Surah Al-Hijr Ayat 16-20; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Al-Hijr Ayat 16-20

Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Hijr Ayat 16-20, Ayat ini menjelaskan bahwa Allah telah menjadikan pada langit dunia tempat-tempat beredar planet-planet yang akan berputar padanya, dan dengan itu diketahui cara mencari petunjuk jalan-jalan dan waktu-waktu, musim subur dan musim kekeringan.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Setan yang berusaha mencapai dan mendengarkan berita haib, dimurkai Allah dan diusir dengan lemparan bintang yang berapi. Allah menciptakan alam semesta ini dengan indah. Keindahan semakin terasa di malam hari. Semua itu terjadi dengan kehendak Ilahi.

seluruh alam semesta dari gunung hingga lautan tercipta sesuai takaran yang tepat dan bukan terjadi secara kebetulan. Dengan demikian, Allah menyediakan seluruh kebutuhan hidup manusia. Selain manusia, terdapat makhluk lain yang hidup dimuka bumi ini dan Allah memberikan rezeki kepada mereka dan memenuhi keperluannya.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Hijr Ayat 16-20

Surah Al-Hijr Ayat 16
وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَزَيَّنَّاهَا لِلنَّاظِرِينَ

Terjemahan: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang(nya),

Tafsir Jalalain: وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا (Dan sesungguhnya Kami menciptakan gugusan bintang-bintang di langit) yang berjumlah dua belas, yaitu: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces. Bintang-bintang tersebut merupakan garis-garis peredaran daripada tujuh bintang yang beredar,

yaitu Mars mempunyai garis edar pada bintang Aries dan bintang Scorpio, Venus mempunyai garis edar pada bintang Taurus dan bintang Libra; Utarid mempunyai garis edar pada bintang Gemini dan bintang Virgo, bulan mempunyai garis edar pada bintang Cancer.

matahari mempunyai garis edar pada bintang Leo, Jupiter mempunyai garis edar pada bintang Sagitarius dan Pisces, Saturnus mempunyai garis edar pada bintang Capricorn dan Aquarius.

وَزَيَّنَّاهَا (dan Kami telah menghiasi langit itu) dengan bintang-bintang yang gemerlapan لِلنَّاظِرِينَ (bagi orang-orang yang memandang.)

Tafsir Ibnu Katsir: Allah menyebutkan bahwa Allah telah menciptakan langit yang tinggi yang dihiasi dengan bintang-bintang yang berjalan dan yang tetapi bagi orang yang mau merenungkan dan memikirkan berulang kali tentang keajaiban dan tanda-tanda kekuasaan Allah yang jelas dan yang dia lihat, yang membuat pemandangannya menakjubkan.

Karena itu, Mujahid dan Qatadah mengatakan bahwa alburuj di sini adalah bintang-bintang. Ibnu Katsir mengatakan, ini adalah firman Allah Ta’ala: tabaarakalladzii ja’ala fis samaa-i buruujan (Mahasuci Allah yangmenjadikan di langit gugusan-gugusan bintang) (al-Furqaan: 61).

Baca Juga:  Surah At-Taubah Ayat 86-87; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Di antara ulama ada yang mengatakan bahwa alburuj adalah tempat-tempat peredaran matahari dan bulan. Sedang ‘Athiyyah al-‘Aufi mengatakan bahwa alburuj adalah benteng tempat para penjaga, bila ada yang melanggar dan berusaha mencuri berita yang dapat didengar, maka dia dikejar oleh semburan api yang terang dan menghancurkannya.

Tafsir Quraish Shihab: Sesungguhnya Kami telah menciptakan bintang-bintang di langit membentuk beraneka ragam gugusan. Kami telah menghiasi langit dengan rasi bintang agar mereka dapat mengamati, merenungi dan mengambil pelajaran serta menjadikannya sebagai bukti kemahakuasaan Sang Pencipta.

Surah Al-Hijr Ayat 17
وَحَفِظْنَاهَا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ رَجِيمٍ

Terjemahan: dan Kami menjaganya dari tiap-tiap syaitan yang terkutuk,

Tafsir Jalalain: وَحَفِظْنَاهَا (Dan Kami menjaganya) dengan meteor-meteor مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ رَجِيمٍ (dari tiap-tiap setan yang terkutuk) yang terlaknat.

Tafsir Ibnu Katsir: Atiyyah Al-Aufi mengatakan bahwa al-buruj dalam ayat ini artinya gedung-gedung yang di dalamnya ada penjaganya. Dan dijadikanlah bintang-bintang meteor sebagai penjaganya dari gangguan setan-setan yang jahat, agar setan-setan tidak dapat mencuri dengar percakapan para malaikat yang ada di langit.

Tafsir Quraish Shihab: Akan tetapi, Kami menjaga langit itu dari seluruh setan yang memang berhak dikutuk dan dijauhkan dari rahmat Allah.

Surah Al-Hijr Ayat 18
إِلَّا مَنِ اسْتَرَقَ السَّمْعَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ مُبِينٌ

Terjemahan: kecuali syaitan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang.

Tafsir Jalalain: إِلَّا (Akan tetapi) tetapi مَنِ اسْتَرَقَ السَّمْعَ (setan yang mencuri-curi berita yang dapat didengar) yang menyadapnya فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ مُبِينٌ (maka ia pasti dikejar oleh semburan api yang terang) yakni bintang yang menyala terang dan dapat membakar atau menembus atau membuatnya cacat.

Tafsir Ibnu Katsir: maka didengarkan oleh para pencuri berita, dan para pencuri berita satu berada di atas yang lainnya. Sufyan menjelaskan dengan dengan jari-jari tangan kanannya yang direnggangkan satu di atas yang lain.

Mungkin saja semburan api yang terang itu telah menyambar dan membakarnya sebelum dapat menyampaikan berita hasil curian kepada kawannya. Dan mungkin saja mereka tidak terkena sambaran api yang terang itu dan dapat menyampaikan berita itu kepada bawahannya dan akhirnya sampai di bumi.

Sufyan mengatakan: “Sehingga akhirnya sampai ke bumi dan disampaikan ke mulut tukang sihir atau dukun lalu ditambah dengan ratusan kebohongan, lalu dibenarkan.” Maka mereka mengatakan: “Bukankah dia telah memberitahukan kepada kita hari ini, hari itu, tentang hal tertentu dan ternyata kata-kata kami dengar dari langit itu benar.”

Baca Juga:  Surah Thaha Ayat 74-76; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Quraish Shihab: Siapa saja di antara kelompok setan yang mencoba mencuri-curi untuk mendengarkan percakapan yang terjadi di antara para penghuni bintang-gemintang, Kami akan mengejarnya dengan suatu benda langit yang jelas dan terang.

Surah Al-Hijr Ayat 19
وَالْأَرْضَ مَدَدْنَاهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَوْزُونٍ

Terjemahan: Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.

Tafsir Jalalain: وَالْأَرْضَ مَدَدْنَاهَا (Dan Kami telah menghamparkan bumi) telah membuatnya terbentang وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ (dan Kami menjadikan padanya gunung-gunung) yang kokoh dan tegak supaya jangan bergerak-gerak mengguncangkan penduduknya.

وَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَوْزُونٍ (dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran) yang telah ditentukan secara pasti.

Tafsir Ibnu Katsir: Kemudian Allah menuturkan bagaimana Dia menciptakan bumi dan menjadikannya membentang luas dan datar, menjadikan gunung-gunung yang tegak, lembah-lembah, tanah [daratan], pasir, dan berbagai tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang sesuai.

