Surah Al-An’am Ayat 22-26; Seri Tadabbur Al Qur’an

Surah Al-An'am Ayat 22-26

Pecihitam.org – Surah Al-An’am Ayat 22-26 menceritakan tentang keadaan orang-orang musyrik, yaitu di mana pada hari kiamat kelak, Allah SWT menanyai mereka mengenai berhala-berhala dan tandingan-tandingan yang mereka sembah itu selain Allah SWT.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Surah Al-An’am Ayat 22-26

Surah Al-An’am Ayat 22
وَيَوْمَ نَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا ثُمَّ نَقُولُ لِلَّذِينَ أَشْرَكُوا أَيْنَ شُرَكَاؤُكُمُ الَّذِينَ كُنْتُمْ تَزْعُمُونَ

Penjelasan ayat: وَ (Dan) ingatlah يَوْمَ نَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا ثُمَّ نَقُولُ لِلَّذِينَ أَشْرَكُوا (hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik) sebagai celaan

أَيْنَ شُرَكَاؤُكُمُ الَّذِينَ كُنْتُمْ تَزْعُمُونَ (“Di manakah sesembahan-sesembahan yang kalian katakan dahulu?”) yang kalian jadikan sebagai sekutu-sekutu Allah.

Surah Al-An’am Ayat 23
ثُمَّ لَمْ تَكُنْ فِتْنَتُهُمْ إِلَّا أَنْ قَالُوا وَاللَّهِ رَبِّنَا مَا كُنَّا مُشْرِكِينَ

Penjelasan ayat: ثُمَّ لَمْ تَكُنْ (Kemudian tiadalah) تَكُنْ dapat dibaca yakun فِتْنَتُهُمْ (fitnah mereka) dapat dibaca fitnatuhum dan fitnatahum; artinya alasan mereka إِلَّا أَنْ قَالُوا (kecuali mengatakan) selain ucapan mereka

وَاللَّهِ رَبِّنَا (“Demi Allah, Tuhan kami) dibaca dengan jar sebagai sifat, dan dibaca nashab sebagai seruan مَا كُنَّا مُشْرِكِينَ (kami bukanlah orang-orang yang musyrik terhadap Allah”).

Baca Juga:  Surah An-Nahl Ayat 5-7; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Surah Al-An’am Ayat 24
انْظُرْ كَيْفَ كَذَبُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ ۚ وَضَلَّ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَفْتَرُونَ

Penjelasan ayat: Allah berfirman انْظُرْ (Lihatlah) olehmu Muhammad كَيْفَ كَذَبُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ (bagaimana mereka telah berdusta terhadap diri mereka sendiri) mereka menganggap bukan sebagai orang-orang musyrik

وَضَلَّ (dan hilanglah) lenyaplah عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَفْتَرُونَ (dari mereka apa-apa yang selama ini mereka buat-buat) sebagai sesembahan mereka selain Allah.

Surah Al-An’am Ayat 25
وَمِنْهُمْ مَنْ يَسْتَمِعُ إِلَيْكَ ۖ وَجَعَلْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَنْ يَفْقَهُوهُ وَفِي آذَانِهِمْ وَقْرًا ۚ وَإِنْ يَرَوْا كُلَّ آيَةٍ لَا يُؤْمِنُوا بِهَا ۚ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوكَ يُجَادِلُونَكَ يَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَٰذَا إِلَّا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ

Penjelasan ayat: وَمِنْهُمْ مَنْ يَسْتَمِعُ إِلَيْكَ (Dan di antara mereka ada orang-orang yang mau mendengarkanmu) apabila kamu membaca Al Qur’an وَجَعَلْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ (padahal Kami telah menjadikan tutupan di atas hati mereka) penutup-penutup

Baca Juga:  Surah An-Nahl Ayat 84-88; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

أَكِنَّةً أَنْ يَفْقَهُوهُ (agar mereka tidak memahaminya) supaya mereka tidak dapat memahami Al Qur’an وَفِي آذَانِهِمْ وَقْرًا (dan di telinga mereka Kami letakkan sumbatan) sehingga mereka tuli tidak dapat mendengarnya, dengan pengertian pendengaran yang masuk di hati

وَإِنْ يَرَوْا كُلَّ آيَةٍ لَا يُؤْمِنُوا بِهَا ۚ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوكَ يُجَادِلُونَكَ يَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ (Dan sekali pun mereka melihat segala tanda kebenaran, mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata, “Tiadalah) tidak lain

هَٰذَا (ini) Al Qur’an ini إِلَّا أَسَاطِيرُ (kecuali dongengan) cerita-cerita bohong الْأَوَّلِينَ (orang orang dahulu.”) sama seperti lelucon-lelucon dan legenda-legenda; أَسَاطِيرُ adalah bentuk jamak dari usthuurah.

Surah Al-An’am Ayat 26
وَهُمْ يَنْهَوْنَ عَنْهُ وَيَنْأَوْنَ عَنْهُ ۖ وَإِنْ يُهْلِكُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ

Penjelasan ayat: وَهُمْ يَنْهَوْنَ (Mereka melarang) orang-orang lain عَنْهُ (darinya) dari mengikut kepada Nabi Muhammad saw. وَيَنْأَوْنَ (dan mereka sendiri menjauh) makin menjauh عَنْهُ (darinya) mereka semakin tidak beriman kepadanya.

Baca Juga:  Surah Al-An'am Ayat 121; Seri Tadabbur Al Qur'an

Menurut sebuah riwayat ayat ini diturunkan sehubungan dengan Abu Thalib; ia melarang orang-orang mengganggu Nabi saw. akan tetapi ia sendiri tidak mau beriman kepadanya

وَإِنْ (dan tidaklah) tiada lain يُهْلِكُونَ (mereka itu membinasakan) oleh sebab menjauh dari Nabi saw. إِلَّا أَنْفُسَهُمْ (kecuali diri mereka sendiri) karena bahaya mereka sendirilah yang menanggungnya وَمَا يَشْعُرُونَ (sedangkan mereka tidak menyadari) akibat perbuatannya itu.

Demikian penjelasan Al Qur’an Surah Al-An’am Ayat 22-26 berdasarkan Kitab Tafsir Jalalain telah kita bahas bersama. Semoga menambah khazanah ilmu Ilsam kita khususnya ilmu Al Qur’an. Amin

M Resky S