Surah Al-Hajj Ayat 49-51; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Al-Hajj Ayat 49-51

Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Hajj Ayat 49-51 ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang musyrik Mekah yang mendustakan Ayat-ayat Allah, mengingkari seruan Nabi Muhammad saw, tidak percaya kepada adanya hari Kiamat, mereka meminta kepada Nabi Muhammad saw agar kepada mereka ditimpakan pula azab seperti yang telah ditimpakan kepada umat-umat terdahulu. Permintaan itu mereka lakukan, karena yakin bahwa azab itu tidak akan datang.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an surah Al-Hajj Ayat 49-51

Surah Al-Hajj Ayat 49
قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا أَنَا لَكُمْ نَذِيرٌ مُّبِينٌ

Terjemahan: Katakanlah: “Hai manusia, sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan yang nyata kepada kamu”.

Tafsir Jalalain: قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ (Katakanlah, “Hai manusia!) yakni penduduk Mekah إِنَّمَا أَنَا لَكُمْ نَذِيرٌ مُّبِينٌ (Sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan yang nyata kepada kalian”) dan jelas peringatannya, dan aku adalah pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah Ta’ala berfirman kepada Nabi-Nya ketika orang-orang kafir meminta dijatuhkan siksaan dan disegerakan adzab kepada mereka. قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا أَنَا لَكُمْ نَذِيرٌ مُّبِينٌ (“Katakanlah: ‘Hai manusia, sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan yang nyata kepadamu,”) yaitu Allah mengutusku kepada kalian hanya sebagai pemberi peringatan dari Pemilik adzab yang amat pedih, bukan untuk menghitung pertanggung jawaban kalian sedikit pun.

Urusan kalian hanya kepada Allah, jika Dia menghendaki, Dia akan menyegerakan adzab untuk kalian. Jika Dia menghendaki, Dia akan menundanya dari kalian. Jika Dia menghendaki, Dia akan menerima taubatnya orang yang bertaubat dan jika Dia kehendaki, Dia akan menyesatkan orangyang tercatat sebagai orang yang celaka. Dia Mahaberbuat apa yang Dia di-kehendaki, Dia inginkan dan Dia pilih.

Tafsir Kemenag: Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw agar menyampaikan kepada orang-orang yang minta disegerakan datangnya azab bahwa yang menimpakan azab itu bukanlah tugas para rasul. Tugas para rasul hanyalah menyampaikan peringatan dan ancaman Allah kepada manusia, termasuk mereka sendiri.

Tugas para rasul juga menyampaikan bahwa tindakan-tindakan yang telah dilakukan orang-orang musyrik itu telah membawa mereka ke ambang pintu azab yang diancamkan itu. Para rasul tidak berwenang menilai perbuatan hamba karena yang memberi taufik dan hidayah itu hanyalah Allah sendiri. Allah berfirman:

Baca Juga:  Surah Yunus Ayat 12; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Bukanlah kewajibanmu (Muhammad) menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. (al-Baqarah/2: 272)

Seandainya Allah berkehendak menimpakan azab yang dijanjikan itu, tentu Dia telah melakukannya, dan melakukannya itu adalah mudah bagi-Nya, karena itu janganlah sekali-kali meminta kepada rasul agar azab itu disegerakan atau ditangguhkan, karena semuanya itu adalah wewenang Allah.

Dengan adanya penyampaian ancaman dan peringatan itu, manusia yang hatinya terbuka untuk menerima petunjuk Allah, mempunyai kesempatan untuk menghindarkan diri dari azab Allah yang diancamkan itu, yaitu dengan melakukan semua yang diperintahkan Allah, menghentikan semua yang dilarang dan berusaha menghapuskan segala dosanya dengan mengerjakan amal yang saleh.

Jika mereka tetap dalam kekafiran, tentulah Allah akan melaksanakan ancaman-Nya dengan menimpakan azab yang pedih kepada mereka kapan saja dikehendaki.

Tafsir Quraish Shihab: Katakan, wahai Nabi, kepada orang-orang yang melakukan pendustaan dan memintamu untuk mempercepat azab, “Aku tidak berhak untuk membalas amal perbuatan kalian. Aku hanyalah pemberi peringatan akan datangnya azab Allah dengan peringatan yang jelas. Hanya Allahlah yang akan menghitung dan membalas kamu sekalian.”

Surah Al-Al-Hajj Ayat 50
فَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

Terjemahan: Maka orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia.

Tafsir Jalalain: فَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُم مَّغْفِرَةٌ (Maka orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, bagi mereka ampunan) dari dosa-dosa وَرِزْقٌ كَرِيمٌ (dan rezeki yang mulia) yaitu surga.

Tafsir ibnu katsir: فَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ (“. Maka orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shalih,”) yaitu hati mereka beriman dan mereka membuktikan keimanan mereka dengan berbuat amal. لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ (“Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia,”) yaitu ampunan terhadap kesalahan-kesalahan yang lalu serta membalas kebaikan sekecil apa pun.

