Surah Al-A’raf Ayat 163; Seri Tadabbur Al-Qur’an

Surah Al-A'raf Ayat 163

Pecihitam.org – Redaksi Surah Al-A’raf Ayat 163 ini adalah penyempurnaan terhadap firman Allah SWT yang artinya: “Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antara kamu pada hari Sabtu” yang terdapat di dalam Surah Al-Baqarah ayat 65.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 163

وَاسْأَلْهُمْ عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِ إِذْ يَعْدُونَ فِي السَّبْتِ إِذْ تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا وَيَوْمَ لَا يَسْبِتُونَ ۙ لَا تَأْتِيهِمْ ۚ كَذَٰلِكَ نَبْلُوهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ

Terjemahan: Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.

Tafsir Jalalain: وَاسْأَلْهُمْ (Dan tanyakanlah kepada Bani Israel) hai Muhammad, sebagai celaan عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِ (tentang negeri yang terletak di dekat laut) di pinggir laut Qalzum yaitu kota Aylah; yang dipertanyakan ialah tentang apa yang terjadi atas penduduknya

إِذْ يَعْدُونَ (ketika mereka melanggar aturan) saat mereka melakukan pelanggaran فِي السَّبْتِ (pada hari Sabtu) di mana mereka berburu ikan yang pada hari itu mereka dilarang melakukannya

إِذْ (di waktu) merupakan zharaf dari lafal ya’duuna تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا (datang kepada mereka ikan-ikan pada hari Sabtunya dengan terapung-apung pada pinggirannya) yang tampak di permukaan air

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 155; Seri Tadabbur Al-Qur'an

وَيَوْمَ لَا يَسْبِتُونَ (dan di hari-hari yang bukan Sabtu) maksudnya di mana mereka sudah tidak lagi terikat dengan pengagungan hari Sabtu, atau dengan kata lain ialah hari-hari selain hari Sabtu

لَا تَأْتِيهِمْ (ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka) sebagai ujian dari Allah. كَذَٰلِكَ نَبْلُوهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ (Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik) dan tatkala mereka hendak berburu ikan para penduduk kota terbagi suaranya menjadi tiga bagian;

Sebagian berpendapat ikut berburu bersama orang-orang yang berburu, sebagian lainnya mencegah mereka melakukannya dan sebagian lainnya bersikap abstain, tidak ikut dan juga tidak melarang.

Tafsir Ibnu Katsir: وَاسْأَلْهُمْ (Dan tanyakanlah kepada Bani Israil) Maksudnya, tanyakan kepada orang-orang Yahudi yang hadir di hadapanmu tentang kisah sahabat-sahabat mereka yang melanggar perintah Allah.

Lalu secara tiba-tiba mereka ditimpa adzab yang diakibatkan oleh perbuatan dan pelanggaran mereka, serta tipu muslihat mereka dalam menyalahi aturan, dan peringatkanlah mereka dari tindakan menyembunyikan sifatmu (Muhammad saw) yang mereka dapatkan dalam kitab-kitab mereka.

Agar dengan demikian itu mereka tidak tertimpa apa yang telah menimpa saudara-saudara mereka dan para pendahulu mereka. Dan negeri yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah Ailah, yang terletak di tepi pantai laut Qalzum.

إِذْ يَعْدُونَ فِي السَّبْتِ (Ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu) Maksudnya, mereka melanggar dan menyalahi perintah Allah pada hari Sabtu, yang ketika itu diwasiatkan kepada mereka.

Baca Juga:  Surah Al-Maidah Ayat 106-108; Seri Tadabbur Al Qur'an

إِذْ تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا (Pada waktu datang kepada mereka ikan-ikan yang berada di sekitar mereka terapung-apung di permukaan air pada hari Sabtu) Adh-Dhahhak mengatakan dari Ibnu Abbas: “Yaitu tampak di atas air”. Sedangkan Aufi mengatakan dari Ibnu Abbas: “Yaitu tampak dari setiap tempat”.

وَيَوْمَ لَا يَسْبِتُونَ ۙ لَا تَأْتِيهِمْ ۚ كَذَٰلِكَ نَبْلُوهُمْ (Pada hari-hari selain Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlaha Kami mencoba mereka) Menurut Ibnu Jarir, “Maksudnya Kami uji mereka dengan memperlihatkan ikan di atas permukaan air, pada hari yang diharamkan mereka berburu dan menyembunyikan (tidak memperlihatkan)nya pada dihalalkannya mereka berburu.

بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ (Disebabkan mereka berlaku fasik) (Maksudnya) Allah berfirman: Karena kefasikan dan keluarnya mereka dari ketaatan kepada Allah.

Mereka itu adalah kaum yang mencari-cari siasat dan tipu muslihat untuk memperoleh sesuatu yang diharamkan Allah, dengan melakukan yang secara zahirnya halal, yang makna sebenarnya adalah memperoleh sesuatu yang haram.

Seorang faqih, Imam Abu Abdillah bin Baththah meriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Janganlah kalian melakukan apa yang telah dilakukan oleh orang-orang Yahudi, dengan menghalalkan hal-hal yang diharamkan Allah melalui hal yang sangat hina”.

(Hadits tersebut berisnad jayyid, karena Ahmad bin Muhammad bin Salam telah disebutkan oleh al-Khathib dalam tarikhnya dan dinyatakan tsiqat (dapat dipercaya). Sementara rijal hadits lainnya pun terkenal dan tsiqat. Sedangkan at-Tirmidzi banyak menshahihkan hadits dengan isnad seperti ini)

Baca Juga:  Surah At-Taubah Ayat 105; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Tafsir Quraish Shihab: Tanyakanlah, wahai Muhammad, kepada orang-orang Yahudi–guna mencela perbuatan nenek-moyang mereka–tentang ihwal penduduk negri Eilah yang terletak di tepi laut, ketika mereka melanggar aturan Allah dengan menangkap ikan pada hari Sabtu, dan ketika pada hari Sabtu itu ikan-ikan besar justru berdatangan dan terapung-apung di atas air–sebagai salah satu bentuk cobaan dari Allah–sementara di hari lain ikan-ikan itu tidak ada.

Melalui cobaan-cobaan di atas, Kami akan terus menguji mereka dengan bentuk lain, karena mereka selalu berbuat fasik. Melalui cobaan-cobaan seperti itulah akan dapat dipilah mana yang baik dan mana yang jahat.”

Shadaqallahul’adzim. Alhamdulillah, Demikianlah Terjemahan dan Tafsir Surah Al-A’raf Ayat 163 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab sebagai kelanjutan dari Seri Tadabbur Al Qur’an kita. Semoga menambah khazanah ilmu kita tentang Al Qur’an dan menjadi cahaya dalam kehidupan kita saat ini dan kehidupan berikutnya. Aamiin

M Resky S