Perlakuan Buruk Israel Terhadap Tahanan Palestina di Tengah Wabah Covid-19 Tuai Kecaman

Pecihitam.org – Palestina mendesak organisasi internasional untuk menekan Israel atas perlakuan buruk kepada para tahanan Palestina di tengah wabah COVID-19.

Hal itu diungkapkan Aktivis Palestina terkemuka, Leila Khaled, dalam wawancara dengan kantor berita Lebanon, Al-Mayadeen.

“Kami mendesak lebih banyak tekanan [internasional] terhadap Zionis terkait dengan tahanan Palestina,” kata Khaled, dikutip dari Liputan Islam, Selasa, 31 Maret 2020.

Leila juga menyoroti banyaknya tahanan Palestina telah dipenjara oleh Israel lebih dari tiga dekade.

Selain itu, anggota Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP) ini juga menyerukan faksi-faksi Palestina untuk bersatu menyelesaikan masalah ini.

Sebelumnya, berbagai kelompok dan organisasi internasional, termasuk Liga Arab bersama dengan Kementerian Luar Negeri Palestina, telah meminta Israel untuk membebaskan tahanan Palestina di tengah penyebaran COVID-19 di wilayah pendudukan itu.

Baca Juga:  Menag dan Mendikbud Sepakati Moderasi Muatan Agama di Sekolah Ditonjolkan

Tahanan Palestina juga mengancam akan menggelar mogok makan jika otoritas Israel tidak memberikan perlindungan kesehatan yang memadai.

Wabah Covid-19 menurut kementerian kesehatan Palestina telah menyerang 106 warga Palestina dan menyebabkan satu kematian pada hari Minggu kemarin. Sebanyak 9 orang korban berada di Jalur Gaza dan sisanya di Tepi Barat.