Peringati Sumpah Pemuda; Mahasiswa KKPH UMI Angkatan 70 Gelar Nobar Pesan Bermakna

Peringati Sumpah Pemuda Mahasiswa Kuliah Kerja Profesi Hukum (KKPH) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Angkatan 70 Pengadilan Negeri Makassar Kelas 1A Khusus gelar diskusi film “Pesan Bermakna” yang diangkat dari Buku Catatan Di Balik Toga Merah karya D.Y. Witanto, pada Jumat, 28 Oktober 2022 di Ruang Peradilan HAM, Pengadilan Negeri Makassar Kelas 1A Khusus Jl. R.A Kartini No.18/23, Baru, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar.

Bedah film ini merupakan program kerja KKPH UMI Angkatan 70 dengan mengangkat tema “Gelora Pemuda Dalam Visualisasi dan Narasi Intelektual Hukum”. Narasumber dalam kegiatan dari kalangan akademisi dan advokat diantaranya Dosen Fakultas Hukum Universitas muslim Indonesia, Rizki Ramadani S.H. M.H., Hakim Pengadilan Negeri Makassar Kelas 1A Khusus, Djainuddin Karanggusi, S.H.,M.H, dan Advokat, Dr. Mohammad Arif S.H. M.H.

Baca Juga:  Ini Pesan Penting Gus Mus untuk Umat Islam di Momen Idul Adha

Film ini mengangkat kisah seorang hakim dalam menegakkan keadilan serta berteguh, dan  berintegritas di tengah intervensi berbagai pihak dalam melunturkan nilai-nilai atau tujuan hukum yang ada di Indonesia serta menjadi media pembuka bagi pemuda-pemudi untuk tetap memiliki jiwa yang berintegritas.

Hakim Pengadilan Tingkat Pertama Pengadilan Negeri Makassar Kelas IA Khusus, Djainuddin Karanggusi, S.H., M.H mengatakan “Film Di Balik Toga Merah Jilid II benar-benar menggambarkan apa yang terjadi saat hakim mendiskusikan suatu perkara. Perdebatan di antara hakim itu hal biasa dalam memutuskan suatu perkara” Ungkapnya.

Selanjutnya, menurut akademisi Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia, Rizki Ramadani S.H., M.H menyampaikan “Ini adalah hal yang baru dan pertama kalinya mahasiswa KKPH UMI Angkatan 70 mengadakan kegiatan bedah film dan ini adalah hal yang baik dan semoga ini menjadi contoh bagi adik-adik mereka nanti” tegasnya. 

Baca Juga:  Ini Penjelasan PBNU Soal Hukum Seorang Muslim Ucapkan Selamat Natal

Kegiatan tersebut disambut hangat oleh warga Pengadilan Negeri Makassar Kelas 1A Khusus dan mahasiswa hukum se-Kota Makassar. yang  turut serta melibatkan 15 perwakilan Lembaga Kemahasiswaan Se-kota Makassar.

Caca, salah satu peserta kegiatan tersebut mengatakan cukup senang dan juga nyaman mengikuti kegiatan tersebut. 

“Kegiatan ini cukup seru dan asik sebab bisa berdiskusi apalagi langsung dari pemateri yang pernah melalui tantangan tersebut, kegiatan ini pesannya cukup didapatkan karena dibungkus oleh Visualisasi Atau film dari Mahkamah Agung dan juga ia berharap kegiatan tersebut selalu tetap menyala agar semangat serta nilai-nilai yang sifatnya membangun dapat tersampaikan kepada mahasiswa dan masyarakat umum”. Tuturnya. 

Diskusi ini diikuti 65 peserta dari berbagai lembaga diantaranya lembaga mahasiswa dari Universitas Hasanuddin (UNHAS), Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Negeri Makassar (UNM), dan Komunitas Hukum. 

Baca Juga:  Ja'far Shadiq: "Ini 4 Nilai Dasar Pergerakan PMII

Kontributor: Audi Noval, Mahasiswa Fakultas Hukum UMI

Redaksi