Pecihitam.org – Kelompok teroris ISIS disebut mendapat dukungan penuh dari agen mata-mata Mossad, Israel. Hal itu diungkapkan seorang pejabat senior di Pemerintahan Irak, Kepala Uni Ulama Muslim di provinsi Diyala, Jabbar al-Amouri.
Kepada kantor berita Baghdad al-Youm, Amouri membeberkan banyak bukti tentang dukungan Israel untuk teroris ISIS di Irak melalui Mossad.
“Pasukan keamanan Irak telah menemukan obat-obatan, bom, dan sistem komunikasi canggih Israel di sejumlah pangkalan selama operasi pembersihan ISIS di kawasan Amerli dan Suleiman Beik dekat kota Tuz Khormatuz, provinsi Salahuddin dalam 3 tahun terakhir,” ujar Amouri kepada Baghdad al-Youm, Rabu, 24 Juli 2019.
Al-Amouri juga mengatakan masalah vital itu tidak dipublikasikan ke media karena bentrokan dan perkembangan di Irak.
Senada dengan pernyataan Amouri, anggota senior komite keamanan dan pertahanan parlemen Irak, Karim al-Mohammadawi, mengungkapkan kehadiran sejumlah besar agen intelijen Israel di pangkalan yang diduduki AS di Irak.
“Mereka bekerja sama dalam serangan baru-baru ini terhadap markas Hashd al-Shaabi di provinsi Salahuddin” ujarnya.
Beberapa mata-mata Israel, kata Karim, juga telah ditempatkan di pangkalan AS di bagian barat provinsi Irak.
“Serangan baru-baru ini oleh jet tempur F-35 Israel terhadap Hashd al-Shaabi di wilayah Amerli, provinsi Salahuddin, dilakukan berdasarkan informasi intelijen yang diberikan oleh mata-mata Israel di Irak,” ungkap Karim.
Sebelumnya, Media Lebanon melaporkan bahwa markas Hashd al-Shaabi di provinsi Salahuddin diserang pada hari Jumat oleh jet tempur Israel.
Markas Hashd al-Shaabi tersebut menjadi sasaran tiga rudal Israel ‘Loitering Munition’, yang berbobot 23 kg, dipasang pada benda terbang dan meledak ketika mengenai sasaran.