Pecihitam.org – Gerakan menanam seribu pohon digelar Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).
Kegiatan dilaksanakan secara simbolis di Kecamatan Sungai Kakap yangdirangkai dengan Konferensi Anak Cabang GP Ansor setempat.
Ketua PAC GP Ansor Sungai Kakap, Syahrandi, mengucapkan terima kasih atas kehadiran rombongan dari PC Ansor dalam kegiatan konferensi yang disertai dengan penanaman pohon.
“Konferancab ini bagian dari amanah organisasi, dimana kami dari PAC sudah masuk periode akhir untuk selanjutkan dalam forum ini akan memilih Ketua PAC yang baru, mudah-mudahan ke depan Ansor Sungai Kakap semakin maju dan berkembang,” ujar Syahrandi, dikutip dari situs resmi NU, Senin, 13 Januari 2020.
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Kubu Raya Arifin C Noer mengatakan, kegiatan penanam pohon diadakan dalam rangka hari gerakan sejuta pohon sedunia yang bertepatan dengan tanggal 10 Januari 2020 yang berkeja sama dengan PAC Ansor dan Puskesmas Sungai Kakap.
“Tujuan kegiatan ini agar kita khususnya masyarakat Kubu Raya semakin peduli akan pentingnya lingkungan yang asri di wilayah masing-masing dan ingin mengingatkan kembali pentingnya menjaga pepehonan yang ada untuk menyerap air kala datang waktu penghujan,” ujarnya.
“Saat hujan turun tidak mudah terjadi banjir seperti terjadi beberapa pekan lalu di sebagian wilayah Kabupaten Kubu Raya yang tentu menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi para korban yang terdampak banjir,” sambungnya.
Arifin menambahkan, setelah kegiatan di Sungai Kakap, Ansor akan melanjutkan penanaman pohon di kecamatan Rasau Jaya yang juga bekerja sama dengan PAC, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama atau MWCNU dan beberapa organisasi yang ada.
“Kami juga akan meneruskan di Kecamatan Sungai Ambawang dan beberapa kecamatan yang rawan banjir di Kabupaten Kubu Raya,” terangnya.
Pihaknya pun berpesan, pelaksanaan Konfercab GP Ansor adalah perintah PD/PRT sehingga kalau sudah waktunya para pengurus wajib untuk melaksanakan konfrensi sebagai bentuk taat aturan berorganisasi.
“Dan diharapkan dalam pelaksanaannya nanti khususnya dalam penentuan ketua bisa ditentukan dengan cara musyawarah mufakat internal pemilik suara kecuali dalam musyawarah tidak ditemukan kemufakatan baru terakhir dengan voting. Tapi kami berpesan sebisa mungkin hindari pemilihan dengan sistem voting karena menghindara ke depan ada gap antarkader,” ucapnya.