Pertama dalam Sejarah, Azan Berkumandang di Masjid Terbesar Australia Lewat Pengeras Suara

Pecihitam.org – Pemerintah di Australia kini membolehkan membunyikan suara azan Magrib lewat pengeras suara selama pandemi Covid-19.

Diketahui, selama ini, masjid-masjid beraktivitas tanpa mengeluarkan suara.

Kali ini, untuk pertama kalinya masjid terbesar Australia ikut mengumandangkan adzan Maghrib dengan pelantang suara sepanjang Ramadhan. Warga muslim antusias menyambutnya.

Dilansir dari Terkini.id, Kamis, 7 Mei 2020, azan tersebut dikumandangkan dari Masjid Lakemba di bagian barat daya Sydney.

Azan Maghrib berkumandang sepekan terakhir, tepatnya sejak Rabu 29 April 2020 hingga 22 Mei atau hari terakhir Ramadhan tahun ini.

“Dengan aturan saat pandemi virus Corona dan ditutupnya masjid dan tempat-tempat ibadah, orang-orang tak ingin kehilangan atmosfer Ramadhan,” terang Direktur Eksekutif Asosiasi Muslim Lebanon, Ahmad Malas, dan dikutip dari Terkini.id, Kamis, 7 Mei 2020.

Baca Juga:  Pesan Habib Luthfi Untuk Kader Ansor: Jangan Diam Jika NU Dihina

Azan untuk salat lima waktu biasa dilakukan dengan pengeras suara di negara-negara Islam atau negara dengan penduduk mayoritas Islam, namun tidak biasa dilakukan di Australia.

Meskipun kegiatan keagamaan di Masjid Lakemba cukup aktif, apalagi saat Ramadhan dengan menampung 10.000 jamaah untuk buka bersama dan salat berjamaah, bahkan ada bazar Ramadhan, namun azan dengan pelantang suara belum pernah dilakukan.

Ahmad telah menyosialisasikan rencana untuk mengumandangkan azan dengan pelantang itu sebelum Ramadhan. Dia bersyukur warga merespons positif saat azan pertama pekan lalu.

“Banyak penduduk di Lakemba adalah muslim dan mereka terkejut mendengar azan ketika mereka berbuka puasa. Orang-orang keluar dari rumah mereka untuk melihat apa yang terjadi,” ujar Ahmad.

Baca Juga:  UAS: Kalau Institusi Kita Dihina, Wajib Kita Mengamuk

“Beberapa orang mengemudi dari pinggiran kota yang berbeda, memarkir mobil mereka di sekitar masjid untuk menyaksikan hal itu terjadi. Mereka merekamnya dan video-video itu beredar luas, bahkan di negara-negara Arab,” kata dia.

Azan itu boleh dibilang menjadi kegiatan satu-satunya secara offline di Masjid Lakemba saat ini. Asosiasi Muslim Libanon di Australia itu telah memindahkan program Ramadhan secara online di tengah pandemi virus Corona melalui web dan Facebook dalam bahasa Arab dan Inggris.