Obituari Gus Im, dari Pecinta Musik hingga Dunia Intelejen

Obituari Gus Im, dari Pecinta Musik hingga Dunia Intelejen

Pecihitam.org – Keluarga besar Nahdlatul Ulama’ (NU) sedang berduka cita. Hasyim Wahid atau yang lebih akrab disapa Gus Im, putera bungsu dari KH. Wahid Hasyim, adik dari Gus Dur, wafat pada pagi hari tanggal  01 Agustus 2020. Duka ini sungguhlah amat mendalam sebab belum lama kemarin, kakaknya Gus Im, Gus Sholah juga wafat.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Sepertinya pada tahun 2020 ini banyak diselimuti oleh duka. Gus Sholah, Glen Fredly, Didi Kempot, dan belum lama kemarin penyair Sapardi Djoko Damono, dan kemudian Gus Im juga menyusul. Terlebih lagi, pada awal tahun ini wabah Covid-19 juga menyerang dan hingga kini masih terus bergentayangan.

Dengan demikian, tak berlebihan jika kita sebut kalau tahun 2020 ini merupakan tahun penuh kedukaan. Meski demikian, berbagai kedukaan itu tak perlu terus diratapi secara berlebih. Toh, duka datang untuk memperingatkan manusia agar senantiasa tak menyombongkan diri di hadapan Tuhan.

Karena tak mau terus berlarut-larut dengan duka. Maka alangkah baiknya kita belajar saja dari sosok penting yang kini telah berpulang ini. Mari kita mulai. Saya kenal nama Wahid Hasyim pertama kali dari bukunya Sayid Hosen Nashr berjudul Islam dalam Cita dan Fakta (2015) yang diterbitkan Penerbit Gading Publishing.

Di buku itu tertera nama Abdurrahman Wahid dan Hasyim Wahid sebagai penerjemahnya. Awalnya saya kira kalu nama Wahid Hasyim adalah nama ayahnya Gus Dur. Namun, ternyata itu adalah nama dari adiknya, yang mana namanya sama dengan nama ayahandanya.

Baca Juga:  Gus Dur dan Kisah Kepala Ikan untuk Makan Anjing di Baghdad

Sosok adik Gus Dur itu di kalangan keluarga dan kerabatnya lebih akrab disapa Gus Im. Sosok Gus Im terkenal sebagai sosok yang misterius namun serba tahu banyak hal. Hamid Basyaib, salah satu kawan dekat Gus Im juga menuturkan betapa sulitnya ia menghubungi sosok Gus Iim itu.

Menurut kesaksian Hamid, bahwa suatu waktu ia menanyakan keberadaan Gus Im kepada salah seorang anaknya. Namun, menurut sang anak juga ia tidak mengetahuinya. Sebab sudah enam bulan tidak bertemu dengan sang ayah. Maka dari itu tak heran kalau sosok Gus Im ini disebut sebagai sosok yang misterius. Meski demikian, Gus Im menurut Hamid Basyaib sangatlah menghargai persahabatan.

Baca Juga:  Hina Mantan Presiden, Ustadz Maaher Sebut Gus Dur 'Kyai Buta'

Sosok Gus Im juga sering disebut sebagai sosok pecinta musik secara cukup serius. Ada cerita suatu waktu Gus Im diundang oleh kakaknya Gus Dur untuk datang ke kantor PBNU. Saat itu ia diperkenalkan dengan AS Hikam yang saat itu baru saja mempertahankan disertasi pada studi politik di Universitas Hawaii.

Gus Dur mengundang Gus Im dengan tujuan untuk diajak berdiskusi masalah disertasi AS Hikam. Sebab Gus Im juga sosok yang mirip-mirip Gus Dur, bahkan lebih rakus dengan pengetahuan. Namun, niatan Gus Dur itu malah buyar karena Gus Im malah bertanya kepada AS Hikam masalah penjual kaset musik di Honolulu, Amerika Serikat, tempat Hikam berkuliah.

Selain sebagai pecinta musik, Gus Im juga pernah menjadi staf ahli di Badan Penyehatan Bank Nasional (BPBN). Di sana Gus Im punya tugas untuk memastikan para penunggak hutang untuk segera membayarkan kepada pemerintah untuk kas negara.

Sosok penunggak hutang itu adalah pengusaha-pengusaha kelas kakap yang zaman Presiden Suharto menjadi anak emas kekuasaan. Diantaranya ada Tommy Suharto, Bambang Trihatmojo, Anthony Salim dan masih banyak lagi (Baca: https://majalah.tempo.co/read/wawancara/113401/hasyim-gus-im-wahid-gus-dur-tidak-meminta-saya-duduk-di-bppn).

Baca Juga:  Salafi Wahabi Sedikit Pun Tak Layak Mengaku Sebagai Ahlus Sunnah Wal Jamaah

Karena Gus Im pada tahun 80-an pernah kenal dengan mereka, maka mempermudah tugas kenegaraannya untuk menangani para penunggak hutang itu.

Selain itu, Gus Im juga terkenal sebagai seorang yang banyak tahu tentang informasi intelejen. Konon, zaman akhir Orde Baru, Gus Im sering memberikan informasi-informasi penting kepada para aktivis. Dan dari banyak info itu banyak yang terbukti.

Demikianlah sosok Gus Im yang dikenal sebagai sosok yang misterius tapi hangat dengan kerabatnya. Ia menggemari musik, pernah bekerja di BPBN untuk menangani para penunggak hutang, hingga pengetahuannya atas informasi intelejen yang sangat penting. Lahul Fatihah.