Surah Al-Maidah Ayat 51-53; Seri Tadabbur Al Qur’an

Surah Al-Maidah Ayat 51-53

Pecihitam.org – Surah Al-Maidah Ayat 51-53 berbicara tentang larangan menjadikan orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin, karena mereka adalah musuh-musuh Islam. Allah SWT kemudian memberi ancaman siksa bagi orang yang melakukannya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir
Surah Al-Maidah Ayat 51-53

Surah Al-Maidah Ayat 51
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَىٰ أَوْلِيَاءَ ۘ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

Penjelasan ayat: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَىٰ أَوْلِيَاءَ ۘ (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian ambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin) menjadi ikutanmu dan kalian cintai. بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ (Sebagian mereka menjadi pemimpin bagi sebagian lainnya) karena kesatuan mereka dalam kekafiran.

وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ (Siapa di antara kalian mengambil mereka sebagai pemimpin, maka dia termasuk di antara mereka) artinya termasuk golongan mereka. إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ (Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang aniaya) karena mengambil orang-orang kafir sebagai pemimpin mereka.

Surah Al-Maidah Ayat 52
فَتَرَى الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ يُسَارِعُونَ فِيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشَىٰ أَنْ تُصِيبَنَا دَائِرَةٌ ۚ فَعَسَى اللَّهُ أَنْ يَأْتِيَ بِالْفَتْحِ أَوْ أَمْرٍ مِنْ عِنْدِهِ فَيُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا أَسَرُّوا فِي أَنْفُسِهِمْ نَادِمِينَ

Penjelasan ayat: فَتَرَى الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ (Maka kamu lihat orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit) yaitu lemah aqidahnya seperti Abdullah bin Ubai gembong munafik itu يُسَارِعُونَ فِيهِمْ (bersegera kepada mereka) untuk mengambil mereka sebagai pemimpin يَقُولُونَ (seraya berkata) mengemukakan alasan dari sikap mereka itu نَخْشَىٰ أَنْ تُصِيبَنَا دَائِرَةٌ (“Kami takut akan mendapat giliran bencana.”) misalnya giliran musim kemarau, kekalahan sedangkan urusan Muhammad tidak berketentuan sehingga tidak dapat membela kami.

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 108; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Allah SWT kemudian berfirman: فَعَسَى اللَّهُ أَنْ يَأْتِيَ بِالْفَتْحِ (Semoga Allah mendatangkan kemenangan) kepada rasul-Nya dengan mengembangkan agama-Nya أَوْ أَمْرٍ مِنْ عِنْدِهِ (atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya) misalnya dengan membuka kedok orang-orang munafik dan menyingkapkan rahasia mereka فَيُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا أَسَرُّوا فِي أَنْفُسِهِمْ (sehingga mereka atas apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka) berupa keragu-raguan dan mengambil orang-orang kafir itu sebagai pemimpin نَادِمِينَ (menjadi menyesal.)

Surah Al-Maidah Ayat 53
وَيَقُولُ الَّذِينَ آمَنُوا أَهَٰؤُلَاءِ الَّذِينَ أَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ ۙ إِنَّهُمْ لَمَعَكُمْ ۚ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَأَصْبَحُوا خَاسِرِينَ

Penjelasan ayat: وَيَقُولُ (Dan berkatalah) dibaca yaquulu marfu’ sebagai awal kata dengan memakai ‘waw’ atau tidak. Ada pula yang membaca yaquula manshub karena diathafkan kepada ya’tiya الَّذِينَ آمَنُوا (orang-orang yang beriman) kepada kawan-kawan mereka keheranan; yakni jika topeng kedustaan mereka telah disingkapkan

أَهَٰؤُلَاءِ الَّذِينَ أَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ (“Inikah orang-orang yang telah bersumpah dengan nama Allah secara bersungguh-sungguh) artinya sebenar-benarnya bersumpah إِنَّهُمْ لَمَعَكُمْ (bahwa sesungguhnya mereka beserta kalian”) dalam soal keagamaan.

Baca Juga:  Surah An-Nur Ayat 36-38; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Allah SWT berfirman: حَبِطَتْ (“Gugurlah) rusaklah/binasalah أَعْمَالُهُمْ (amal perbuatan mereka yang baik) فَأَصْبَحُوا خَاسِرِينَ (maka jadilah mereka orang-orang yang merugi.”) baik di dunia dengan terbukanya rahasia mereka maupun di akhirat dengan datangnya azab dan siksa.

Para Ulama tafsir memiliki perbedaan pendapat berkenaan dengan sebab turunnya Surah Al-Maidah Ayat 51-53 ini. As-Suddi mengatakan “Bahwa ayat-ayat tersebut turun berhubungan dengan adanya dua orang yang salah satu di antaranya berkata kepada yang lainnya, yakni setelah terjadinya perang Uhud: ‘Adapun saya, sesungguhnya saya akan pergi kepada kaum Yahudi dan berlindung kepadanya, serta memeluk agama Yahudi bersamanya, mudah-mudahan ia akan bermanfaat bagi saya jika terjadi sesuatu.’

Sedangkan yang lainnya mengatakan: ‘Adapun saya, saya akan pergi kepada si Fulan yang beragama Nasrani di Syam, lalu saya berlindung kepadanya dan memeluk agama Nasrani bersamanya.’ Lalu Allah SWT menurunkan ayat: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَىٰ أَوْلِيَاءَ (“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil kaum Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin/sahabat karib(mu)”)

Muhammad ibnu Ishaq berkata dari Ubadah ibnu al-Walid bin Ubadah ibnu Shamit, ia mengatakan: “Saat bani Qainuqa memerangi Rasulullah SAW, Abdullah ibnu Ubay berpihak pada mereka dan mendukung mereka. Kemudian Ubadah bin Shamit menuju ke Rasulullah, Ubadah bin Shamit adalah salah seorang dari Bani Auf ibnu al-Khazraj yang terikat perjanjian dengan orang-orang Yahudi, seperti misalnya Bani Qainuga’ yang menjadi mitra Abdullah ibnu Ubay. Kemudian Ubadah menyuruh Bani Auf agar menghadap Rasulullah dan melepaskan diri dari sumpah orang-orang Yahudi dan Nasrani, untuk selanjutnya menuju kepada Allah dan Rasul-Nya.

Baca Juga:  Surah Yusuf Ayat 69; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Ubadah mengatakan: “Ya Rasulullah, saya melepaskan diri dari sumpah mereka dan bertolak menuju Allah dan Rasul-Nya. Dan saya hanya menjadikan Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang beriman sebagai penolong, dan saya melepaskan diri dari sumpah orang-orang kafir dan perwalian kepada mereka.” Maka berkaitan dengan riwayat ini turunlah ayat-ayat tersebut.

Demikian uraian mengenai Al Qur’an Surah Al-Maidah Ayat 51-53 dengan merujuk pada Tafsir Jalalain. Semoga menambah khazanah ilmu Al Qur’an kita.

M Resky S