Muhammad bin Ka’ab al-Qurazhi berkata: “Apabila engkau mendengar firman Allah Ta’ala: wa rizkun kariim (“Dan rizki yang mulia,”) maka rizki yang mulia itu adalah surga.”

Baca Juga:  Surah Al-Hajj Ayat 41; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Kemenag: Pada Ayat ini Allah menerangkan bentuk peringatan dan ancaman itu dengan menyebutkan balasan yang baik bagi orang-orang yang beriman, dan ancaman siksa bagi orang-orang yang kafir. Orang-orang yang beriman dengan arti yang sebenarnya dan perwujudan imannya itu tampak dalam tindakannya mengerjakan amal-amal saleh,

maka Allah akan mengampuni semua dosa-dosanya, membalas perbuatan baik mereka dengan pahala yang berlipat ganda dan rezeki yang mulia. Di akhirat mereka akan dimasukkan ke dalam surga, tempat dimana mereka akan memperoleh semua yang mereka inginkan, sebagaimana firman Allah:

Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan pasanganmu akan digembirakan. Kepada mereka diedarkan piring-piring dan gelas-gelas dari emas, dan di dalam surga itu terdapat apa yang diingini oleh hati dan segala yang sedap (dipandang) mata. Dan kamu kekal di dalamnya. (az-Zukhruf/43: 70-71)

Bahkan dalam hadis diterangkan bahwa dalam surga itu terdapat kesenangan dan kebahagiaan yang belum pernah dirasakan oleh manusia semasa hidup di dunia sebagaimana firman Allah dalam hadis qudsi:

Di dalam surga itu terdapat apa yang belum pernah dilihat mata, dan apa yang belum pernah di dengar telinga, dan apa yang belum pernah terlintas di dalam hati manusia. (Riwayat ath-thabrani).

Tafsir Quraish Shihab: Mereka yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, serta melakukan amal saleh akan mendapatkan ampunan dari Allah atas dosa-dosa yang mereka lakukan dan mendapatkan rezeki yang mulia di surga.

Surah Al-Al-Hajj Ayat 51
وَالَّذِينَ سَعَوْا فِي آيَاتِنَا مُعَاجِزِينَ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ

Terjemahan: Dan orang-orang yang berusaha dengan maksud menentang Ayat-ayat Kami dengan melemahkan (kemauan untuk beriman); mereka itu adalah penghuni-penghuni neraka.

Tafsir Jalalain: وَالَّذِينَ سَعَوْا فِي آيَاتِنَا (Dan orang-orang yang berusaha terhadap Ayat-ayat Kami) Alquran dengan menentang dan membatalkannya مُعَاجِزِينَ (dengan melemahkan) orang-orang yang mengikuti Nabi saw., mereka menganggap lemah orang-orang yang mengikutinya, dan mereka berupaya menghambat kaum Muslimin untuk beriman kepadanya, atau mereka menganggap lemah Kami untuk dapat mengazab mereka.

Baca Juga:  Surah Al-Hajj Ayat 19-22; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Dan menurut qiraat yang lain dibaca Mu’ajjiziina, yakni mereka dapat mendahului Kami, atau dengan kata lain mereka mengira, bahwa diri mereka yang ingkar terhadap adanya hari berbangkit dan hari pembalasan mereka mengira akan selamat dari azab Kami أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ (mereka itu adalah penghuni-penghuni Jahim) yakni neraka.

Tafsir Ibnu Katsir: Firman-Nya: وَالَّذِينَ سَعَوْا فِي آيَاتِنَا مُعَاجِزِينَ (“Dan orang-orang yang berusaha dengan maksud menentang Ayat-ayat Kami dengan melemahkan.”) Mujahid berkata: “Melemahkan manusia dari mengikuti Nabi,” begitu juga Abdullah bin az-Zubair berkata: “Dengan melemahkan.” Sedangkan IbnuAbbas berkata: mu’aajiziina; yaitu, saling mendesak.”

أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ (“Mereka itu adalah penghuni penghuni neraka,”) yaitu neraka yang panas, menyakitkan dan amat dahsyat adzab dan siksaannya, semoga Allah melindungi kita darinya.

Tafsir Kemenag: Adapun orang-orang yang tetap berusaha menentang para rasul, ingin menghancurkan Islam dan kaum Muslimin, mereka akan dimasukkan ke dalam api neraka, dan itulah tempat yang paling buruk yang disediakan Allah untuk mereka, Allah berfirman:

Orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan demi siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan. (an-Nahl/16: 88).

Tafsir Quraish Shihab: Adapun mereka yang berusaha sekuat tenaga untuk memerangi al-Qur’ân, menandingi dan menentang orang-orang Mukmin, serta menyangka bahwa dengan begitu mereka akan mencapai sesuatu yang mereka inginkan, mereka itu akan dikekalkan dalam siksa neraka.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al-Hajj Ayat 49-51 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S