Peran dan Tugas Manusia Sebagai Khalifah dimuka Bumi

tugas manusia sebagai khalifah

Pecihitam.org – Manusia diciptakan Allah dengan segala kelebihan yang diberikan, mulai dari akal, kemampuan dan lain sebagainya. Manusia juga diberi kenikmatan berupa tumbuhan dan hewan, serta seluruh isi bumi ini yang bisa dimanfaatkan. Dan manusia ditunjuk oleh Allah sebagai khalifah untuk mengemban tugas menjaga apa yang ada di bumi ini.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Kemudian yang tak kalah penting bahwasanya tugas manusia sebagai khalifah dibumi adalah untuk beribadah kepada Allah. Sebagaimana keterangan dalam Alquran surah adz-Dzariyat ayat 56 berikut:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Artinya, “Dan Aku (Allah) tidaklah menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.”

Tingkah laku manusia dibumi pasti selalu dipantau oleh Allah tak terkecuali, tidak pernah ada setitik pun yang terlewatkan oleh pengawasan Allah. Manusia sebagai Khalifatullah Fil’ardl pasti mendapat petunjuk dari Allah. Ayat dalam Al-Qur’an yang menerangkan tentang manusia sebagai Khalifah di bumi yaitu pada surat Al-Baqoroh ayat 30;

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Baca Juga:  Maksud dari "Melaksanakan Perintah Allah dan Menjauhi Larangan-Nya" dalam Definisi Takwa

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS.Al-Baqoroh:30)

Khalifah berarti pengganti, yaitu pengganti dalam arti yang diberi wewenang oleh Allah agar melaksanakan perintahNya dimuka bumii. Namun dalam menjalankan perintah tersebut dengan amanah, tidak semena-mena, tidak sombong dengan kekuasaan yang similikinya.

Didalam ayat tersebut Allah menjelaskan ketetapan untuk menciptakan manusia dan dijadikan pengganti-Nya atau Khalifah di bumi ini. Penjelasan tersebut dapat dilihat dari
“إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً” (sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi). Ketika hal tersebut Allah sampaikan kepada para malaikat, para malaikat iitu bertanya “

قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ

“Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”

Baca Juga:  Adakah Arti Mimpi Ular dalam Islam? Ini Penjelasannya

Para malaikat menanyakan kepada Allah mengapa Engkau menciptakan makhluk yang akan berlaku demikian, yang akan merusak dan akan membuat pertumpahan darah di muka bumi.

Karena asumsi tersebut kemudian Allah berfirman

قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُو

“ Aku (Allah) mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.

Artinya dibalik penciptaan manusia sebagai khalifah dii bumi ada hikmah yang tersembunyi. Karena Allah maha mengetahui apa-apa yang tidak diketahuii oleh makhluk-Nya.

Kita ketahui bersama bahwa ketika Allah SWT. Sudah berkehendak, maka tidak akan pernah ada satu makhluk pun yang mampu menahannya ataupun membantahnya apalagi mengubahnya, bahkan malaikat sekalipun.

Ketika kita cermati dengan lebih mendalam, maksud yang tersimpan dari penciptaan manusia sebagai khalifah di muka bumi adalah sebagai keinginan tersirat Allah untuk menghendaki adanya kehidupan di muka bumi.

Mencermati bagaimana malaikat menanyakan keinginan Allah untuk menciptakan manusia seperti sesuatu yang sudah pernah terjadi sebelum manusia diciptakan telah diciptakan mahluk sebelumnya yang merusak dan menumpahkan darah di muka bumi, sehingga para malaikat menanyakan mengapa Allah menciptakan manusia.

Baca Juga:  Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram Ternyata Tradisi Ulama Sejak Dulu

Menurut pendapat Prof. Quraisy Shihab beliau menjelaskan bahwa Khalifah pada mulanya adalah yang menggantikan atau yang datang sesudah siapa yang datang sebelumnya. Dalam artian dapat dipahami bahwa khalifah disini menggantikan Allah dalam menjalankan kehendakNya dan menerapkan keinginan-keinginanNya.

Mengapa demikian, karena itu kehendak Allah. Bukan karena Allah tidak mampu, atau Allah menjadikan manusia berkedudukan sebagai Tuhan. Dengan pengangkatan itu Allah memberi maksud bahwa manusia diujii dan diberi kehormatan. (tafsir al-Mishbah). Waallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik