Surah Al-A’raf Ayat 111-116; Seri Tadabbur Al-Qur’an

Surah Al-A'raf Ayat 111-116

Pecihitam.org – Surah Al-A’raf Ayat 111-116 masih berkisah tentang perjuangan Dakwah Nabi Musa as terhadap Fir’aun dan Kaumnya yang pada masa itu sangat didominasi oleh tukang Sihir, sebagaimana yang telah dijelaskan juga pada ayat 107-110 sebelumnya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Allah berfirman di dalam Al Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 111-116

Surah Al-A’raf Ayat 111
قَالُوا أَرْجِهْ وَأَخَاهُ وَأَرْسِلْ فِي الْمَدَائِنِ حَاشِرِينَ

Terjemahan: Pemuka-pemuka itu menjawab: “Beri tangguhlah dia dan saudaranya serta kirimlah ke kota-kota beberapa orang yang akan mengumpulkan (ahli-ahli sihir),

Tafsir Jalalain: قَالُوا أَرْجِهْ وَأَخَاهُ (Pemuka-pemuka itu menjawab, “Beri tangguhlah dia dan saudaranya) tangguhkanlah perkara keduanya وَأَرْسِلْ فِي الْمَدَائِنِ حَاشِرِينَ (serta kirimlah ke kota-kota beberapa orang yang akan mengumpulkan ahli-ahli sihir) yang menghimpun para ahli sihir.

Tafsir Ibnu Katsir: Ibnu Abbas berkata: Kata ” أَرْجِهْ” artinya “akhirkanlah”. Sedangkan Qatadah mengatakan: ” أَرْجِهْ” berarti “tahanlah”. Dan kata “أَرْسِلْ” berarti “kirimkanlah”.

فِي الْمَدَائِنِ (di kota-kota) maksudnya ke beberapa wilayah kekuasaanmu, orang-orang yang akan mengumpulkan ahli sihir untukmu (Fir’aun) dari seluruh pelosok negeri. Sihir pada masa itu amat dominan dan menonjol.

Dan banyak orang yang menyakini dan menduga, bahwa apa yang dibawa Musa as. termasuk jenis permainan para tukang sihir mereka. Oleh karena itu, mereka mengumpulkan ahli sihir untuk Fir’aun guna melawan Musa dengan memperlihatkan tandingan terhadap berbagai mukjizat yang nyata.

Surah Al-A’raf Ayat 112
يَأْتُوكَ بِكُلِّ سَاحِرٍ عَلِيمٍ

Terjemahan: supaya mereka membawa kepadamu semua ahli sihir yang pandai”.

Tafsir Jalalain: يَأْتُوكَ بِكُلِّ سَاحِرٍ (Supaya mereka membawa kepadamu semua ahli sihir) menurut suatu qiraat dibaca sahhaar عَلِيمٍ (yang pandai.”) maksudnya yang dapat melebihi kepandaian ilmu sihir Musa, akhirnya mereka dapat menghimpunnya.

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 163; Seri Tadabbur Al-Qur'an

Tafsir Ibnu Katsir: Sebagaimana yang diberitahukan Allah mengenai Fir’aun, di mana dia (Fir’aun) berkata, “Apakah kamu datang kepada kami untuk mengusir kami dari negeri kami ini dengan sihirmu, hai Musa? Dan kami pun pasti akan mendatangkan pula kepadamu sihir semacam itu, maka buatlah suatu waktu untuk pertemuan antara kami denganmu, yang kami tidak akan menyalahimu dan tidak pula kamu, di suatu tempat yang pertengahan (letaknya)”.

Musa berkata, “Waktu untuk pertemuan (kami dengan)mu itu adalah pada hari raya dan hendaklah dikumpulkan manusia pada waktu matahari sepenggalahan naik”. Maka Fir’aun meninggalkan (tempat itu), dan selanjutnya ia mengatur tipu dayanya, kemudian ia datang”. (QS. Thaahaa: 57-60)

Surah Al-A’raf Ayat 113
وَجَاءَ السَّحَرَةُ فِرْعَوْنَ قَالُوا إِنَّ لَنَا لَأَجْرًا إِنْ كُنَّا نَحْنُ الْغَالِبِينَ

Terjemahan: Dan beberapa ahli sihir itu datang kepada Fir’aun mengatakan: “(Apakah) sesungguhnya kami akan mendapat upah, jika kamilah yang menang?”

Tafsir Jalalain: وَجَاءَ السَّحَرَةُ فِرْعَوْنَ قَالُوا إِنَّ (Dan beberapa ahli sihir itu datang kepada Firaun mengatakan, “Apakah sesungguhnya) menurut qiraat yang lain lafal inna dibaca ainna لَنَا لَأَجْرًا إِنْ كُنَّا نَحْنُ الْغَالِبِينَ (kami akan mendapat upah jika kamilah yang menang?”).

Surah Al-A’raf Ayat 114
قَالَ نَعَمْ وَإِنَّكُمْ لَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ

Terjemahan: Fir’aun menjawab: “Ya, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan termasuk orang-orang yang dekat (kepadaku)”.

Tafsir Jalalain: Firaun menjawab, “Ya, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan termasuk orang-orang yang dekat kepadaku.”

Tafsir Ibnu Katsir Ayat 113-114: Allah memberitahu mengenai persyaratan yang disepakati oleh Fir’aun dan para ahli sihir yang diundangnya untuk melawan Musa as. jika mereka dapat mengalahkan Musa maka mereka akan diberi imbalan dan hadiah yang sangat besar.

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 96-99; Seri Tadabbur Al-Qur'an

Fir’aun juga menjanjikan dan memberikan harapan bahwa mereka akan diberi apa saja yang mereka inginkan serta memberikan kepada mereka kedudukan yang terdekat dengannya.

Surah Al-A’raf Ayat 115
قَالُوا يَا مُوسَىٰ إِمَّا أَنْ تُلْقِيَ وَإِمَّا أَنْ نَكُونَ نَحْنُ الْمُلْقِينَ

Terjemahan: Ahli-ahli sihir berkata: “Hai Musa, kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu, ataukah kami yang akan melemparkan?”

Tafsir Jalalain: قَالُوا يَا مُوسَىٰ إِمَّا أَنْ تُلْقِيَ (Ahli-ahli sihir berkata, “Hai Musa! Kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu) tongkatmu وَإِمَّا أَنْ نَكُونَ نَحْنُ الْمُلْقِينَ (ataukah kami yang akan melemparkan?”) apa-apa yang ada pada kami.

Tafsir Ibnu Katsir: Demikianlah tantangan para ahli sihir yang ditujukan kepada Musa, yaitu pada ucapan mereka: إِمَّا أَنْ تُلْقِيَ وَإِمَّا أَنْ نَكُونَ نَحْنُ الْمُلْقِينَ (Kamu yang akan melemparkan lebih dahulu, ataukah kami yang akan melemparkan?) Maksudnya, kami akan lemparkan terlebih dahulu sebelummu. Maka Musa as. berkata kepada mereka: “Melemparlah kalian terlebih dahulu”.

Ada yang mengatakan, hikmah dari pelemparan pertama oleh mereka itu -wallahu allam- adalah supaya orang-orang melihat dan memperhatikan apa yang mereka perbuat.

Jika mereka selesai dari kebathilan dan tipu daya para tukang sihir itu, maka datanglah kebenaran yang jelas dan nyata, setelah dicari dan ditunggu-tunggu oleh mereka kedatangannya, sehingga apa yang dilakukan Musa itu lebih berpengaruh dalam jiwa.

Surah Al-A’raf Ayat 116
قَالَ أَلْقُوا ۖ فَلَمَّا أَلْقَوْا سَحَرُوا أَعْيُنَ النَّاسِ وَاسْتَرْهَبُوهُمْ وَجَاءُوا بِسِحْرٍ عَظِيمٍ

Terjemahan: Musa menjawab: “Lemparkanlah (lebih dahulu)!” Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (mena’jubkan).

Tafsir Jalalain: قَالَ أَلْقُوا (Musa menjawab, “Lemparkanlah olehmu lebih dahulu) ini adalah suatu perintah yang mempersilakan mereka untuk melemparkan apa yang ada pada mereka, sebagai suatu taktik dari Musa untuk menampakkan yang hak

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 88-89; Seri Tadabbur Al-Qur'an

فَلَمَّا أَلْقَوْا (Maka tatkala mereka melemparkan) tambang-tambang mereka dan tongkat-tongkat mereka سَحَرُوا أَعْيُنَ النَّاسِ (mereka menyulap mata orang) mereka membalik mata para hadirin supaya tidak bisa melihat hal yang sebenarnya

وَاسْتَرْهَبُوهُمْ (dan menjadikan orang banyak itu takut) artinya mereka membuatnya takut karena mereka menjadikan seolah-olah hal itu adalah ular-ular yang menjalar وَجَاءُوا بِسِحْرٍ عَظِيمٍ (serta mereka mendatangkan sihir yang besar, menakjubkan”).

Tafsir Ibnu Katsir: Oleh karena itu, Allah SWT berfirman فَلَمَّا أَلْقَوْا سَحَرُوا أَعْيُنَ النَّاسِ وَاسْتَرْهَبُوهُمْ (Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut).

Maksudnya, mereka menipu pandangan manusia bahwa apa yang mereka lakukan itu benar-benar nyata, padahal hal itu tidak lain hanya tipu daya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala yang artinya: “Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat lantaran sihir mereka”. (QS. Thaha: 66)

Oleh karena itu, Allah SWT berfirman: وَجَاءُوا بِسِحْرٍ عَظِيمٍ (Dan mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan)).

Demikianlah telah kita tadabburi bersama Surah Al-A’raf Ayat 111-116 berdasarkan Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Jalalain. Semoga bermanfaat.

M Resky S