Merubah Nasib dalam Pandangan Al Quran, Berikut Penjelasannya

merubah nasib dalam al quran

Pecihitam.org – Nasib setiap orang pasti berbeda-beda ada yang kaya ada juga yang miskin, ada yang pintar ada yang bodo dan lain sebagainya. Namun, sebagai manusia kita harus lah berikhtiar semaksimal mungkin agar kehidupan kita semakin baik kedepannya dan di sertai dengan bertawakal kepada Allah Swt atas semua usaha yang telah di lakukan.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Sebagaimana di dalam Al-Quran telah di jelaskan dalil yang memberikan motivasi kepada manusia agar selalu berikhtiar untuk selalu menjaga kenikmatan-kenikmatan dan motivasi merubah nasib agar lebih baik.

Al-Qur’an memang Allah Swt sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi umat islam dari segala aspek, salah satunya adalah tentang nasib. Salah satu ayat yang membahas tentang nasib dan anjuran bagi seseorang untuk berusaha menjaga kenikmatan-kenikmatan yang telah Allah Swt berikan adalah Surat Ar-Ra’d ayat 11 :

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ

Baca Juga:  Menarik Pemberian Pada Istri, Bolehkah Suami Melakukannya?

“Bagi manusia ada Malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah Swt. sesungguhnya Allah tidak mengubah suatu keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka taka da yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Diaa,” (QS. Ar-Ra’d: 11)

Ayat tersebut sering di jadikan sebagai motivasi bahwa Allah Swt tidak akan merubah nasib seorang hamba menjadi lebih baik melainkan dengan segala usaha dan kerja kerasnya sendiri. Namun kebanyakan orang mengartikannya berbeda, mereka berpikir nasib ada di tangannya sendiri sehingga mereka kerja mati-matian agar nasibnya berubah menjadi lebih baik. Pemikiran yang seperti itu tentu saja keliru, karena tidak ada yang menjamin kehidupan seseorang selain Allah Swt.

Adapun tafsir dari surat Ar-Ra’d di atas yang di sampaikan oleh beberapa ulama ahli tafsir sebagai berikut,

. يقول تعالى ذكره: (إن الله لا يغير ما بقوم)، من عافية ونعمة، فيزيل ذلك عنهم ويهلكهم = (حتى يغيروا ما بأنفسهم) من ذلك بظلم بعضهم بعضًا، واعتداء بعضهم على بعض،

Baca Juga:  Menyentuh Kemaluan Pacar Hingga Ejakulasi, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

Artinya: “(Sesungguhnya Allah tidak mengubah suatu keadaan sesuatu kaum yang berupa sehat sejahtera dan penuh kenikmatan kemudian kenikmatan itu menjadi di buang dan di rusak oleh Allah Swt, ( sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri) yaitu dengan sikap dzalim antar sesama dan permusuhan terhadap orang lain,” (Lihat Muhammad bin Jarir at-Thabari, jami’u; Bayan fi ta’wili Qu’an)

Setiap manusia pada dasarnya selalu di berikan kenikmatan dan kesejahteraan dari Allah Swt tetapi keadaan tersebut dapat saja berubah dan di cabut oleh Allah Swt manakala seseorang tersebut berbuat dzalim kepada orang lain dan bermusuhan dengan orang lain maka kenikmatan-kenikmatan yang tadinya Allah Swt berikan tersebut menjadi suatu kemudharatan baginya.

Imam Baidhawi juga menjelaskan dalam karyanya Tanzil wa Asrarut Ta’wil, sebagai berikut:

إِنَّ اللهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ من العافية والنعمة. حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ من الأحوال الجميلة بالأحوال القبيحة

“Sesungguhnya Allah tidak mengganti sesuatu yang ada pada kamu dari kesehatan dan kenikmatan sampai mereka mengubah dengan individu mereka dari keadaan yang baik dengan keadaan yang buruk.”

Jadi sebenarnya maksud dari motivasi merubah nasib yang di sebutkan dalam Al-Quran Surat Ar-Ra’d tersebut adalah motivasi kepada seseorang untuk selalu berusaha berbuat baik dan berusaha maksimal ke arah yang baik.

Baca Juga:  Jika 1 Ramadhan Hari Jumat, Maka Lailatul Qadar Jatuh Pada Malam Tanggal....

Namun, perlu kita garis bawahi bahwa usaha yang di maksud adalah berusaha untuk tetap menjaga setiap kenikmatan serta kesejahteraan yang telah Allah Swt berikan kepada kita dan bukan merubahnya yang semula buruk menjadi baik. Karena sebab terputusnya nikmat-nikmat Allah Swt itu berasal dari perbuatan kita yang buruk. Wallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik