Sindir Pernyataan Amri Cahyadi, KH Said Aqil: Wali Songo Ada Keturunan Cina

Pecihitam.org – Pernyataan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amri Cahyadi terkait pembongkaran ornamen Cina di Bangka Belitung mendapat sindirian dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj.

Kiai Said mengatakan, tindakan itu sangat berseberangan dengan semangat persatuan dalam keberagaman yang selama ini dijaga.

“Indonesia dan Cina, sudah menjadi bagian sejarah yang tak terpisahkan,” ujar Kiai Said, dikutip dari Jitunews, Rabu, 15 Januari 2020.

“Sudah ribuan tahun. Bahkan bahasa Cina sudah jadi bahasa kita seperti baso, tahu, sate, becak. Itu bahasa Cina. Sekarang tinggal bagaimana saling menghormati,” sambungnya.

Bahkan, kata Kiai Said, beberapa tokoh dalam sejarah Indonesia juga mempunyai garis keturunan Cina.

Baca Juga:  Kiai Said Aqil Jelaskan Makna 'Menyendiri' dalam Syariat Islam

“Ada Wali Songo keturunan Cina. Raden Fatah raja muslim pertama di Jawa, ibunya Cina. Syekh Quro yang mengajar Islam di Jawa barat itu orang Cina. Gus Dur juga dari sisi ibunya keturunan Tan Kim Han,” terangnya.

Ia pun mengingatkan agar tak menilai sesuatu berdasarkan suku dan agama. Menurut dia, kebenaran sejati adalah menempatkan kebenaran diatas segalanya.

“Kalau kotor walaupun dia Indonesia asli atau Islam, tetap musuh kita. Koruptor hanya karena dia pribumi asli dan Islam apa harus dibela? Begitu juga dengan narkoba, penjudi, perampok, pemerkosa. Yang orang Cina tidak korupsi, apa itu musuh kita? Jadi jangan karena Cinanya, tapi perilakunya,” pungkas Kiai Said.

Baca Juga:  Ditempa di Lereng Gunung Sumbing, 612 Calon Banser Magelang Ikuti Diklatsar
Muhammad Fahri