Soal Yel-yel “Islam Yes Kafir No” di Yogyakarta, LP Ma’arif NU Tegaskan Pentingnya Toleransi Sejak Dini

Pecihita.org – Sikapi yel-yel “Islam Yes Kafir No” yang menghebohkan warganet yang diketahui dilakukan di sebuah SD Timuran, Prawirotaman Kota Yogyakarta pada 10 Januari 2020. Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama menegaskan, bahwa penanaman sikap toleran atau menghargai perbedaan kepada anak-anak sangat penting dilakukan sejak dini.

“Iya sangat penting, sangat penting. Kami menyadari itu,” kata Ketua PP LP Ma’arif NU KH Zainal Arifin Junaidi di Gedung PBNU, Jakarta Pusat. Dikutip dari media Nu Online, Selasa (14/1).

Kiai Arjuna menjelaskan bahwa,mendidik anak sedari kecil itu bagaikan melukis di atas batu. Begitupun sebaliknya.

“Kalau mengukir di atas batu kan akan sulit terkikis. Kalau tidak dari kelas yang paling bawah ya akan susah,” imbuhnya.

Ia juga memberikan petuah dan gambaran mendidik anak di sekolah-sekolah seperti yang dilakukan Ma’arif NU, mata pelajaran ke-NU-an dan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) diterapkan sejak kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Namun demikian, sekali pun bagi kelas yang ada di bawahnya belum ada pelajaran tersebut, namun pihaknya telah menanamkan nilai-nilai ke-NU-an dan persaudaraan.

“(Peserta didik) sudah ditanamkan sejak dini bahwa hidup kita ini bersama orang lain,” jelas Kiai Arjuna,

Menurut dia, keberagaman yang ada di Indonesia menjadi kewajiban dan kebutuhan bersama, sehingga siapa pun harus menjaganya supaya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap utuh.

“Jadi keberagaman itu kewajiban sekaligus kebutuhan kita,” tandasnya.

Baca Juga:  Usai Peluk Islam, Deddy Corbuzier Resmi Gabung Anggota NU
Adi Riyadi