Pecihitam.org – Seorang isteri seperti banyak digambarkan oleh ulama merupakan sosok yang paling mudah masuk syurga, sebaliknya juga mudah masuk neraka. Semua itu bergantung ketaatanya pada suaminya.
Karena jika sudah bersuami, ridha Allah tergantung ridha suami. Karenanya, kali ini akan kami tulis 10 sifat wanita shalihah yang bisa mengantarkan seorang isteri ke pintu syurga.
Kami awali demgan kisah berikut. Dulu pada zaman Rasullah ada seorang isteri yang diwashiyati oleh suaminya agar tidak meninggalkan rumah selama suaminya melakukan perjalanan walau apapun yang terjadi.
Kemudian datang kabar pada isteri tersebut bahwa ibunya sakit parah. Tapi ia tetap tidak keluar rumah untuk menjenguk ibunya karena dalam rangka taat pada suaminya. Hingga akhirnya datang kabar yang ketiga kalinya bahwa ibunya telah wafat.
Dan isteri ini atas nasihat Rasulullah SAW tetap istiqomah taat kepada suaminya. Apa yang terjadi kemudian? Masya Allah! Datanglah berita dari Rasulullah kepada isteri tersebut bahwa ibunya telah mendapatkan ampunan dari Allah dengan sebab ketaatan anaknya terhadap suaminya.
Begitulah sikap dari isteri shalihah yang taat pada suaminya. Berkahnya bukan hanya ia yang merasakan, tapi orang tuanya yang meninggalkan dapat merasakannya. Ibunya diampuni oleh Allah. Subhanallah!
Anda para isteri zaman now, inginkan seperti wanita dalam kisah yang dinukil oleh Imam Al-Ghazali dalam Ihya‘ dan Syaikh Nawawi Banten dalam Uqud al-Lujain tersebut?
Jika iya, ternyata wanita untuk punya 10 wasiat kepada anak perempuannya untuk memiliki 10 sifat wanita shalihah. Ingin tahu apa saja 10 sifat wanita shalihah yang ia wasiatkan kepada anak perempuannya – dan tentunya sangat cocok untuk semua perempuan?
Berikut kisah wanita shali tesebut saat menyatakan 10 wasiat itu kepada anak perempuannya. Semoga Anda para isteri diberi taufiq oleh Allah untuk Istiqamah mengamalkannya.
أوصت امرأة بنتها، فقالت: احفظي لزوجك خصالا عشرا يكنْ لكِ ذُخْرًا، الأول والثانية: القناعة وحسن السمع له والطاعة. والثالثة والرابعة: التفقد لمواقع عينه وأنفه، فلاتقع عينه منكِ على قبيح، ولا يشمّ أنفه منك إلا طيب الريح. والخامسة والسادسة: التفقد لوقت طعامه ومنامه، فإن شدة الجوع ملهبة، وتنغيصَ النوم مغضبة. والسابعة والثامنة: الإحراز لماله والرعاية إلى حشمه وعياله. والتاسعة والعاشرة: لا تعصين له أمرا ولا تُفْشِين له سِرّا، فإنكِ إن خالفتِ أمره أوْغِرْتِ صدرَه، وإن أفشيتِ سرّه لم تأمني غدره
(Maka suatu ketika) si isteri shalihah ini pun berwashiyat kepada anak perempuannya. Ia berkata: Puteriku… Jaga dan pelihara serta perhatikanlah 10 perkara yang menjadi kewajibanmu terhadap suamimu.
Yakinlah jika ini engkau laksanakan,akan menjadi simpanan ganjaran serta pahalamu:
Pertama dan kedua, Qana’ah (menerima dengan senang hati keadaan suami dan apapun serta berapapun pemberian suami); dan mendengarkan penuh adab ketika suami berbicara serta mentaatinya (di luar perkara ma’shiyat).
Ketiga dan keempat, menjaga tatapan suami agar senantiasa memandangmu penuh kemesraan dan kebahagian, jangan berlaku dan bersikap yang berakibat pandangan suamimu menjadi pandangan kemarahan dan kemurkaan; Jaga dan perhatikan jangan sampai suamimu mencium aroma tidak sedap darimu, Beraroma wangilah ketika engkau akan menghadap suamimu.
Kelima dan keenam, perhatikan waktu makan; dan perhatikan pula waktu tidur atau istirahat suamimu. Karena keadaan sangat lapar dan kurang tidur cenderung membuat suami lebih sensitip emosinya (mudah emosi).
Ketujuh dan kedelapan, menjaga dengan penuh amanah harta suami; serta memelihara hubungan baik dengan keluarga suami.
Kesembilan dan kesepuluh, jangan engkau membantah perintah dan keinginannya; dan jangan engkau sebarkan apa yang menjadi rahasianya.
Karena ketika engkau membantahnya atau berlaku sikap yang menyebabkan kecemburuan (perasaan tidak nyaman) dalam hatinya dan jika engkau menyebarkan apa yang menjadi rahasia suamimu, maka aku tak akan merasa aman akan kemarahan suamimu.
Itulah 10 sifat wanita shalihah yang harus dimiliki seorang isteri sebagaimana wasiat ibu pada anak perempuannya di atas. Kemudian, Ia mempertegas lagi dengan mengatakan
وإياكِ ثم إياكِ والفرحَ بين يديه إذا كان مهتما، والكآبة لديه إن كان فرحا
Jaga dan jadilah engkau seorang penghibur kala suamimu terpuruk / bersedih. Dan jadilah engkau seorang yang bersedih kala suamimu dalam kegembiraan (bertindak sebagai pengerem).
Bagaimana para isteri, sanggupkah melakukan 10 hal di atas? Yakinlah jika dirimu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menyenangkan dan mendapatkan ridha suamimu, Allah akan memudahkannya.
Terpenting, ganjaran dari 10 hal di atas adalah syurga yang mana kamu dan suamimu kekal di sana, dan engkau menjadi ratu di singgasananya. Amin!
