Surah Al-Furqan Ayat 30-31; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Al-Furqan Ayat 30-31

Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Furqan Ayat 30-31 ini, dijelaskan Rasulullah mengadu kepada Allah dengan berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur’an ini sesuatu yang tidak perlu dihiraukan. Mereka tidak beriman kepadanya, tidak memperhatikan janji dan peringatan-nya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Allah berpesan agar Nabi tidak berputus asa ataupun merasa sendirian menghadapi tantangan-tantangan seperti itu, karena cukuplah Allah yang menjadi pemberi petunjuk dan penolong.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Furqan Ayat 30-31

Surah Al-Furqan Ayat 30
وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا

Terjemahan: Berkatalah Rasul: “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan”.

Tafsir Jalalain: وَقَالَ الرَّسُولُ (Berkatalah Rasul) Nabi Muhammad, يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي (“Ya Rabbku! Sesungguhnya kaumku) kabilah Quraisy تَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا (menjadikan Alquran ini suatu yang diasingkan”) ditinggal begitu saja. Maka Allah swt. berfirman,.

Tafsir Ibnu Katsir: Berkatalah Rasul, “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Quran ini suatu yang tidak diacuhkan. Dan seperti itulah telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong.

Allah Swt. menceritakan tentang nabi-Nya, yaitu Muhammad Saw. Bahwa dia mengatakan: Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Quran ini suatu yang tidak diacuhkan. (Al-Furqan: 30) Demikian itu karena orang-orang musyrik tidak mau mendengar Al-Qur’an dengan penuh ketaatan, tidak mau pula mendengarnya.

Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan oleh Firman-Nya dalam ayat lain: Dan orang-orang yang kafir berkata, “Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al-Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya. (Fussilat: 26), hingga akhir ayat.

Baca Juga:  Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 234-237 dan Terjemahannya

Apabila dibacakan Al-Qur’an kepada mereka, mereka melakukan hiruk-pikuk dan banyak berbicara tentang hal lainnya hingga orang-orang tidak dapat mendengarkannya. Ini merupakan salah satu sikap yang menggambarkan ketidakacuhan kepada Al-Qur’an, tidak mau beriman kepada Al-Qur’an serta tidak membenarkannya, termasuk sikap meninggalkan Al-Qur’an.

Termasuk sikap tidak mengacuhkan Al-Qur’an ialah tidak mau merenungkan dan memahami maknanya. Termasuk ke dalam pengertian tidak mengacuhkan Al-Qur’an ialah tidak mengamalkannya dan tidak melaksanakan perintah-perintahnya, serta tidak meninggalkan larangan-larangannya.

Tafsir Kemenag: Pada ayat ini, Rasulullah mengadu kepada Allah dengan berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur’an ini sesuatu yang tidak perlu dihiraukan. Mereka tidak beriman kepadanya, tidak memperhatikan janji dan peringatan-nya. Bahkan mereka berpaling darinya dan menolak mengikuti-nya. Kemudian Allah menyuruh rasul-Nya berlaku sabar dan tabah menghadapi kaumnya.

Tafsir Quraish Shihab: Rasulullah mengadukan kesombongan kaumnya yang dia rasakan kepada Allah dengan mengatakan, “Sesungguhnya mereka telah meninggalkan Alquran dan mencampakkannya. Mereka juga makin menjadi dengan ketaksudian, kesombongan dan permusuhan yang ada pada mereka.”

Surah Al-Furqan Ayat 31
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِّنَ الْمُجْرِمِينَ وَكَفَى بِرَبِّكَ هَادِيًا وَنَصِيرًا

Terjemahan: Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong.

Baca Juga:  Surah As-Saffat Ayat 149-160; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Jalalain: وَكَذَلِكَ (“Dan seperti itulah) sebagaimana Kami telah menjadikan bagimu musuh dari kalangan orang-orang musyrik kaummu sendiri جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ (Kami adakan bagi tiap-tiap Nabi) sebelum kamu عَدُوًّا مِّنَ الْمُجْرِمِينَ (musuh dari orang-orang yang berdosa) yakni orang-orang musyrik maka bersabarlah sebagaimana mereka bersabar.

وَكَفَى بِرَبِّكَ هَادِيًا (Dan cukuplah Rabbmu menjadi Pemberi petunjuk) bagimu وَنَصِيرًا (dan Penolong”) yang menolong kamu terhadap musuh-musuhmu.

Tafsir Ibnu Katsir: Makna ayat ini sama dengan apa yang disebut dalam ayat lain melalui firman-Nya: Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin. (Al-An’am: 112) Karena itulah dalam ayat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:

Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong. (Al-Furqan: 31) bagi orang yang mengikuti Rasul-Nya, beriman kepada Kitab-Nya, membenarkannya dan mengikuti petunjuknya. Sesungguhnya Allah akan memberinya petunjuk dan menolongnya di dunia dan di akhirat.

Disebutkan oleh firman-Nya: menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong. (Al-Furqan: 31) tiada lain karena orang-orang musyrik selalu menghalang-halangi manusia dari mengikuti ajaran Al-Qur’an, dengan tujuan agar tiada seorang pun yang memakai petunjuknya, dan agar jalan mereka (orang-orang musyrik) dapat mengalahkan petunjuk Al-Qur’an. Untuk itulah maka disebutkan oleh firman-Nya: Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. (Al-Furqan: 31), hingga akhir ayat.”

Tafsir Kemenag: Allah telah menjadikan bagi setiap nabi musuh dari setan dan orang-orang jahat yang selalu mencemoohkan kesucian agama dan meremehkan petunjuk yang dibawa oleh para rasul kepada mereka. Oleh karena itu, Allah berpesan agar Nabi tidak berputus asa ataupun merasa sendirian menghadapi tantangan-tantangan seperti itu, karena cukuplah Allah yang menjadi pemberi petunjuk dan penolong. Sesuai dengan firman Allah:

Baca Juga:  Surah An-Nahl Ayat 35-37; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Dan demikianlah untuk setiap nabi Kami menjadikan musuh yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan. (al-An’am/6: 112).

Tafsir Quraish Shihab: Seperti halnya kami menjadikan kaummu, hai Muhammad, memusuhi dan mendustakanmu, Kami menjadikan untuk setiap nabi seorang musuh dari para pelaku kejahatan yang memusuhi dan menentang seruannya. Allah akan menolongmu dan menunjuki untuk menaklukkan mereka. Cukuplah Allah sebagai pemberi petunjuk dan penolong.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al-Furqan Ayat 30-31 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S