Inilah Bacaan Lengkap dan Tata Cara Qunut Witir Ramadhan yang Dibaca Mulai Malam Ini

qunut witir ramadhan

Pecihitam.org– Mulai malam ini kita akan memasuki paruh kedua bulan Ramadhan 1441 Hijriah. Seperti biasanya, pelaksanaan Shalat Tarawih yang dirangkai dengan salat Witir yang dilakukan oleh kaum Nahdliyyin sebagai mayoritas muslim Indonesia juga akan disempurnakan dengan pembacaan doa qunut Witir Ramadhan pada rakaat terakhir shalat witir.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Sebenarnya, bagaimana hukum Qunut Witir di separuh akhir Ramadhan, tata cara, serta lafadz bacaannya? Berikut akan kami jelaskan dalam tulisan ini.

Daftar Pembahasan:

Pengertian Qunut

Secara etimologi Qunut berasal dari bahasa Arab: الْقُنُوْتُ‎ yang meimiliki beberapa makna, di antaranya berdiri lama, diam, selalu taat, tunduk, doa dan khusyuk.

Sedangkan secara istilah, Qunut adalah doa yang dibaca seorang muslim dalam shalat, yakni setelah itidal dan sebelum rukuk menurut sebagian pendapat.

Macam-Macam Qunut

Qunut dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni Qunut Nazilah, Qunut Shubuh dan Qunut Witir

Qunut Nazilah

Qunut nazilah, yakni doa Qunut yang dibaca saat ada peristiwa atau musibah besar yang menimpa, baik berupa ketakutan, gagal panen, krisis, wabah dan musibah-musibah lainnya.

Tentang hukumnya, mayoritas ulama sepakat menghukuminya sunnah. Karena jelasnya riwayat tentang Nabi membaca doa qunut ini ketika mendengar kabar syahidnya beberapa sahabat dalam medan perang.

Qunut Shubuh

Qunut salat subuh adalah qunut yang dikerjakan dalam rakaat kedua shalat subuh. Terdapat perbedaan pandangan tentang qunut subuh ini. Mazhab Syafi’i menghukumi qunut subuh sebagai sunah ab’adl, jika terlupa disunahkan sujud sahwi.

Sedangkan dalam mazhab Maliki qunut subuh sunah, tetapi dibaca pelan (sirr) Dalam mahzab Hanafi dan Hambali, qunut subuh tidak disunahkan.

Qunut Witir Ramadhan

Qunut Witir merupakan doa qunut yang dibaca ada rokaat terakhir salat Witir yang dilaksanakan di bulan Ramadhan.

Baca Juga:  Panduan Dzikir dan Doa Ziarah Kubur Singkat

Menurut pengikut Imam Syafii, qunut ini dilakukan pada akhir salat witir setelah rukuk dalam paruh kedua bulan Ramadan. Menurut mazhab Hambali, qunut ini dikerjakan setelah rukuk, sedangkan menurut mazhab Malikiyah, qunut jenis ini tidak disunahkan.

Sementara itu, pengikut mazhab Hanafiyah berpendapat qunut witir dilakukan dalam rakaat ketiga setiap salat sunah, sebelum rukuk.

Pendapat mazhab Hambali, qunut witir dilakukan sepanjang tahun, atau tidak hanya pada separuh akhir bulan Ramadan.

Qunut Witir Ramadhan

Berikut akan dijelaskan tentang Qunut Witir Ramadhan, baik tentang hukum, dalil, bacaan dan tata caranya.

Hukum Qunut Witir Ramadhan

Menurut mazhab Imam Syafi’i sebagaimana disampaikan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar-nya, Qunut Witir disunnahkan hanya pada separuh akhir dari bulan Romadhon

Namun, ada juga dari kalangan Ashsbus Syafi’i yang berpendapat, disunahkan qunut sepanjang Ramadan.

Dalil Qunut Witir Ramadhan

Banyak terdapat hadis yang bisa dijadikan rujukan akan sunnahnya melakukan qunut di rakaat terakhir bulan Ramadhan, terutama pada separuh akhir bulan Ramadhan.

