4 Golongan yang Tidak Mendapat Pahala, Rahmat dan Ampunan Lailatul Qadar

pahala lailatul qadar

Pecihitam.org – Berkata imam ar-Razi;” Apabila fajar telah menyingsing pada malam Qadar, maka malaikat Jibril as. Berseru : ‘ Hai sekalian para malaikat, berangkat, berangkat, berangkat!.”

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Para malaikat bertanya: “ hai Jibril, Apakah yang telah Allah lakukan terhadap orang-orang Islam pada malam ini, yaitu umat Muhammad Saw.,?

Jawab Jibril kepada mereka : “ Sesungguhnya Allah Saw., memandang kepada mereka dengan rahmat, memaafkan mereka dan mengampuni mereka, kecuali empat orang !”

“ Siapa empat orang itu ?” tanya para malaikat.

Jawab Jibril;” Ialah pencandu arak, orang yang durhaka terhadap ibu bapak, pemutus silaturrahim dan pendendam, yaitu orang yang suka marah, yang mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari.”

Lailatul qadar merupakan malam yang di nanti-nanti oleh setiap umat Islam yang menunaikan ibadah puasa sebagai kesempurnaan baginya bila mendapatkan malam yang penuh dengan rahmat tersebut.

Namun demikian ada beberapa golongan yang tidak akan mendapatkan pahala pada malam lailatul qadar tersebut, yaitu :

1. Pemabuk

Al Faqih Abul Laist berkata: “ Jauhilah oleh mu minum khamer. Karena minum khamer itu memuat sepuluh perkara yang tercela:

  1. Apabila seorang minum khamer, maka berubahlah ia seperti orang gila, lalu ia mejadi bahan tertawaan oleh anak-anak kecil dan bahan tertawaan oleh orang dewasa.
  2. Dengan minum khamer, maka Allah mencabut iman darinya.
  3. Minum khamer bisa menyebabkan permusuhan diantara saudara-saudaranya.
  4. Minum khamar bisa mencegah dari berzikir kepada Allah dan dari salat.
  5. Minum Khamer bisa menyebabkan melakukan zina. Boleh jadi dia mentalak istrinya dalam keadaan tidak sadar.
  6. Bahwa khaner adalah kunci dari segala keburukan.Karena apabila ia minum khamer, maka mudahlah bagi mereka melakukan segala kemaksiatan.
  7. Menyakiti malaikat yang menjaganya, karena mengajak mereka masuk ke majlis kefasikan.
  8. Bahwa dia wajib dihukum had delapan puluh deraan. Dan kalaupun tidak dipukul didunia, maka akan dipukul di akhirat dengan cemeti dari api didepan mata kepala orang banyak, dilihat oleh bapak-bapak dan teman-temanya.
  9. Bahwa dia dalam bahaya, karena dikawatirkan imanya akan di cabut darinya di kala matinya.
Baca Juga:  Kisah Rasulullah Hormati Jenazah Yahudi, Simbol Ajaran Toleransi

Ini semua hukuman-hukuman di dunia sebelum matinya dan sebelum ia sampai pada hukuman-hukuman akhirat.

2. Durhaka kepada orang tua

Nabi Saw. bersabda yang artinya “ Tidak seorang pun yang kedua ibu bapaknya meninggal dunia dlam keadaan tidak meridahi dia, kecuali Allah akan mengeluarkan ruhnya dalam keadaan tidak bersyahadat, dan dia tak akan keluar dari kubur kecuali pada wajahnya tertera: “ inilah balasan orang yang durhaka terhadap kedua ibu bapaknya”.

Perlu di pahami bahwa kerelaan Tuhan terletak pada kerelaan kedua orang tuanya, begitu juga sebaliknya kemurkaan Tuhan terletak pada kemurkaan kedua ibu bapaknya.

Ancaman keras seperti ini memberi pengertian, bahwa durhaka terhadap orang tua adalah dosa besar. Menghormati mereka berdua adalah wajib, dan wajib pula bagi orang yang berakhlak mengakui kehormatan mereka berdua, menunaikan hak mereka dan berusaha mendapatkan keridloan mereka berdua.

Baca Juga:  Jika Ada Hidayah, Mengapa Harus Perlu Dakwah?

3. Qatiurrahim

Memutus tali persaudaraan adalah merupakan perbuatan yang dilarang oleh agama dan diancam tidak akan masuk surga. Akan dimasukkan ke neraka dan dilaknat oleh Allah.

Allah SWT berfirman : “Maka Apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? mereka Itulah orang-orang yang dila’nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.”(QS Muhammad 22-23)

4. Pendendam

Orang yang memiliki perasaan dendam dalam hatinya, ia akan di jauhi dan dimusuhi oleh orang lain. Sehingga ia tidak akan mendapatkan pertolongan dan kasih sayang dari masyarakat lainnya”.

Orang yang memiliki sifat dendam adalah: tidak akan mendapatkan pertolongan pada hari kiamat kelak, apabila ia berbuat kezaliman kepada orang lain, Allah tidak akan mengampuninya selama ia menyimpan perasan dendam dalam hatinya. Sehingga apabila ia meninggal akan mendapat azab dari Allah SWT.

Baca Juga:  Man Jadda Wajada: Siapa yang Bersungguh-sungguh Pasti Berhasil

Pantaslah kiranya empat golongan tersebut tidak akan mendapatkan pahala, rahmat dan Ampunan dari Allah pada malam lailatul Qadar, melihat perbuatan yang mereka lakukan sungguh-sungguh perbuatan dosa besar tidak hanya merugikan diri sendiri akan tetapi juga merugikan bagi orang lain.