Pecihitam.org – Rabiul Akhir atau Rabi‘uts Tsani merupakan bulan ke-4 dalam kalender Hijriah tepatnya setelah bulan Rabiul Awwal. Pada zaman Jahiliyah, bulan Rabiul Akhir ini disebut dengan bulan Wubshan atau Wabshan. Bulan Rabiul Awwal disebut dengan bulan Khawwan atau Khuwwan. Sedangkan bulan Jumadil Ula disebut dengan al-Hanin. (Lihat: Abu Bakar Muhammad, Jamhartul Lughah, [Beirut: Darul ‘Ilmi] 1987, jilid 3, hal. 1311).
Menurut satu pendapat yang pertama kali memberi nama bulan Rabiul Akhir adalah buyut kelima Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, yakni Kilab bin Murrah. Penamaan itu tidak terlepas dari peristiwa alam musim rabi‘ atau musim semi yang terjadi di Jazirah Arab.
Pada musim itu rerumputan menghijau, tanaman tumbuh subur, dan pepohonan banyak yang berbuah. Umumnya musim itu terjadi selama dua bulan. Sehingga nama ini pun disematkan kepada dua bulan terjadinya musim tersebut, yang sekarang dikenal dengan Rabiul Awwal dan Rabiul Akhir.
Selain menjadi nama bulan, kata rabi‘ juga menjadi nama musim di antara enam musim yang ada, yaitu ar-rabi al-awwal (musim semi pertama), shaif (musim panas), qaizh (puncak musim panas), al-rabi‘ al-tsani (musim semi kedua), kharif (musim gugur), dan syitha (musim dingin). Demikian yang dikemukakan oleh Abu al-Ghauts. (Lihat: Lisanul ‘Arab, jilid 8, hal. 103).
Berikut adalah beberapa peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rabiul Akhir diantaranya:
Daftar Pembahasan:
1. Turunnya Surat al-Hasyr (pengusiran)
Turunnya surat tersebut dilatarbelakangi oleh upaya pembunuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan batu yang dilakukan oleh kaum Yahudi bani Nadhir. Dan merekalah kaum yang pertama dikumpulkan dan diusir dari Madinah karena menghianati perjanjian yang telah disepakati. Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-3 Hijriyah.
Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah, “Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama, (QS al-Hasyr [59]: 2); Dan jika tidak karena Allah telah menetapkan pengusiran terhadap mereka, benar-benar Allah mengazab mereka di dunia. Dan bagi mereka di akhirat azab neraka, (QS al-Hasyr [59]: 3).
2. Diutusnya Khalid bin Walid kepada Bani al Harits
Peristiwa berikutnya adalah pengutusan Khalid bin al-Walid oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Bani al-Harits ibn Ka‘b. Berkat perjuangan Khalid, mereka masuk Islam di hadapannya. Peristiwa itu berlangsung pada bulan Rabiul Akhir 10 Hijriah.
3.. Terjadi Banyak Peperangan pada Bulan Rabiul Akhir
Menurut Ibnu Ishaq, perang Dzat ar-Riqa juga terjadi pada bulan Rabiul Akhir tahun ke-4 Hijriah, tepatnya setelah memerangi bani Nadhir. Berikutnya adalah peristiwa perang al-Ghabah yang dipimpin langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada tahun ke-6 Hijriah. Disebut Al Ghobah karena penyerangan oleh Unaynah bin Hizn Al Farisi orang Ghatafan terhadap unta-unta milik Nabi di Al Ghabah.
Kemudian perang al-Ghamr yang dipimpin oleh ‘Ukasyah ibn Mihshan. Pengiriman pasukan ekspedisi yang dipimpin oleh Muhammad ibn Maslamah ke wilayah Dzul Qashshah. (Lihat: al-Waqidi, Maghazi al-Waqidi, [Beirut: Darul A’lami], 1989, jilid 1, hal. 4).
4. Pengepungan Damsyik oleh Khalid bin Walid
Pada pemerintahan Abu Bakar Ash Shiddiq, terjadi pengepungan kota Damsyik yang dipimpin oleh Khalid bin Walid dan Ubaidah bin Jarrah selama 70 hari pada tahun 14 H.
5. Perang Jamal
Perang Jamal ini terjadi antara pasukan Sayyidati Aisyah ra melawan pasukan Khalifah Ali bin Abi Thalib. Pada tahun terjadinya perang ini disebut tahun fitnah sebab banyak terjadinya pertempuran antara sesama kaum muslimin.
Demikian sekilas sejarah penamaan bulan Rabiul Akhir dan beberapa peristiwa pennting yang terjadi pada bulan ini. Adapun mengenai beberapa sumber yang mengatakan bahwa wafatnya Sayyidina Abu Bakar dan wafatnya Imam Ghazali pada bulan Rabiul Akhir adalah salah. Karena dari sumber yang lebih terpercaya, wafat kedua tokoh tersebut adalah pada bulan Jumadil Akhir. Semoga bermanfaat. Wallahua’lam bisshawab.