Surah Al-Isra Ayat 22; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Al-Isra Ayat 22

Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Isra Ayat 22 ini, memperingatkan yaitu janganlah kamu meyakini bahwa ada seorang di antara makhluk yang berhak disembah, dan janganlah menyekutukan Allah dengan sesuatu pun di antara makhluk-Nya, karena yang demikian dapat mengakibatkan kamu menjadi orang yang tercela lagi terlantar (tidak ada yang menolongnya baik dalam urusan agama maupun dunia).

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Isra Ayat 22

لَّا تَجْعَلْ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ فَتَقْعُدَ مَذْمُومًا مَّخْذُولًا

Terjemahan: Janganlah kamu adakan tuhan yang lain di samping Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah).

Tafsir Jalalain: لَّا تَجْعَلْ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ فَتَقْعُدَ مَذْمُومًا مَّخْذُولًا (Janganlah kamu adakan tuhan yang lain di samping Allah agar kamu tidak tercela dan terhina) artinya tidak ada yang menolongmu.

Baca Juga:  Surah Al-Isra Ayat 11; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Ibnu Katsir: Allah berfirman, dan yang dimaksudkan di sini adalah para mukallaf (orang yang terbebani kewajiban), “Hai mukallaf, janganlah engkau berbuat syirik dalam beribadah kepada Rabbmu; فَتَقْعُدَ مَذْمُومًا (Agar kamu tidak menjadi tercela) yakni karena tindakanmu menyekutukan-Nya.

مَّخْذُولًا (Dan tidak ditinggalkan [Allah]) Karena Allah, Rabb yang Mahatinggi tidak akan menolongmu, bahkan menyerahkan dirimu kepada dzat yang engkau jadikan sembahan selain Dia, yang mana sembahanmu tidak dapat memberikan mudharat dan juga manfaat, karena yang dapat memberi mudharat dan manfaat itu hanyalah Allah semata, yang tiada sekutu bagi-Nya.

Imam Ahmad telah meriwayatkan suatu hadits dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia bercerita, Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa mendapatkan kesusahan, lalu ia mengadukan kesusahan itu kepada manusia, niscaya kesusahannya itu tidak dapat ditanggulangi.

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 140-141; Seri Tadabbur Al-Qur'an

Dan barangsiapa mengadukannya kepada Allah, maka Dia akan mengirimkan kepadanya utusan yang akan membawa kekayaan, baik kekayaan yang datang lebih awal (di dunia) maupun yang datang kelak (di akhirat).”

Tafsir Kemenag: Allah swt melarang manusia menuhankan sesuatu selain Allah, seperti menyembah patung dan arwah nenek moyang walaupun dengan maksud mendekatkan diri kepada-Nya. Termasuk yang dilarang ialah mengakui adanya kekuatan lain selain Allah yang dapat mempengaruhi dirinya, atau melakukan perbuatan nyata, seperti memuja benda-benda, ataupun kekuatan gaib lain yang dianggap sebagai tuhan.

Larangan ini ditujukan kepada seluruh manusia agar tidak sesat dan menyesal karena melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan terhadap Penciptanya. Mereka seharusnya mensyukuri nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada mereka, bukan menyekutukan-Nya karena tidak ada penolong manusia selain Allah.

Baca Juga:  Surah Al-Isra Ayat 101-104; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al-Isra Ayat 22 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Kemenag. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S