Pecihitam.org – Selama berpartisipasi dalam konferensi Persatuan Cendekiawan Perlawanan Dunia di Irak, Mufti Yaman, Syams al-Din Sharaf al-Din, menyerukan persatuan rakyat Irak dan membersihkan Irak dari pangkalan militer Amerika.
Dalam pidatonya, Sharaf al-Din menyatakan bahwa orang bijak harus mengetahui fitnah dan hasutan Amerika di wilayah dan berdiri di hadapan agresor.
“Dengan kesabaran, ketabahan dan kepemimpinan yang bijaksana di Yaman, kemenangan telah dicapai. Irak mampu mengusir semua pasukan Amerika ketika mereka menyatukan barisan,” ujarnya, dikutip dari Arrahmanews, Minggu, 23 Februari 2020.
Sharaf al-Din pada kesempatan ini juga menegaskan bahwa Amerika meninggalkan Yaman dengan kecewa ketika mereka mendengar para pejuang Yaman di dekat kedutaan mereka di Sana’a.
“Ini menunjukkan bahwa rakyat Irak dan umat Islam tidak perlu takut kepada AS dan Israel,” tegasnya.
“Kami memiliki tanggung jawab sebagai ulama untuk mendidik masyarakat dan menggerakkan mereka untuk bangkit berjihad demi Allah,” sambungnya.
Menurutnya, umat saat ini berada di persimpangan jalan, dan kita harus menghadapi mereka yang mengklaim Islam dan yang berdamai dengan musuh, Israel.
Diketahui, konferensi Persatuan Cendekiawan Perlawanan Dunia dibuka pada hari Sabtu di Baghdad, mengangkat tema “Persatuan dan Kedaulatan Irak adalah Kemenangan bagi Palestina dan Bangsa.”
