Surah Al-An’am Ayat 50-54; Seri Tadabbur Al Qur’an

Surah Al-An'am Ayat 50-54

Pecihitam.org – Surah Al-An’am Ayat 50-54 masih berkaitan dengan ayat sebelumnya yaitu ayat 46-49 yang mana Allah SWT berfirman kepada Rasul-Nya untuk mengabarkan kepada Kaum Kafir tentang kekuasaan Allah SWT.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Surah Al-An’am Ayat 50-54

Surah Al-An’am Ayat 50
قُلْ لَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ ۚ أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ

Penjelasan ayat: قُلْ (Katakanlah) kepada mereka لَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ (“Aku tidak mengatakan kepada kalian, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku) yang di antaranya adalah rezeki yang diberikan kepadanya وَلَا (dan tidak) pula bahwa aku أَعْلَمُ الْغَيْبَ (mengetahui yang gaib) hal-hal yang gaib dariku dan tidak diwahyukan kepadaku

وَلَا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ (dan tidak pula aku mengatakan kepada kalian bahwa aku seorang malaikat) di antara malaikat-malaikat lainnya. إِنْ (Tidaklah) tiada lain أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ ۚ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ (aku hanya mengikut apa yang diwahyukan kepadaku.” Katakanlah, “Apakah sama orang yang buta) orang kafir وَالْبَصِيرُ (dengan orang yang melihat?”) orang yang beriman; tentu saja tidak. أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ (Maka apakah kalian tidak memikirkan) tentang hal itu, kemudian kalian beriman.

Surah Al-An’am Ayat 51
وَأَنْذِرْ بِهِ الَّذِينَ يَخَافُونَ أَنْ يُحْشَرُوا إِلَىٰ رَبِّهِمْ ۙ لَيْسَ لَهُمْ مِنْ دُونِهِ وَلِيٌّ وَلَا شَفِيعٌ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Penjelasan ayat: وَأَنْذِرْ (Dan berilah peringatan) takut-takutilah بِهِ (dengannya) dengan Al Qur’an الَّذِينَ يَخَافُونَ أَنْ يُحْشَرُوا إِلَىٰ رَبِّهِمْ ۙ لَيْسَ لَهُمْ مِنْ دُونِهِ (orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya pada hari kiamat sedang tidak ada bagi mereka selain-Nya) yakni selain Allah وَلِيٌّ (seorang pelindung) yang dapat menolong mereka وَلَا شَفِيعٌ (dan pemberi syafaat pun) yang dapat memberikan syafaat kepada mereka.

Baca Juga:  Surah Al-An'am Ayat 66-69; Seri Tadabbur Al Qur'an

Jumlah kata yang diawali dengan huruf nafi menjadi hal dari dhamir yang terdapat di dalam lafal يُحْشَرُوا; maksudnya tempat yang ditakuti. Dan yang dimaksud dengan mereka adalah orang-orang yang maksiat

لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ (agar mereka bertakwa) kepada Allah dengan memberhentikan diri mereka dari kebiasaan yang biasa mereka lakukan kemudian mau berbuat ketaatan.

Surah Al-An’am Ayat 52
وَلَا تَطْرُدِ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ مَا عَلَيْكَ مِنْ حِسَابِهِمْ مِنْ شَيْءٍ وَمَا مِنْ حِسَابِكَ عَلَيْهِمْ مِنْ شَيْءٍ فَتَطْرُدَهُمْ فَتَكُونَ مِنَ الظَّالِمِينَ

Penjelasan ayat: وَلَا تَطْرُدِ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ (Dan janganlah engkau mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi hari dan di petang hari sedangkan mereka menghendaki) dengan ibadahnya itu وَجْهَهُ (keridaan-Nya) Yang Maha Tinggi bukannya untuk tujuan meraih sesuatu dari keduniaan.

Mereka adalah kaum muslimin yang miskin sedangkan kaum musyrikin sangat tidak menyukai mereka kemudian orang-orang musyrik meminta kepada Rasulullah SAW agar beliau mengusir mereka dari sisinya supaya orang-orang musyrik itu dapat duduk bersama-sama dengan beliau. Kemudian Rasulullah bermaksud untuk memenuhi permintaan orang-orang musyrik itu agar mereka mau masuk Islam.

مَا عَلَيْكَ مِنْ حِسَابِهِمْ (Engkau tidak memikul tanggung jawab terhadap perbuatan mereka) huruf “مِنْ” adalah tambahan مِنْ شَيْءٍ (sedikit pun) jika hati mereka tidak rela وَمَا مِنْ حِسَابِكَ عَلَيْهِمْ مِنْ شَيْءٍ فَتَطْرُدَهُمْ (dan mereka pun tidak memikul tanggung jawab sedikit pun terhadap perbuatanmu yang menyebabkan engkau berhak mengusir mereka) sebagai jawab dari nafi فَتَكُونَ مِنَ الظَّالِمِينَ (sehingga engkau termasuk orang-orang yang dzalim) jika engkau melakukan hal itu.

Baca Juga:  Surah Al-An'am Ayat 37-39; Seri Tadabbur Al Qur'an

Surah Al-An’am Ayat 53
وَكَذَٰلِكَ فَتَنَّا بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لِيَقُولُوا أَهَٰؤُلَاءِ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنْ بَيْنِنَا ۗ أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَعْلَمَ بِالشَّاكِرِينَ

Penjelasan ayat: وَكَذَٰلِكَ فَتَنَّا (Dan demikianlah telah Kami uji) Kami telah coba بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ (sebagian mereka dengan sebagian lainnya) yaitu orang yang mulia dengan orang yang rendah, orang kaya dengan orang miskin, untuk Kami lombakan siapakah yang berhak paling dahulu kepada keimanan

لِيَقُولُوا (supaya mereka berkata) orang-orang yang mulia dan orang-orang yang kaya yaitu mereka yang ingkar أَهَٰؤُلَاءِ (“Orang-orang semacam inikah) yaitu orang-orang miskin مَنَّ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنْ بَيْنِنَا (di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah kepada mereka?”) hidayah.

Maknanya bila apa yang sedang dilakukan oleh orang-orang miskin dan orang-orang rendahan itu dinamakan hidayah, niscaya orang-orang mulia dan orang-orang kaya itu tidak akan mampu mendahuluinya.

Allah SWT berfirman, أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَعْلَمَ بِالشَّاكِرِينَ (“Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur?”) kepada-Nya lalu Dia memberikan hidayah kepada mereka. Memang betul.

Surah Al-An’am Ayat 54
وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۖ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Baca Juga:  Surah Al-An'am Ayat 118-119; Seri Tadabbur Al Qur'an

Penjelasan ayat: وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ (Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah) kepada mereka سَلَامٌ عَلَيْكُمْ (“Mudah-mudahan Allah melimpahkan kesejahteraan atas kamu telah menetapkan) telah memastikan

كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُ (Tuhanmu atas diri-Nya kasih sayang, yaitu bahwasanya) yakni perihalnya; di dalam sebuah qiraat dibaca dengan fathah yaitu أَنَّهُ sebagai badal atau kata ganti dari Lafal الرَّحْمَةَ

مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ (siapa yang berbuat kejahatan di antara kalian lantaran kejahilan) terhadap perbuatan itu sewaktu ia melakukannya ثُمَّ تَابَ (lalu ia bertaubat) kembali ke jalan yang benar مِنْ بَعْدِهِ (setelah itu) setelah mengerjakannya وَأَصْلَحَ (dan melakukan perbaikan) terhadap amal perbuatannya

فَأَنَّهُ (maka sesungguhnya Ia) yakni Allah SWT غَفُورٌ (Maha Pengampun) kepadanya رَحِيمٌ (lagi Maha Penyayang.”) kepada dirinya. Menurut qiraat lainnya dibaca dengan fatah; artinya maka Dialah yang memberi ampunan dan kasih sayang.

Alhamdulillah, demikianlah penjelasan mengenai Surah Al-An’am Ayat 50-54 berdasarkan Tafsir Jalalain sebagai kelanjutan dari Seri Tadabbur Al Qur’an kita. Semoga semakin menambah khazanah keilmuan agama kita semua. Amin

M Resky S