Satu PDP Corona di Karanganyar Meninggal, Sempat Hadiri Ijtima Dunia di Gowa

Pecihitam.org – Seorang warga asal Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona atau COVID-19 asal Karanganyar meninggal dunia.

Warga tersebut diketahui sempat mengikuti acara Ijtima Dunia di Kabupaten Gowa pada Maret 2020, lalu.

Pasien ini meninggal saat menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi, Solo.

Hal itu telah dikonfirmasi Camat Colomadu, Eko Budi Hartoyo. Ia membenarkan bahwa satu warganya yang PDP Corona meninggal.

“Betul salah satu warga kami meninggal dunia di rumah sakit, laporannya sekitar pukul 5 pagi tadi. Yang bersangkutan memang terdata sempat mengikuti Ijtima Ulama di Gowa,” kata Eko, dikutip dari Detik, Minggu, 12 April 2020.

Baca Juga:  Cegah Corona, Negara Ini Larang Warganya Berkumpul Lebih 2 Orang

Warga tersebut, kata Eko, sebelumnya sempat dirawat di RSUD dr Moewardi, Solo sejak tiga hari yang lalu.

Yang bersangkutan berdasarkan pemeriksaan RSUD Moewardi sempat mengalami gejala virus Corona sepulangnya dari acara Ijtima di Gowa.

“Sejak pulang dari Gowa sudah kami data, kami imbau untuk melakukan karantina mandiri. Kemudian timbul gejala sehingga harus dirawat di rumah sakit,” ujar Eko.

Saat ini, pihaknya tengah mendata warga yang sempat berinteraksi dengan PDP tersebut.

“Kita data dulu, kita imbau untuk karantina mandiri. Ini langkah antisipasi, karena hasil swab yang bersangkutan belum keluar,” ujarnya.

Sebelumnya, satu keluarga di Palu, Sulawesi Tengah terkonfirmasi positif virus corona setelah kepala keluarga tersebut juga mengikuti Ijtima Dunia yang digelar di Gowa, Sulsel.

Baca Juga:  PBNU Dukung Wacana Penguasaan Bahasa Mandarin di Madrasah Aliyah

Satu keluarga ini yakni sepasang suami istri (Pasutri) beserta dua orang anaknya. Keempat pasien itu kini dirawat di RSU Anutapura Palu.

Muhammad Fahri