PWNU Papua: Kerusuhan di Wamena Bukan Konflik SARA!

PWNU Papua

Pecihitam.org – Terkait kerusuhan di Wamena, Papua, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Papua Dr. KH. Toni V.M. Wanggai, S.Ag, M.A mengimbau agar masyarakat Papua dimana saja untuk menjaga Papua sebagai Tanah Damai.

 “Untuk itu kami menyampaikan duka cita mendalam dan keprihatinan atas jatuhnya korban pada kerusuhan di beberapa Kota/Kabupaten di Tanah Papua,” kata Kiai Toni, dikutip dari Wartaplus, Senin, 30 September 2019.

Pihaknya juga mengharapkan agar masyarakat di Papua  tidak membeda-bedakan antara warga asli Papua dengan warga pendatang, melainkan bersama-sama menjaga komitmen membangun Papua Tanah Damai.

“Jangan terpancing dengan isu-isu yang provokatif, berita bohong (hoaks) dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang bertujuan memicu konflik yang berakibat merugikan semua pihak,” imbaunya.

Baca Juga:  Warga Shalat Id Berjemaah di Lorong, 3 Pria Ini Malah Shalat di Atap Rumah

Ia pun menegaskan bahwa konflik di Papua, khususnya di wamena, bukanlah konflik Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA).

 “Kami menegaskan bahwa kerusuhan yang terjadi di Tanah Papua bukanlah konflik SARA. Maka kami meminta kepada semua pihak untuk bisa menahan diri dan tidak lagi melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun,” tegasnya.

“Kami pun memohon kepada aparat keamanan TNI dan Polri untuk memberikan jaminan keamanan kepada semua masyarakat dan memulihkan situasi Kamtibmas lokal di Tanah Papua,” lanjutnya.

Pihaknya juga mengajak kepada semua tokoh organisasi kemasyarakatan untuk menenangkan situasi dan menjaga kerukunan, persaudaraan, dan kebersamaan yang menjadi komitmen bersama sejak Deklarasi Papua Tanah Damai pada tahun 2002 di Jayapura.

Baca Juga:  Makassar Masuk Kota Intoleran, NU Pertanyakan Hasil Survei Setara Institute

“Kami mengajak kepada semua masyarakat di Tanah Papua untuk bersama-sama lebih mendekatkan diri kepada Tuhan melalui doa pemulihan dan senantiasa memohon pertolongan-Nya dalam menjaga kedamaian di Tanah Papua dan di seluruh Tanah Air Indonesia,” pungkasnya.

Muhammad Fahri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *