Surah Al-Mu’min Ayat 60; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Al-Mu'min Ayat 60

Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Mu’min Ayat 60 ini, Allah memerintahkan agar manusia berdoa kepada-Nya. Jika mereka berdoa niscaya Dia akan memperkenankan doa itu. Ibnu ‘Abbas, adh-ahhak, dan Mujahid mengartikan Ayat ini, “Tuhan kamu berfirman, ‘Beribadahlah kepada-Ku, niscaya Aku akan membalasnya dengan pahala.”

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Mu’min Ayat 60

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِىٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِى سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Terjemahan: “Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”.

Tafsir Jalalain: وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِىٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡ (Dan Rabb kalian berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagi kalian) maksudnya, sembahlah Aku, niscaya Aku akan memberi pahala kepada kalian. Pengertian ini disimpulkan dari Ayat selanjutnya, yaitu,

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِى (Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk) dapat dibaca Sayadkhuluuna atau Sayudkhaluuna, menurut bacaan yang kedua artinya, mereka akan dimasukkan ke dalam سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ (neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”) dalam keadaan terhina.

Tafsir Ibnu Katsir: Ini merupakan karunia dan karamah Allah Tabaaraka wa Ta’ala yang telah menganjurkan hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya, serta jaminan bagi mereka akan mengabulkannya. Imam al-Hafizh Abu Ya’la Ahmad bin ‘Ali bin al-Mutsanna al-Mushili dalam Musnadnya meriwAyatkan dari Anas bin Malik, dari Nabi tentang apa yang diriwAyatkan oleh Rabb-nya yang berfirman:

Baca Juga:  Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 211-214; dan Terjemahannya

“Empat perkara; satu diantaranya untuk-Ku, satu untukmu, satu antara Aku dan engkau, dan satu antara engkau dan hamba-Ku. Adapun untuk-Ku adalah: engkau beribadah kepada-Ku dan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun. Sedangkan untukmu adalah amal baik apapun yang engkau kerjakan, Aku akan membalasnya.

Apa yang ada antara Aku dan engkau adalah darimu doa dan kewajiban-Ku untuk mengabulkannya. Sedangkan apa yang ada di antara engaku dan hamba-Ku adalah ridlailah mereka apa yang engkau ridlai untuk dirimu sendiri.”

Imam Ahmad meriwAyatkan dari an-Nu’man bin Basyir r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya doa itu adalah ibadah.” Kemudian beliau membaca:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِىٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِى سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ (Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.” (demikian yang diriwayatkan oleh Ash-babus Sunan, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Jarir yang seluruhnya dari hadits al-A’masy, at-Tirmidzi berkata: Hasan shahih.

Diriwayatkan pula oleh Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ibnu Jarir, dari hadits Syu’bah, dari Manshur dan al-A’masy. Serta diriwAyatkan pula oleh Ibnu Hibban dan al-Hakim dalam shahih keduanya. al-Hakim berkata: “Shahihul isnaad”)

Imam Ahmad meriwAyatkan bahwasanya Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa yang tidak berdoa kepada Allah, Dia akan murka kepadanya.” (Imam Ahmad menyendiri meriwAyatkannya dan ini adalah isnad yang laa ba’sa biHi [tidak ada masalah dengannya].

Baca Juga:  Surah Sad Ayat 27-29; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Firman Allah: إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِى (“Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku.”) yaitu dari berdoa dan menauhidkan Aku, mereka akan dimasukkan ke dalam neraka jahanam, دَاخِرِينَ; artinya dalam keadaan hina dan rendah.

Tafsir Kemenag: Pada Ayat ini, Allah memerintahkan agar manusia berdoa kepada-Nya. Jika mereka berdoa niscaya Dia akan memperkenankan doa itu. Ibnu ‘Abbas, adh-ahhak, dan Mujahid mengartikan Ayat ini, “Tuhan kamu berfirman, ‘Beribadahlah kepada-Ku, niscaya Aku akan membalasnya dengan pahala.”

Menurut mereka, di dalam Al-Qur’an, perkataan doa bisa pula diartikan dengan ibadah seperti pada firman Allah: Yang mereka sembah selain Allah itu tidak lain hanyalah inatsan (berhala), dan mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka. (an-Nisa’/4: 117)

Dalam hadis, Nabi bersabda: Doa itu ialah ibadah. (RiwAyat at-Tirmidzi dari an-Nu’man bin Basyir) Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa doa dalam Ayat ini berarti “permohonan”. Sebenarnya doa dan ibadah itu adalah sama dari sisi bahasa. Hanya yang pertama berarti khusus sedang yang kedua berarti umum.

Doa adalah salah satu bentuk atau cara dari ibadah. Hal ini berdasar hadis: Doa itu adalah inti ibadah. (Riwayat at-Tirmidzi dari Anas bin Malik) Dan hadis Nabi saw: DiriwAyatkan dari ‘aisyah, dia berkata, “Nabi saw ditanya orang, ‘Ibadah manakah yang paling utama? Beliau menjawab, ‘Doa seseorang untuk dirinya.” (RiwAyat al-Bukhari)

Berdasarkan hadis di atas, maka doa dalam Ayat ini dapat diartikan dengan ibadah. Hal ini dikuatkan oleh lanjutan Ayat yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku akan masuk ke dalam neraka yang hina.”

Baca Juga:  Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 188 dan Terjemahannya

Ayat ini merupakan peringatan dan ancaman keras kepada orang-orang yang enggan beribadah kepada Allah. Ayat ini juga merupakan pernyataan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar mereka memperoleh kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Seakan-akan Allah mengatakan,

“Wahai hamba-hamba-Ku, menghambalah kepada-Ku, selalulah beribadah dan berdoa kepada-Ku. Aku akan menerima ibadah dan doa yang kamu lakukan dengan ikhlas, memperkenankan permohonanmu, dan mengampuni dosa-dosamu”.

Tafsir Quraish Shihab: Sang Pencipta dan Penguasa urusan kalian mengatakan, “Mintalah kepada-Ku, kalian pasti akan Aku beri. Sedang orang-orang yang enggan berdoa kepada-Ku akan masuk ke dalam neraka jahanam dengan perasaan terhina dan pasrah.”

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al-Mu’min Ayat 60 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S