Sejarah Singkat Terjadinya Perang Salib 4 (1202 M – 1204 M)

Perang Salib 4

Pecihitam.org – Perang salib ke 4 terjadi pada tahun 1202 M- 1204 M sebagai bentuk ekspedisi bersenjata yang di lakukan oleh Eropa Barat. Tujuan awal pasukan salib dari Eropa Barat adalah untuk menaklukkan wilayah Yarussalem yang saat itu di kuasai oleh kaum Muslim setelah peristiwa Perang Salib 3.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Kegagalan pada misi yang sebelumnya membuat para penguasa Eropa menjadi sangat kesulitan dalam upayanya mempengaruhi Tanah Suci mereka. Oleh sebab itu mereka membuat strategi yang akan di lakukan dalam misinya kali ini.

Dalam aksi merebut Yarussalem dari tangan kaum Muslim, para tentara salib dari Eropa Barat memulainya dengan melakukan invasi melalui kota Mesir. Strategi yang di lakukan oleh para penguasa Eropa tersebut tenyata sangat efektif.

Sehingga para tentara salib pun berhasil menguasai wilayah Mesir yang saat itu pertahanannya sedang terbagi dengan wilayah Yarussalem. Oleh sebab itu, para tentara salib tidak mendapat banyak perlawanan oleh Mesir saat melakukan penyerangan besar-besaran.

Baca Juga:  Sekilas Tentang Kehidupan Masyarakat Bugis Saat Islam Menjadi Agama Baru

Para tentara salib dari Eropa mulai melakukan perjalanan menuju wilayah Yarussalem pada bulan Januari 1203 M. Namun mereka merubah rencana perjalanannya dengan terlebih dahulu pergi menuju wilayah Bizantium.

Sesampainya di Bizantium, sebagian para pemimpin tentara salib melakukan sebuah perjanjian bersama dengan pangeran Bizantium Alexios Angelos Konstantinopel serta mengembalikan ayahnya yang telah di turunkan jabatannya sebagai seorang Kaisar.

Sementara itu, Bizantium akan memberikan bantuan kepada tentara salib berupa kekuatan militer dalam misinya menaklukkan wilayah Yarussalem. Kesepakatan ini tentu saja sangat menguntungkan bagi keduanya, terutama tentara salib yang mendapatkan kekuatan tambahan dari Bizantium sehingga mereka semakin optimis dalam penaklukkan wilayah Yarussalem.

Akhirnya pada bulan Juni 1203 M rombongan tentara salib yang pertama tiba di Konstantinopel sedangkan beberapa rombongan lainnya meneruskan perjalanan sampai ke Akko.

Selanjutnya pada bulan agustus tahun 1203 M, di susul dengan berbagai bentrokan yang terjadi dari arah luar kota Konstantinopel, lalu dengan adanya dukungan dari para tentara salib akhirnya Alexios Angelos di angkat sebagai rekan-Kaisar . Namun hal ini tidak berlangsung lama, pada Januari 1204 M Alexios Angelos resmi di gulingkan dari kedudukannya oleh pemberontakan yang di lakukan oleh rakyat Konstantinopel.

Baca Juga:  Gonjang-ganjing Politik Masyarakat Arab Setelah Nabi Saw Wafat

Akibatnya para tentara salib dari Eropa Barat tidak lagi menerima pembayaran sesuai yang di janjikan oleh Alexios Angelos IV sehingga membuat posisi mereka di Konstantinopel menjadi terancam dan akhirnya mereka pun kembali gagal dalam misi menaklukkan Yarussalem.

Dan pada tanggan 8 Februari 1204 M, Alexios Angelos meninggal dunia karena terbunuh sehingga para tentara salib dan kaum Vanesia memilih untuk menyerang Konstantinopel dan menaklukkannya secara langsung.

Akhirnya pada bulan April 1204 M para tentara salib berhasil merebut Konstantinopel dengan aksi yang brutal menjarah kota tersebut. Tidak hanya itu, mereka juga membangun sebuah Kekaisaran Latin baru dan membagi wilayah Bizantium di antara mereka.

Namun perlawanan juga di lakukan oleh Bizantium dari beberapa bagian kekaisaran yang tidak tertaklukkan oleh tentara salib seperti Nicea, Trebizond, dan Epirus. Dengan perlawanan mereka tersebut akhirnya dapat memulihkan Konstantinopel kembali.

Baca Juga:  Inilah Kontribusi NU dalam Menguatkan Hubungan Agama dengan Nasionalisme

Perang Salib 4 di anggap sebagai salah satu bentuk tindakan akhir yang terjadi dalam Skisma Besar di antara Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Katholik Roma. Selain itu, Perang Salib 4 juga merupakan suatu bentuk titik balik yang sangat penting bagi Kekaisaran Bizantium.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik