Pemerintah Libya Umumkan Kasus Pertama Covid-19 di Negaranya

Pecihitam.org – Pemerintah Libya mengumumkan kasus pertama virus corona atau Covid-19 di negaranya pada Selasa, 24 Maret 2020, waktu setempat.

Wabah corona menjangkiti Libya di saat negara tersebut sementara dilanda kekerasan selama bertahun-tahun.

Hal itu membuat sistem perawatan kesehatan di Libya dalam kondisi sangat rentan.

Dilansir dari Reuters, lewat Arrahmahnews, Rabu, 25 Maret 2020, pemerintah Libya telah memberlakukan kuncian, menghentikan perjalanan asing dan menjanjikan sumber daya untuk layanan kesehatan.

Aturan itu dilakukan oleh pemerintah Libya baik pemerintah yang diakui secara internasional di Tripoli, di barat, maupun pemerintahan saingan yang berkuasa dari Benghazi di timur,

Sebelumnya, Tentara Nasional Libya (LNA) yang berbasis di timur telah berusaha untuk menguasai Tripoli sejak tahun lalu.

Baca Juga:  PBNU Minta Pemerintah Cina Permudah Muslim Uighur Beribadah

Meskipun ada seruan gencatan senjata oleh PBB pekan lalu untuk memungkinkan semua pihak fokus dalam bersiap menghadapi pandemi, pertempuran terus berlanjut, dengan penembakan dan bentrokan sengit terjadi pada hari Selasa.

“Ini adalah sistem kesehatan yang hampir runtuh (bahkan) sebelum anda terkena virus corona,” kata Elizabeth Hoff, kepala misi Organisasi Kesehatan Dunia di Libya.

“Peralatan untuk pengujian terbatas, sangat sedikit alat pelindung dan ada kekurangan tenaga medis, terutama di daerah pedesaan,” sambungnya.