7 Penyebab Istri Durhaka Kepada Suami, No 4 Paling Sering Terjadi

penyebab istri durhaka kepada suami

Pecihitam.org – Sebelum kita membahas lebih lanjut bentuk-bentuk penyebab istri durhaka kepada suami, alangkah baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu faktor penyebabnya. Harapannya agar bahasan tema ini lebih obyektif dan seimbang dan bisa mengetahui solusinya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Ada beberapa faktor penyebab dan perilaku durhaka istri kepada suami yang paling dominan, di antaranya ialah sebagai berikut:

  1. Status sosial yang kurang seimbang, kedudukan sosial istri lebih tinggi dari kedudukan suami. Sebagai contoh istri berasal dari keluarga pejabat tinggi, perwira tinggi, kepala daerah, atau pengusaha kaya, sementara suami berasal dari masyarakat biasa.
  2. Status ekonomi yang kurang berimbang. Artinya penghasilan istri yang bekerja jauh lebih besar dari pada suami.
  3. Pendidikan istri lebih tinggi dari suaminya atau istri lebih pintar dari suaminya. Seorang istri lulusan S-2 sementara suami hanya lulusan SMA. Atau sama-sama sarjananya, tetapi sang istri lulusan fakultas tehnik yang dipandang lebih mentereng dibandingkan suami yang sarjana agama, titel yang tidak memiliki masa depan dalam pandangan kebanyakan orang.
  4. Kurang adanya kesiapan dari kedua belah pihak dalam menghadapi gelombang kehidupan rumah tangga disebabkan usia yang masih dini (pernikahan dini) atau kurangnya kematangan diri meski usia telah lanjut.
  5. Perbedaan karakter yang mencolok, seperti watak istri lebih keras dan tegas dibandingkan suaminya yang cenderung lembek dan peragu. Kondisi ini dapat memicu sikap istri sehingga dia mendominasi suami dan tidak mau diatur.
  6. Pengaruh lingkungan budaya. Contohnya sang istri berasal dari lingkungan budaya, yang menempatkan wanita lebih berkuasa daripada suaminya. Atau sebaliknya dari daerah yang budayanya menempatkan istri seakan barang yang diperjualbelikan dengan tawar-menawar harga dalam menentukan mahar.
  7. Minimnya pengetahuan agama bagi masing-masing pasangan.
Baca Juga:  Sahkah Menikah Tanpa Wali Dalam Islam?

Mengingat besarnya dampak kedurhakaan yang terjadi dalam rumah tangga, ada baiknya kita kaji lebih detail lagi bentuk penyebab istri durhaka kepada suami. Tujuannya agar setiap generasi muslimah dapat lebih waras diri dan berhati-hati dalam memperlakukan suaminya dan juga para suami lebih baik lagi dalam membimbing keluarganya.

Kenapa hanya kedurhakaan istri saja yang dibahas dan tidak disertakan pembahasan kedurhakaan suami pada istri? Hal ini semata-mata dikarenakan tema yang kita bahas adalah dosa wanita, dan bukan dosa lelaki.

Rasulullah Saw berwasiat kepada kaum wanita untuk banyak-banyak sedekah disebabkan banyaknya kedurhakaan yang merasa dilakukan terhadap suami. Seperti dalam hadis berikut:

Suatu ketika Rasulullah Saw keluar menuju tempat shalat Ied, ketika beliau melewati kaum wanita, beliau pun berpesan kepada mereka, “Wahai kaum wanita, bersedekahlah, sesungguhnya telah diperlihatkan kepadaku bahwa kebanyakan penghuni neraka itu dari kalangan kalian”.

Baca Juga:  Cendera Mata Peminangan, Bolehkah Meminta Kembali Jika Tidak Jadi Menikah??

Mereka bertanya, “Karena apa wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Kalian banyak fitnah dan sering mendurhakai suami, Aku tidak melihat orang yang kurang akal dan kurang pula agamanya yang sanggup menghilangkan akal seorang laki-laki yang teguh selain daripada salah satu dari kalian”.

Mereka kembali bertanya, “Apa kekurangan agama dan akal kami wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Bukankah persaksian wanita setengah persaksian laki-laki?”
Mereka menjawab, “Benar”.

Beliau bersabda, “Itulah sebagian kekurangan akalnya. Bukankah ketika dia sedang haid dia tidak mengerjakan shalat dan tidak pula berpuasa?”
Mereka menjawab, “Benar”.
Beliau mengatakan, “Itulah sebagian kekurangan agamanya”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Imam Qurthubi dalam hal ini mengatakan, “Penyebab sedikitnya kaum wanita yang masuk surga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka, kecondongan mereka kepada kesenangan-kesenangan dunia, dan berpaling dari akhirat karena kurangnya akal mereka dan mudahnya mereka untuk tertipu dengan kesenangan-kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal.

Baca Juga:  Sahkah Talak yang Disampaikan Lewat WA? Ini Penjelasan Ulama

Mereka juga penyebab yang paling kuat dalam memalingkan kaum lelaki dari akhirat disebabkan adanya hawa nafsu dalam diri mereka, kebanyakan dari mereka memalingkan diri-diri mereka dan selain mereka dari akhirat, cepat tertipu jika diajak kepada penyelewengan terhadap agama dan sulit menerima jika diajak kepada akhirat”.

Sebagaimana sudah disebutkan diatas, ada dua bentuk dan penyebab istri durhaka kepada suami. Yaitu, kedurhakaan dalam bentuk perkataan dan kedurhakaan dalam bentuk tindakan. Wallahu A’lam.