Ibnu ‘Abbas mengatakan tentang: مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَوْزُونٍ (Segala sesuatu dengan ukurannya) مَوْزُونٍ artinya maklum [diketahui, tertentu]. Demikian juga dikatakan oleh sa;id bin Jubair, ‘Ikrimah, Abu Malik, Mujahid, al-Hakam bin ‘Uyainah, al-Hasan bin Muhammad, Abu Shalih dan Qatadah.

Sebagian ulama mengatakan: “مَوْزُونٍ artinya ditentukan kadarnya.” Sedangkan Ibnu Zaid mengatakan: “مَوْزُونٍ ialah apa yang ditimbang oleh pada pedangan di pasar.”

Tafsir Quraish Shihab: Kami telah menciptakan dan menghamparkan bumi ini untuk kalian sehingga menjadi luas terbentang dengan gunung-gunung yang kokoh. Kami pun menumbuhkembangkan, di bumi ini, aneka ragam tanaman untuk kelangsungan hidup kalian. Dan Kami telah menetapkan tiap-tiap tanaman itu memiliki masa pertumbuhan dan penuaian tertentu, sesuai dengan kuantitas dan kebutuhan kalian. Demikian juga, Kami tetap menentukan bentuknya sesuai dengan penciptaan dan habitatnya.

Surah Al-Hijr Ayat 20
وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ وَمَنْ لَسْتُمْ لَهُ بِرَازِقِينَ

Terjemahan: Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya.

Tafsir Jalalain: وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ (Dan Kami telah menjadikan untuk kalian di muka bumi keperluan-keperluan hidup) berupa buah-buahan dan biji-bijian وَ (dan) Kami jadikan pula untuk kalian مَنْ لَسْتُمْ لَهُ بِرَازِقِينَ (makhluk-makhluk yang kalian sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya) yaitu berupa hamba-hamba sahaya, binatang-binatang dan berbagai macam jenis ternak; hanya Allahlah yang memberi rezeki kepada mereka.

Baca Juga:  Tadabbur Surah An Nisa Ayat 17-18; Tafsir dan Terjemahan

Tafsir Ibnu Katsir: Firman Allah: وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ (Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup) Allah Ta’ala menyebutkan bahwa Allah memberikan kepada manusia di bumi ini berbagai macam sarana dan kehidupan. Al-ma’aayisy jamak dari ma’iisyah [penghidupan].

Firman Allah: وَمَنْ لَسْتُمْ لَهُ بِرَازِقِينَ (Dan [Kami menciptakan pula] makhluk-makhluk yang kamu sekali-sekali bukan pemberi rizky padanya) Mujahid mengatakan: “Yaitu binatang yang melata dan ternak.” Sedangkan Ibnu Jarir mengatakan: “Mereka adalah para budak laki-laki dan perempuan, binatang melata dan binatang ternak.”

Allah bermaksud memberi anugerah kepada manusia dengan apa yang dapat memudahkan berbagai macam mata pencaharian dan beraneka ragam sarana kehidupan, dan dengan menundukkan binatang untuk dapat dikendarai dan ternak yang dapat mereka makan, serta hamba sahaya yang dapat melayani mereka, rizky mereka adalah menjadi tanggungan Sang Pencipta, bukan atas tanggungan mereka. Jadi, mereka mendapatkan manfaat, sedang rizky adalah menjadi tanggungan Allah.

Tafsir Quraish Shihab: Dan Kami menjadikan di bumi ini berbagai kebutuhan hidup yang baik bagi kalian. Ada bebatuan untuk membangun tempat tinggal, hewan-hewan yang daging, kulit dan bulunya dapat dimanfaatkan, barang- barang tambang yang terdapat di dalam perut bumi, dan sebagainya.

Di samping kebutuhan-kebutuhan hidup itu, di bumi ini juga Kami jadikan penghidupan bagi keluarga dan pengikut yang berada di bawah tanggung jawab kalian. Hanya Allahlah yang memberi rezeki kepada mereka, juga kepada kalian.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al-Hijr Ayat 16-20 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S