Sempat Jadi Imam Shalat, 3 Santri di Bone Positif Corona

Pecihitam.org – Pemkab Bone mengidentifikasi sebanyak tiga orang santri di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) positif COVID-19.

Ketiga santri tersebut tak bergejala atau orang tanpa gejala (OTG). Ketiganya sempat menjalani rapid test tapi hasilnya negatif.

Hal itu telah dikonfirmasi oleh Bupati Bone HA Fahsar M Padjalangi, setelah hasil uji swab terhadap ketiga santri itu keluar.

“Kita patut apresiasi petugas medis kita yang selalu waspada. Coba seandainya kami mau cuek, tidak usah di-swab karena hasil rapid-nya kemarin negatif,” kata Fahsar, dikutip dari Detik.com, Kamis, 30 April 2020.

Saat ini, kata Fahsar, wilayah Bone masuk zona merah. Namun dia berharap semoga tidak sampai diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Bone.

Baca Juga:  TGH. Muhammad Zainul Majdi: Wacana Khilafah Tidak Relevan di Indonesia

Sementara itu, Sekretaris Satgas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bone, Dray Vibrianto, menambahkan pihaknya mempertimbangkan karantina wilayah untuk desa yang terdapat kasus positif. Apalagi beredar informasi santri ini sempat memimpin salat berjemaah.

“Info yang kami dengar begitu, sempat pimpin salat berjemaah,” ujar Dray.

“Kami ada rencana karantina 2 desa tempat 3 santri berdomisili. Untuk saat ini petugas sudah bergerak ke Kecamatan Lamuru untuk melakukan sterilisasi dan penyemprotan di lokasi yang pernah didatangi santri positif. Pihak keluarganya juga sudah kami amankan,” sambungnya.

Adapun tiga santri yang positif Corona itu rencananya akan segera diisolasi di RSUD Tenriawaru. Sedangkan keluarga dari tiga orang santri positif COVID-19 tersebut akan dievakuasi.

Baca Juga:  Terkuak Pasca Bom Medan, Satu Terduga Teroris Ditangkap di Banten Ternyata Pegawai BUMN

“Jumlah keluarga masih kami data dan hari ini akan segera kami evakuasi ke rumah singgah,” ujar Dray.

Muhammad Fahri