Pentingnya Membaca Bismillah Sebelum Mengerjakan Kebaikan

membaca bismillah

Pecihitam.org – Ketahuilah! Bahwa ajaran agama Islam sebelum mengerjakan sesuatu yang baik, kita tidak boleh lupa kepada Allah SWT. Baginda Rasulullah SAW telah menganjurkannya agar kita membaca bismillah sebelum mengerjakan kebaikan. Karena bismillah adalah salah satu dari ayat-ayat Allah dalam kitab suci Al-Qur’an.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Rasulullah SAW telah bersabda dalam sebuah hadits riwayat Daud, dan lain-lain:

كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ باَلٍ لاَيُبْدَأُ فِيْهِ بِبِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَقْطع.

“Di setiap sesuatu yang penting menurut Islam, yang tidak dimulai padanya dengan mengucapkan Bismillahirrahmaanirrahiim, maka kuranglah nilainya.”

Pada satu riwayat adalah dimulai dengan Alhamdulillah dan pada riwayat yang lain dimulai dengan zikrullah. Karena itu boleh dimulai dengan basmalah atau hamdalah atau zikir kepada Allah, tetapi yang lebih bagus adalah dengan basmalah karena di dalam basmalah disebutkan sifat Allah yaitu Rahman dan Rahiim.

Rahman diartikan dalam bahasa kita dengan Yang Maha Pengasih, dalam arti Allah ta’ala bersifat yang maha memberi nikmat dengan nikmat yang besar-besar, seperti iman, sehat, berakal, dan sebagainya. Bahkan sebagian para ulama mengatakan bahwa sifat rahmaniah Allah SWT mencakup pada semua umat manusia baik Muslim ataupun kafir.

Baca Juga:  Pentingnya Menjaga Lisan dan Mengurangi Bicara yang Tak Perlu

Sedangkan Ar-Rahiim yang diartikan dengan Yang Maha Penyayang dari segi bahwa Allah selaku pemberi nikmat dengan nikmat yang halus-halus, nikmat dalam arti nilai tambah seperti keberkahan pada rezeki, ketenangan dalam menghadapi berbagai masalah, amanah, adil, dan lain-lain.  

Pengertian “sesuatu yang penting” dalam agama ialah jangan mengucapkan basmalah jika mengerjakan yang haram, mengerjakan yang makruh, dan pada melakukan yang nilainya rendah. Adapun hal yang makruh yang tidak disunatkan mengucap basmalah adalah seperti merokok, melihat kemaluan istri tanpa hajat, dan lain-lain.

Apabila kita mengerjakan sesuatu yang baik menurut syariat Islam tidak dimulai dengan basmalah, maka tidak berkah padanya. Kalaupun ada juga berkah tetapi sedikit, misalnya kita menulis sebuah karangan dan kita lupa membaca bismillah maka sedikit manfaat karangan kita itu dan sedikit pula pahalanya. Atau umpama sebelum makanan lupa basmalah, maka sedikit tubuh kita mendapat manfaat dari makanan itu, dan sebagainya.

Baca Juga:  Benarkah Taman Surga Hanya Berada di Madinah?

Ketahuilah bahwa lafaz Allah dalam basmalah adalah nama Zat Allah SWT, di mana terkumpul semua sifat-sifat Allah di dalamnya. Dan lafaz Allah adalah nama yang paling agung bagi Allah SWT. Demikian menurut kebanyakan para ulama.

Tidak ada selain Allah yang dinamakan dengan nama itu, walaupun penamaannya dengan kalimat Allah karena kesombongannya seseorang atau karena kefanatikannya terhadap Allah SWT.

Pernah kejadian sebagaimana telah diriwayatkan oleh para ulama, diantaranya penulis Kitab I’anatut Thalibin, Bairut hal. 17, bahwa ada seorang wanita menamakan anaknya dengan Allah, maka lantas anak itu disambar petir dan terbakar.

Sedang makna Ar-Rahman sebagaimana disebutkan tadi, tegasnya kehadiran kita di dunia ini tidak akan ada tanpa nikmat Yang Maha Kuasa Allah SWT. Demikian pula nikmat yang halus-halus seperti nikmat keindahan dan kecantikan, nikmat kepintaran, nikmat ketajaman pendengaran dan penglihatan, dan sebagainya.

Baca Juga:  Ustadz Dadakan dan Pentingnya Profesionalisme Keilmuan dalam Islam

Mudah-mudahan kita dalam segala hal yang baik, tidak lupa kepada Allah dengan membaca bismillah, kemudian Alhamdulillah karena kita telah dapat mengucapkan basmalah. Lalu kemudian mengucapkan zikir, ada kala dalam gambaran doa semoga apa yang kita kehendaki ada izinnya dan ridhanya Allah.

Dengan melakukan yang demikian, berarti kita telah mengamalkan semua riwayat hadits di atas. Dan kita telah meraih tiga nilai, yaitu pertama nilai basmalah, kedua nilai hamdalah dan ketiga nilai zikrullah. Demikianlah mudah-mudahan ada manfaatnya.

Wallahul muwafiq ila aqwamil thariq.