Nasab Sunan Gunung Jati, Betulkah Keturunan Rasulullah Saw?

Nasab Sunan Gunung Jati, Betulkah Keturunan Rasulullah Saw

Pecihitam.org – Dalam sejarah, Sunan Gunung Jati adalah salah satu dari sembilan wali yang menyebarkan agama Islam di Nusantara. Peran walisongo dalam menyebarkan Islam pada abad ke-15 sangat besar. Hal tersebut dapat kita lihat banyak sekali peninggalan walisongo yang hingga saat ini masih berdiri kokoh. Seperti masjid Agung Demak, Menara Kudus, dan beberapa tempat lainya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Nama Gunung Jati diambil dari sebuah bukit yang berada di daerah Cirebon. Di puncak bukit tersebut beliau dimakamkan. Selain sebagai Wali Sanga, Sunan Gunung Jati juga merupakan sultan pertama di Kesultanan Cirebon yang didirikannya atas dukungan penuh dari Kesultanan Demak di tahun 1478 M. Sejarah Cirebon dengan jelas mencatat jati diri dan silsilah Sunan Gunung Jati yang nasabnya dapat diurut hingga ke Rasulullah saw.

Sejarah lahirnya Cirebon tidak bisa terlepaskan dari Sunan Gunung Jati. Hal tersebut dapat kita lihat dari garis nasab Ayah Sunan Gunung Jati merupakan putra dari Syarif Abdullah bin Nur Alam (atau Nurul Alim) dari Bani Hasyim.

Sedangkan dari garis ibu, beliau merupakan putri dari Nyi Rara Santang (Syarifah Muda’im) Binti Prabu Jaya Dewata atau Raden Pamanah Rasa atau Prabu Siliwangi II.

Baca Juga:  Kisah Singkat Perjalanan Sunan Gunung Jati Selama 120 Tahun

Meskipun terdapat banyak perbedaan dalam literatur yang menjelaskan bahwa Sunan Gunung Jati adalah seorang mubaligh yang berasal dari Arab dan ada juga yang menjelaskan bahwa beliau adalah orang asli Cina. Oleh sebab itu, dalam tulisan yang sederhana ini. Penulis akan sedikit menjelaskan asal-usul dan nasab dari Sunan Gunung Jati.

Dengan demikian, penulis menelusuri beberapa sumber refrensi yang menjadi rujukan penulis. Seperti Maskur Arif dalam bukunya yang berjudul “Sejarah Lengkap Wali Sanga dari Masa kecil, Dewasa, Hingga Akhir Hayatnya” dan catatan dari Hendra Jailani yang berjudul “Apakah Sunan Gunung Jati Keturunan Cina ?“. Dari beberapa refrensi yang telah penulis telusuri, penulis mencatatan beberapa hal seperti nasab Sunan Gunung Jati.

Berikut ini penulis akan jelaskan nasab dari Sunan Gunung Jati :

Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah Al-Khan bin Sayyid ‘Umadtuddin Abdullah Al-Khan bin Sayyid ‘Ali Nuruddin Al-Khan alias ‘Ali Nurul ‘Alam bin Sayyid Syaikh Jumadil Qubro alias Jamaluddin Akbar al-Husaini Sayyid Ahmad Shah Jalal alias Ahmad Jalaludin Al-Khan bin Sayyid Abdullah Al-‘Azhomatu Khan bin Sayyid Amir ‘Abdul Malik Al-Muhajir (Nasrabad, India) bin Sayyid Alawi Ammil Faqih (Hadhramaut) bin Muhammad Sohib Mirbath (Hadhramaut) bin Sayyid Ali Kholi’ Qosim bin Sayyid Alawi Ats-Tsani bin Sayyid Muhammad Sohibus Saumi’ah bin Sayyid Alawi Awwal bin Sayyid Al-Imam ‘Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir bin Sayyid ‘Isa Naqib Ar-Rumi bin Sayyid Muhammad An-Naqib bin Sayyid Al-Imam Ali Uradhi bin Sayyidina Ja’far As-Sodiq bin Sayyidina Muhammad Al Baqir bin  Sayyidina ‘Ali Zainal ‘Abidin bin Al-Imam Sayyidina Hussain Al-Husain putera Ali bin Abu Tholib dan Fatimah Az-Zahra binti Muhammad saw.

Baca Juga:  Peninggalan Sejarah Kerajaan Islam di Nusantara yang Wajib Kamu Tahu

Jika merujuk dari literatur di atas, Sunan Gunung Jati memang termasuk seorang habaib yaitu keturunan dari Nabi Muhammad saw. Namun banyaknya informasi yang mengatakan bahwa ia adalah orang Cina.

Namun dalam hal ini penulis mempunyai pendapat bahwa, jika kita merujuk dari sejarah awal masuknya Islam di Tanah Jawa. Memang kala itu, dimulai dari ulama-ulama timur tengah. Di satu sisi, Cina lebih dahulu menduduki pulau Jawa.

Jika melihat sejarah, proses persebaran dakwah walisongo seperti Sunan Ampel dimulai dari perkakwinan antar suku. Sunan Ampel menikahi putri Campa, perkawinan ini menunjukan bahwa, terdapat perkawinan silang antar suku yaitu bangsa Arab dengan Cina. Sunan Gunung Jatipun malukan perkawinan antar suku.

Baca Juga:  Meneladani Strategi Dakwah Sunan Gunung Jati

Jika ditarik nasab dari ayah sudah jelas sampai kepada Nabi Muhammad saw. Namun, dari garis ibu berasal dari Raden Pamanah Rasa atau Prabu Siliwangi II.

Dengan semikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa Sunan Gunung Jati adalah salah satu ulama yang lahir di Nusantara namun mempunyai garis nasab hingga pada rasulullah saw.

M. Dani Habibi, M. Ag