Pelaku Persekusi Anggota Banser Minta Maaf dan Menyesal

Pecihitam.org – Pelaku persekusi terhadap anggota Banser dalam video yang viral di media sosial telah diamankan Polres Jakarta Selatan pada Kamis, 12 Desember 2019, kemarin.

Diketahui, dalam video viral itu pelaku berinisial H (30) menyebut anggota Banser dengan sebutan kafir dan memaksa untuk mengucapkan takbir.

Dalam konferensi pers yang digelar Polres Jakarta Selatan, Jumat, 13 Desember 2019, pelaku H meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) dan mengaku menyesali perbuatannya.

“Saya menyesali kekhilafan tersebut karena dilatari oleh keadaan emosi,” ujar H di Mapolres Jakarta Selatan, dikutip dari Detik, Jumat, 13 Desember 2019.

“Permintaan maaf saya, terutama kepada masyarakat, dan terutama NU, para ulama, dengan saudara se-Muslim kita, Banser, dan GP Ansor,” sambungnya.

Baca Juga:  Ini Tiga Langkah Kapolda Menghadapi Radikalisme di Sulawesi Selatan

Di hadapan polisi, pelaku H mengaku melakukan perbuatan tersebut lantaran emosi karena bersenggolan dengan korban.

Pelaku kemudian memberhentikan sepeda motor korban di kawasan Pondok Pinang.

“Pelaku dari arah Lebak Bulus bersamaan dengan korban, kemudian merasa dipepet atau bersenggolan, kemudian pelaku merasa kesal, tersinggung, kemudian pelaku mengejar korban. Kemudian di daerah pondok pinang, pelaku menghentikan korban, kemudian terjadilah persekusi tersebut,” kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Bastoni Purnama.

Pelaku H sempat melarikan diri dan bersembunyi di Padepokan Mojoagung, Depok, Jawa Barat, untuk bertobat. Dua hari setelahnya, pelaku ditangkap di Pasar Putih, Sawangan, pukul 15.00 WIB.

Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Jaksel Muhammad Anwar mengharapkan agar kejadian serupa tak terulang kembali.

Baca Juga:  Alhamdulillah, Akhirnya Ulama Wahabi Ini Bertaubat dan Hijrah ke Aswaja

Ia pun mengapresiasi kerja kepolisian yang bertindak cepat merespons laporan persekusi terhadap anggotanya.

“Kami berharap kejadian ini pelajaran untuk kita semua dan alhamdulillah teman-teman Ansor, teman-teman Banser tetap sabar dan tetap melakukan tindakan sesuai koridor hukum, tidak ada tindakan reaktif seperti yang dilakukan pelaku, karena alasannya tadi bersenggolan, tapi berdasarkan pengakuan korban kemarin, tidak ada itu sebelumnya (senggolan motor). Makanya saya juga baru dengar dari pelaku, dan semoga ini menjadi pelajaran bersama,” ujar Anwar.