Pantaskah Wahabi Disebut Sebagai Ahlussunnah wal Jamaah?

Pantaskah Wahabi Disebut Sebagai Ahlussunnah wal Jamaah?

Pecihitam.org – Aswaja adalah singkatan dari Ahlussunnah wal jama’ah (اهل السنة والجماعة) dimana aswaja membedakan antara (القرآن & الحديث), penafsiran penerapannya dalam upaya melakukan تحقيق المناط & تخريج المناط (untuk memahami sebab hukum). Dalam pengambilan sumber hukum, aswaja mengmbil dr 4 sumber yakni القرآن ،الحديث ،الِإجماع ،قياس, sedangkan wahhabi tidak menggunakan الِإجماع & قياس dalam pngmbilan sumber hukum. .

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Baik, sekarang pertanyaannya siapakah اهل السنة والجماهة?

Mari kita merujuk kepada hasil muktamar Aswaja di chechnya pada thn lalu (2016) yg di hadiri lebih 200 Ulama Aswaja seluruh dunia dengan kesimpulan sebagai berikut:

أهل السنة والجماعة هم الأشاعرة والماتريدية في الاعتقاد، وأهل المذاهب الأربعة في الفقه، وأهل التصوف الصافي علماً وأخلاقاً وتزكيةً على طريقة سيد الطائفة الإمام الجنيد ومن سار على نهجه من أئمة الهدى.

Mari kita kaitkan kesimpulan seluruh Ulama dunia dengan Aqidah Salafi Wahhabi.

Kesimpulan 1 : هم الأشاعرة والماتريدية في الاعتقاد ,

Bahwa aswaja dalam Aqidah penganut Asy’ariyah & Maturidiyah. Hal ini di perkuat dengan pernyataan dr Imam Ibnu Hajar Al-Haitami, dlm kitab “Az-Zawaajir ‘an Iqtiroofil Kabaa-ir” hlm 82:

Baca Juga:  Jika Anda Memang Seorang Wahabi Kenapa Harus Marah Disebut Wahabi?

أهل السنة والجماعة الشيخ أبو الحسن الأشعري و أبو منصور الماتريدي .

Namun dr segi Aqidah Wahhabi, mereka malah mnsyirikkan Asy’ariyah & Maturidiyah, dalam kurikulum resmi pelajaran “التوحيد” tingkat Aliyah kls 1 kry Shalih al Fauzan terbitan Kementerian Pendidikan & Pengajaran Kerajaan Saudi Arabia thn 1424 H hal 66 & 67:

قال الشيخ صالح الفوزان : الأشاعرة والماتريدية الشرك.

Jelas bahwa Ulama Wahhabi mensyirikkan aqidah “asy’ariyah & maturidiyah”.

Kesimpulan 2: Bahwa aswaja adalah pengikut salah satu Mazhab yg 4: وأهل المذاهب الأربعة في الفقه ,

Namun bagaimana dgn Wahhabi? Apakah mereka pnganut salah satu dr ke-4 Mazhab? Mari kita buktikan.

Seorang Ulama Wahhabi yakni Al-Qanuji dalam kitabnya “الدين الخالص” juz 1 hlm 140 brkata:

تقليد المذاهب من الشرك

Dlm kitab tersebut sudah jelas seorang Ulama Wahhabi mengatakan bahwa bertaqlid dgn Mazhab2 adalah syirik. Mengapa Wahhabi mengatakan bertaqlid kpd Mazhab adalah Syirik ? Bukankah bertaqlid kepada Salah satu Mazhab dlm hal ushul & furu’ itu boleh bahkan wajib? Baik kami jelaskan sedikit tentang taqlid.

Baca Juga:  Definisi Bid’ah Menurut Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah

ماهوتقليد ؟ التّقليد قبول بغير حجّّة وليس طريقا للعلم لافى الاْصول ولافى الفروع (Imam Ghazali dlm kitab al-mutasyfa).

Dalam hal Ushul & Furu’ kita yg awam boleh bahkan wajib bertaqlid kpd seorang Mujtahid krn kita sbg Muqollid yg tdk mmiliki ilmu dalam membhas maslah Ushul & Furu’. Lantas mengapa Wahhabi mensyirikkan hal itu? Apakah semua orng islam mampu menjadi Mujtahid?

Pasti tidak, sehingga bertaqlid (mengikuti, mengambil, meniru) kepad salah satu Mazhab bagi awam adalah boleh bahkan wajib, bahkan kelompok Wahabi sendiri bertaqlid kepada ibnu taimiyah, ibnu qayyim, Muhammad bin abdul wahab, syeikh bin baz, syeikh utsaimin, syeikh albani, dll.

Dan dr fatwa Sholih Fauzan juga menandakan dengan mengatakan bertaqlid kpd Mazhab itu syirik, maka dapat dikatakan bahwa beliau telah “Mensyirikkan” mayoritas umat islam yg bermazhab. Naudzubillah.

Kesimpulan 3 : وأهل التصوف الصافي علمًا وأخلاقًا وتزكيةً

Kesimpulan terakhir bahwa Aswaja dlm penataan akhlak (تزكية النفس) mngikuti ahli tasawuf (sufi) yg murni ilmu & akhlak para ulama yg meniti jalannya. Namun Wahhabi yang mngaku Aswaja (liat gmbr) justru menyesatkan, mensyirikkan ilmu tasawwuf & ahli sufi. Bahkan, Tidak ketinggalan Ustadz Wahhabi lokal Yazid Jawas dalam bukunya “Mulia Dengan Manhaj Salaf” hal 522 mngtkan bahwa, Tasawwuf (shufiyyah) adalah firqoh “Sesat Menyesatkan”.

Baca Juga:  Anies Ucap Salam Ahlussunnah Wal Jamaah Saat Ketemu Gus Miftah

Nah, dari 3 kesmpulan ini, maka pantaskah mereka Wahhabi menggunakan dan mengklaim diri sebagai Aswaja? Padahal mereka pernah mengatakan bahwa Aswaja adalah Ahlus Sufi Waljamaah. Sungguh tak pantas & layak mereka menisbatkan nama ASWAJA bagi kelompk mereka karena terbukti dr ke-3 kesimpulan tersebut kenyataannya mereka mensyirikkan, menyesatkan, Aqidah Ahlussunnah Waljamaah yg sbnarnya. Wallahu a’lam

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *