NU Tegaskan Covid-19 Nyata, Bukan Konspirasi

Pecihitam.org – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta masyarakat waspada dan mengikuti protokol kesehatan menyusul keberadaan Covid-19.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil. Menurutnya, keberadaan virus corona (Covid-19) adalah kenyataan, bukan konspirasi atau karangan semata.

“Selama masih ada Covid-19 maka kita harus disiplin, hati-hati dan waspada. Covid-19 ini betul-betul nyata, bukan konspirasi ataupun bohong-bohongan,” ujar KH Said Aqil, Senin, 13 Juli 2020 seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Diketahui, berbagai teori konspirasi terkait Covid-19 muncul di berbagai media sosial dan pemberitaan. Teori konspirasi yang paling menyita perhatian publik adalah bahwa virus corona buatan elite global.

Adapun penganut teori tersebut meyakini Covid-19 merupakan salah satu alat kontrol elit global agar tetap berada di puncak piramida ekonomi dan politik dunia.

Baca Juga:  Heboh Kewajiban Jilbab Wanita Muslim, PWNU Jatim: Tak Ada Paksaan Muslimah Berjilbab

Sementara di Indonesia, paham itu digaungkan oleh salah seorang musisi Indonesia, Jerinx atau JRX.

Selain itu, juga beredar teori konspirasi yang menyebut Covid-19 merupakan konspirasi komunis, yahudi dan nasrani untuk menghancurkan islam. Klaim tersebut ramai beredar di facebook pada Mei lalu.

Terkait hal itu, Kiai Said menegaskan pandangan tersebut harus dikesampingkan. Ia pun meminta masyarakat patuh mengikuti protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.

“Wajib hukumnya mengikuti protokol kesehatan, jangan sampai kita mencelakai diri kita dan orang lain,” tegasnya.