Pesan Pemilu dari Gus Mus: Kalau Kalah Legowo, Kalau Menang Tak Euforia Berlebihan

Pesan Pemilu dari Gus Mus: Kalau Kalah Legowo, Kalau Menang Tak Euforia Berlebihan

Pecihitam.org – KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus memberikan pesan kepada pihak yang menang maupun yang kalah dalam Pemilu 2019

Nasehat Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini erat kaitannya dengan Hasil Perhitungan Cepat atau quick count sejumlah lembaga survei yang merilis hasil pemungutan suara

Dilansir dari NU Online, Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu menyampaikan bahwa kemenangan tidak harus direspon dengan hura-hura atau euforia berlebihan. Hal itu untuk menjaga perasaan pihak yang kalah.

“Siapa pun yang menang, nggak usah hura-hura, euforia nggak usah. Diam-diam saja, nggak usah diperlihatkan. Kenapa, untuk menjaga perasaan pihak yang kalah. Jadi yang satu legowo, yang satu tidak euforia,” ujar Gus Mus, Rabu (17/4/19) di Rembang.

Baca Juga:  Kakek Tua Apollinaris Darmawan Pernah Sebut Gus Mus Penyebar Hoax

Tasyakuran atau proses bersyukur dalam pandangan Gus Mus juga perlu diubah mindset-nya. Kiai yang juga sastrawan dan budayawan itu menyebut bahwa tasyakuran harus dimaknai tasyakuran kemenangan rakyat Indonesia mendapatkan pemimpin pilihan rakyat.

“Kita sudah berkali-kali melaksankan pemilu-pemilu seperti ini. Jadi tidak akan kaget lagi. Jadi kalau kita tasyakuran bukan tasyakuran calon, tapi tasyakuran untuk Indonesia,” tutur Gus Mus.

Kepada masyarakat, dia berharap agar setiap warga negara memiliki kedewasaan dalam berdemokrasi. Menurutnya, siapa pun nanti pasangan paslon yang terpilih dan telah ditetapkan secara resmi oleh pihak penyelenggara Pemilu, agar masyarakat dapat menerimanya.

“Sama kalau demokrasi rapat, masing-masing bisa menyampaikan pendapat, silakan. Tapi nanti kalau sudah didok (diputuskan), semua harus sudah ikut. Kalau masih ada yang protes, dia kurang belajar demokrasi. Mudah-mudahan masyarakat kita sudah matang dalam berdemokrasi,” harap Gus Mus.

Baca Juga:  Pendidikan Politik Pasca Pesantren
Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *