Pecihitam.org – Berkenaan dengan Surah Al-A’raf Ayat 203 ini, yaitu selama masa risalah kenabian Nabi Muhammad Saw, ada masa tertentu saat tidak ada satu ayat pun yang turun kepada beliau. Hal demikian lalu digunakan oleh para kaum Musyrikin untuk mencari-cari kelemahan Nabi Muhammad Saw.
Saat selama waktu tidak adanya turun wahyu kepada Rasulullah, mereka langsung bertanya-tanya, “Mengapa ayat-ayat al-Quran itu tidak diturunkan lagi, apakah Tuhan Muhammad telah murka kepada Nabi-Nya?
Bahkan, mereka menyuruh Nabi Muhammad untuk membuat sendiri ayat al-Quran. Maka dalam menanggapi pertanyaan-pertanyaan kaum Musyrikin ini, Allah Swt berfirman kepada Nabi-Nya.
Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 203
وَإِذَا لَمْ تَأْتِهِمْ بِآيَةٍ قَالُوا لَوْلَا اجْتَبَيْتَهَا ۚ قُلْ إِنَّمَا أَتَّبِعُ مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ مِنْ رَبِّي ۚ هَٰذَا بَصَائِرُ مِنْ رَبِّكُمْ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Terjemahan: Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al Quran kepada mereka, mereka berkata: “Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?” Katakanlah: “Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. Al Quran ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”.
Tafsir Jalalain: وَإِذَا لَمْ تَأْتِهِمْ (Dan apabila kamu tidak membawa kepada mereka) kepada penduduk Mekah بِآيَةٍ (suatu ayat) seperti apa yang mereka minta قَالُوا لَوْلَا (mereka berkata, “Mengapa tidak) اجْتَبَيْتَهَا (kamu buat-buat ayat itu?”) artinya kamu buat sendiri ayat itu?
قُلْ (Katakanlah,) kepada mereka إِنَّمَا أَتَّبِعُ مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ مِنْ رَبِّي (“Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan kepadaku dari Tuhanku) aku tidak berhak untuk mendatangkannya dari diriku sendiri.
هَٰذَا (Ini) Alquran ini بَصَائِرُ (adalah bukti-bukti yang jelas) hujah-hujah مِنْ رَبِّكُمْ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ (dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”)
Tafsir Ibnu Katsir: وَإِذَا لَمْ تَأْتِهِمْ بِآيَةٍ قَالُوا لَوْلَا اجْتَبَيْتَهَا (Dan apabila engkau tidak membawa suatu ayat al-Qur’an kepada mereka, mereka berkata: Mengapa tidak engkau buat sendiri ayat itu?) dari Mujahid, ia berkata: Artinya, mengapa engkau tidak menetapkan sendiri ayat tersebut, yakni mereka berkata: Keluarkanlah ayat itu dari dirimu sendiri. Demikian pula dikatakan oleh Qatadah, as-Suddi dan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam. Dan inilah yang menjadi pilihan Ibnu Jarir.
وَإِذَا لَمْ تَأْتِهِمْ بِآيَةٍ (Dan apabila engkau tidak membawa suatu ayat al-Qur’an kepada mereka) Maknanya yaitu, mukjizat dan sesuatu yang luar biasa. Mereka mengatakan kepada Rasulullah saw: “Mengapa engkau tidak berusaha keras untuk menuntut ayat-ayat dari Allah, sehingga kami melihat dan mempercayainya”. Maka Allah Ta’ala berfirman kepada beliau:
قُلْ إِنَّمَا أَتَّبِعُ مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ مِنْ رَبِّي (Katakanlah: Sesungguhnya aku hanya men kuti apa yang diwahyukan dari Rabbku kepadaku). Maksudnya, aku tidak mengajukan kepada-Nya sesuatu apa pun, tetapi aku hanya mengikuti apa yang Allah perintahkan kepadaku. Lalu aku menjalankan apa yang diwahyukan kepadaku.
Jika dikirimkan kepadaku suatu ayat, maka aku pun menerimanya. Dan jika Allah manahannya, maka aku tidak memintanya, kecuali jika Allah Ta’ala memperkenankan kepadaku untuk itu, karena sesungguhnya Allah Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
Selanjutnya Allah menunjukkan kepada mereka bahwa al-Qur’an ini adalah mukjizat yang paling agung, dalil yang paling jelas dan hujjah, serta keterangan yang paling benar. Allah berfirman: هَٰذَا بَصَائِرُ مِنْ رَبِّكُمْ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ (Al-Qur’an ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Rabbmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman).
Tafsir Quraish Shihab: Selama kamu belum membawa bukti-bukti yang diminta oleh orang-orang kafir yang ingkar dan membangkang, mereka akan berkata, “Bukankah kami telah memintanya kepadamu?” Katakan pada mereka, “Aku tidak akan mengikuti kecuali petunjuk al-Qur’an yang diwahyukan kepadaku, berisi argumentasi-argumentasi yang menjelaskan kepada kalian sisi-sisi kebenaran. Dia yang memberi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang mengamalkan ajaran-Nya.
Shadaqallahul’adzim. Demikianlah telah kita tadabburi bersama Surah Al-A’raf Ayat 203 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab sebagai bagian dari Seri Tadabbur Al Qur’an kita.
Semoga bermanfaat dan semakin menambah khazanah ilmu kita, serta semakin meningkatkan kecintaan kita terhadap Al Qur’an sehingga ia dapat menjadi cahaya dalam kehidupan kita saat ini dan kehidupan berikutnya. Aamiin
- Hadits Shahih Al-Bukhari No. 663-664 – Kitab Adzan - 30/08/2020
- Hadits Shahih Al-Bukhari No. 662 – Kitab Adzan - 30/08/2020
- Hadits Shahih Al-Bukhari No. 661 – Kitab Adzan - 30/08/2020