Berikut saya kutipkan 2 di antaranya:

أن عمر بن الخطاب جمع الناس على أبي بن كعب فكان يصلي لهم عشرين ليلة ولا يقنت الا في النصف الباقى من رمضان. رواه أبو داود

“Bahwasanya Umar Ibn Khattab berinisiatif mengumpulkan masyarakat agar shalat tarawih bersama (dengan imam) Ubay Ibn Ka’b, maka beliau shalat tarawih bersama mereka selama 20 malam, dan beliau tidak berdoa qunut kecuali dalam separuh yang kedua (malam 16 Ramadan hingga seterusnya),” (HR. Abu Dawud)

عَنِ الْحَارِثِ، عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ كَانَ يَقْنُتُ فِي النِّصْفِ الْأَخِيرِ مِنْ رَمَضَانَ

“Dari Al-Harits, dari ‘Ali radliyallahu ‘anh, bahwa ia berqunut pada pertengahan terakhir dari bulan Ramadan”

Berpijak pada banyaknya riwayat tentang disunnahkannya melakukan Qunut Witir di separuh akhir bulan Ramadan, kemudian di dalam mazhab Imam Syafi’i dirumuskan Qunut Witir sebagai salah satu dari Amaliah salat yang disunnahkan.

Baca Juga:  Menenangkan Hati Dengan Dzikir? Ini Caranya!

Debagaimana hal ini termuat dalam kitab Raudlatul Thalibin, salah satu kitab karangan Imam Nawawi yang menjadi rujukan utama dalam mazhab Imam Syafi’i.

فَصْلٌ فِي الْقُنُوْتِ وَهُوَ مُسْتَحَبٌّ بَعْدَ الرَّفْعِ مِنَ الرُّكُوْعِ فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَّةِ مِنَ الصُّبْحِ وَكَذَلِكَ الرَّكْعَةُ اْلأَخِيْرَةُ مِنَ الْوِتْرِ فِي النِّصْفِ اْلأَخِيْرِ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ

“(Fasal tentang qunut). Qunut disunnahkan setelah bangkit dari ruku’ pada rakaat kedua dari shalat shubuh, begitupula pada rakaat terakhir dari shalat witir pada paroh terakhir dari bulan Ramadlan,” (Raudlah al-Thalibin I/93).

Bacaan Qunut Witir Ramadhan

Mengenai bacaan Qunut Witir, sebenarnya sama saja dengan bacaan doa qunut yang dibaca pada salat subuh. Dan berikut bacaan Qunut witir dengan teks Arab, latin dan artinya.

Lafadz Arab

اَللّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، وَاسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bacaan Latin

Allahummahdini fiiman hadayt(a) wa ‘aafinii fiiman ‘aafayt(a) wa tawallanii fiiman tawallayt(a) wa baariklii fiiman a’thoyt(a) waqinii syarro maa qodhoyt(a) wallaa yuqdhoo ‘alaik(a) wa innahu laa yadzillu man waalayt(a) walaa ya’izzu man ‘aadayt(a) tabaarakta robbanaa wa ta’aalayt(a) wa astagfiruka wa atuubu ilaik(a), wa shallallâhu ‘alâ sayyidinaa Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.”

Baca Juga:  Surat Yasin dan Tahlil; Dalil dan Doa Setelah Membacanya

Artinya

“Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana Engkau memberikan petunjuk (kepada selainku), berilah keselamatan sebagaimana Engkau memberikan keselamatan (kepada selainku), rawatlah aku sebagaimana Engkau merawat orang lain, berilah keberkahan kepadaku pada semua pemberian-Mu, lindungilah aku dari kejelekan takdir-Mu, sesungguhnya Engkau menakdirkan dan tidak ditakdirkan, dan sesungguhnya tidak terhinakan orang yang menjadikan Engkau sebagai wali, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, wahai Rabb kami. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan, aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya.”

Tata Cara

Adapun mengenai tata cara pembacaan doa qunut Witir ini adalah dibaca saat i’tidal atau bangkit dari rukul. Kemudian membaca doa qunut sebagaimana disebutkan di atas dengan sambil menengadahkan tangan. Selesai dari membaca doa qunut Witir ini, kemudian lanjut melakukan sujud dan amaliyah shalat lainnya seperti shalat pada umumnya hingga selesai mengucapkan salam.

Demikian. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bisshawab!

Faisol Abdurrahman