Mengajarkan Anak Perempuan Menutup Aurat dan Membiasakan Berhijab Sebelum Baligh

Mengajarkan Anak Perempuan Menutup Aurat dan Membiasakan Berhijab Sebelum Baligh

Pecihitam.org – Salah satu ciri seorang muslimah yang taat beragama adalah mamakai hijab. Inilah yang menjadi pilar utama sebuah keluarga muslim yang kelak menjadi cikal bakal terbentuknya masyarakat yang Islami. Setiap orang tua perlu mengajarkan anak perempuan menutup aurat dan membiasakan memakai hijab, sebagaimana kita melatih mereka shalat dan berpuasa.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Latihlah anak perempuan kita memakai hijab sejak masih kecil atau sebelum baligh. Hal ini bertujuan supaya ia menjadi terbiasa memakainya ketika sudah dewasa nanti.

Pada saat mereka mengalami haid, mereka sudah terbiasa mencintai hijab dan akan sulit atau malu untuk meninggalkannya.

Banyak ulama yang mengiaskan ibadah-ibadah lain dengan shalat. Asy-Syaikh Ash-Shabuni mengatakan, “Seorang muslim dituntut untuk membiasakan anak-anak perempuan mereka untuk mamakai hijab syar’i pada saat mereka berumur sepuluh tahun, agar nanti ketika dewasa mereka tidak merasa keberatan untuk memakainya. Perintah ini dikiaskan dengan shalat.”

Bagi ayah dan ibu dianjurkan untuk mengajarkan dan membiasakan anak perempuan menutup aurat dan berhijab saat usia mereka menginjak tujuh tahun, dan memukul mereka jika tidak memakainya ketika anak perempuan berumur sepuluh tahun. Pada usia tersebut anak memasuki usia dimana ia mulai memiliki arah hidup.

Baca Juga:  Hukum Menikahi Wanita Hamil Menurut Imam Madzhab

Dalam buku Taujihat Islamiyah Li Islah Al-Fard Wal Mujtama’ disebutkan bahwa memberikan kain penutup aurat kepada anak pada masa kecilnya bertujuan agar terbiasa ketika mereka beranjak dewasa.

Jangan berikan pakaian pendek kepada mereka, jangan berikan baju dan celana saja kepada mereka karena itu menyerupai kaum lelaki, orang-orang kafir dan juga dapat menyebabkan fitnah.

Sebagai orang tua kita harus menyuruh atau mengajarikan anak perempuan menutup aurat dan membiasakan berhijab sejak umur tujuh tahun.

Begitu juga memakai pakaian panjang yang menutupi aurat. Allah swt. berseru di dalam Al-Qur’an supaya seluruh perempuan mukmin berhijab, sebagaimana disebutkan:

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuan dan istri-istri orang mukmin: hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena itu mereka tidak diganggu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)

Allah swt. melarang setiap orang tua untuk memberikan pakaian yang sama kepada anak-anaknya. Anak laki-laki harus dibedakan pakaiannya dengan anak-anak perempuan.

Syaihk Muhammad Said Mursi mengetengahkan cara melatih anak-anak perempuan memakai jilbab. Ibu atau kakak-kakak perempuan memberikan teladan yang baik.

Baca Juga:  Fenomena Crosshijaber dan Patologi Beragama

Menanamkan pada diri anak, bahwa Allah swt. mencintai wanita yang berhijab dan akan memasukkannya ke dalam surga. Sementara wanita yang meninggalkan hijab akan dibenci Allah swt. dan dimasukkan ke dalam neraka.

Seorang ibu hendaknya segera memakai hijab di hadapan anak ketika ada tamu datang ke rumah. Begitu juga ketika menjemur pakaian, keluar dari balkon, atau berada di depan jendela.

Membiarkan anak memilih sendiri bentuk dan warna hijab yang diinginkannya. Jangan dipaksa untuk memakai hijab tertentu yang menyebabkan pemakainya tidak nyaman.

Anak diperintah untuk menutup rambut dan anggota badannya sejak ia duduk di bangku sekolah dasar, dan diberi jilbab panjang. Lalu kita katakan padanya, “jilbab ini adalah seragam terbaik yang ada di sekolah”.

Anak dibiasakan menutup rambut dan anggota badannya di hadapan tamu betapa pun kecil usianya. Senantiasa mengatakan pada anak bahwa ia kini telah menjadi gadis dewasa.

Oleh karena itu, ia harus memakai hijab seperti ibu, kakak, atau gurunya. Anak kecil memang suka kalau disebut telah besar dan dewasa, ia pun dengan suka rela dan senang hati memakai hijab.

Kita juga harus mengajarkan kepada anak mengenai keutamaan dan manfaat hijab di dunia dan akhirat. Diantara manfaatnya adalah melindungi gadis dari tangan-tangan jahil dan masuk surga di akhirat nanti. Kita hendaknya memotivasi anak memakai hijab, caranya dengan memberikan hadiah atau pujian dengan bahasa yang halus.

Baca Juga:  Hukum Berhijab Bagi Wanita dan Batasan Menutupi Auratnya

 Kepada para ibu-ibu, ajarilah anak-anak menutup aurat dan memakai hijab dari sejak kecil agar ketika dewasa nanti anak-anak kita sudah terbiasa hidup dalam Islami, dan terlidungi dari kejahatan orang-orang jahil. Ajarilah anak patuhlah kepada perintah Allah dan menjauhi semua yang dilarang oleh Allah swt dan Rasul-Nya. Karena disitulah terdapat surganya Allah swt.

Demikianlah uraian singkat ini semoga bermanfaat bagi saya dan pembaca semuanya. Amin. Wallahu ‘alam.

Mehri Andani MB