Ssst! Ternyata Ini Pahala Senda Gurau Sebelum Bercinta bagi Suami Istri

pahala suami istri

Pecihitam.org – Kebutuhan biologis bagi pasangan suami istri menjadi hal penting dalam rumah tangga, bahkan bisa menjadi hal yang wajib. Islam juga telah mengaturnya sedemikian rupa. Mulai dari waktu yang disunnahkan, tata caranya, serta hal-hal kecil yang harus dilakukan sebelum memulai berhubungan, salah satunya yang tercantum dalam kitab Fathul Izar.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Adapun sebelum berhubungan suami istri, salah satunya hal yang dianjurkan Rasulullah SAW bersenda gurau terlebih dahulu. Aktivitas bersenda gurau merupakan salah satu cara untuk menyenangkan hati pasangan dan saling meningkatkan rasa cinta diantara satu sama lain.

Jangan sampai hubungan suami istri ini hanya untuk melampiaskan hawa nafsu saja, namun jadikanlah hubungan ini sebagai salah satu perekatan cinta antara suami dan istri dan juga sebagai ibadah. Karena ternyata bersendau gurau antara suami istri ini juga mendatangkan pahala. Allah Swt berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 223 berikut:

نِسَآؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ فَأْتُواْ حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ وَقَدِّمُواْ لأَنفُسِكُمْ وَاتَّقُواْ اللّهَ وَاعْلَمُواْ أَنَّكُم مُّلاَقُوهُ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ

Artinya, “Isteri-isterimu adalah ladangmu, maka datangilah ladangmu kapan saja dengan cara yang engkau sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa engkau (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman,” (QS. Al-Baqarah: 223)

Dalam Islam, bagi pasangan suami istri aktivitas bercinta selalu bernilai ibadah, bahkan bersenda gurau saja sudah bernilai pahala. Sebagaimana keterangan dalam kitab Fathul Izar bab Tata Cara dan Etika Bersenggama meniputi 3 macam salah satunya yaitu sendau gurau bersama istri (foreplay).

Baca Juga:  Mempelajari dan Meneladani Sifat-Sifat Rasulluloh SAW

1. Mendahului dengan bercumbu (foreplay) agar hati isteri tidak tertekan dan mudah melampiaskan hasratnya. Sampai ketika nafasnya naik turun serta tubuhnya menggeliat dan ia minta dekapan suaminya, maka rapatkanlah tubuh (suami) ke tubuh isteri.

2. Menjaga etika saat hendak senggama. Maka janganlah menyutubuhi isteri dengan posisi berlutut, karena hal demikian sangat memberatkannya. Atau dengan posisi tidur miring karena dapat menyebabkan sakit pinggang. Dan jangan memposisikan isteri berada di atasnya, karena dapat mengakibatkan kencing batu.

Akan tetapi posisi senggama yang paling bagus adalah meletakkan isteri dalam posisi terlentang dengan kepala lebih rendah daripada pantatnya. Dan pantatnya diganjal dengan bantal serta kedua pahanya diangkat dan dibuka lebar-lebar. Sementara suami mendatangi isteri dari atas dengan bertumpu pada sikunya. Posisi inilah yang dipilih oleh para fuqaha dan para dokter.

Baca Juga:  5 Jurus Aman Menghadapi Debat dan Tuduhan dari Wahabi Salafi

3. Beretika saat hendak memasukkan dzakar. Yaitu dengan membaca ta’awudz dan basmalah. Disamping itu gosok-gosokkan penis di sekitar vagina, meremas payudara dan hal lainnya yang dapat membangkitkan syahwat isteri.

Sebelum bersetubuh suami tidak boleh memaksa istrinya untuk langsung penetrasi, sebab hal itu akan menyakitinya. Hendaklah sang istri diajak bersenda-gurau terlebih dahulu, mendekap dan menciumnya untuk menaikkan hasrat. Sebagaimana sabda Rasulullah saw,

“Janganlah sekali-kali ada seorang di antara kalian yang bersenggama dengan istrinya sebagaimana yang dilakukan oleh hewan. sebaiknya, di antara keduanya menggunakan suatu perantara.”

Perantara yang dimaksud dalam hadist tersebut adalah bersenda gurau. Nabi mengatakan bahwa senda gurau bisa dilakukan dengan bermesraan, memegang-megang bagian tubuh suami atau istri, mencium istri, dan menggoda dengan perkataan yang indah-indah . Seperti yang dijelaskan dalam riwayat berikut ini, ketika Nabi menjawab pertanyaan tentang senda gurau tersebut.

“Apa yang dimaksud dengan perantara itu?” Nabi menjawab, “Yaitu mencium, dan berbicara dengan bahasa yang indah-indah.”

Mengenai pahala dari kegiatan bersenda gurau antara suami istri ternyata mulai dari melebur dosa, mengangkat derajat bahkan lebih baik dari dunia beserta isinya. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh sayyidah Aisyah ra. bahwasannya Rasulullah saw bersabda:

Baca Juga:  Orang Yang Kidal Wajib Tahu Hukum Kemakruhan

“Barangsiapa yang memegang tangan istri dan kemudian merayunya, maka Allah swt akan menulis baginya satu kebaikan dan melebur satu kejelekan serta mengangkat satu derajat baginya. Apabila merangkulnya, maka Allah akan menulis baginya sepuluh kebaikan dan akan melebur sepuluh kejelekan serta mengangkat sepuluh derajat baginya. Apabila menciumnya maka Allah akan menulis baginya dua puluh kebaikan dan meleburnya dua puluh kejelekan serta mengangkat dua puluh derajat baginya. Kemudian apabila bersenggama besertanya, maka hal itu lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya.”

Begitulah istimewanya hubungan setelah menikah. Apapun yang dilakukan dengan pasangan dari sekedar berseda gurau sampai berhubungan suami istri semua bernilai pahala. Jadi jangan sia-siakan mencari pahala bersama pasangan.

Wallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik