Surah Ali Imran Ayat 38-45; Seri Tadabbur Al Qur’an

Ali Imran Ayat 38-45

Pecihitam.org – Seri Tadabbur al Qur’an kali ini adalah Tafsir dan Terjemahan Surah Ali Imran Ayat 38-45 yang masih bercerita tentang manusia pilihan Allah di antaranya Nabi Zakaria.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Dalam Surah Ali Imran Ayat 38-45 ini menceritakan bagaimana Nabi Zakaria yang telah tua dan istrinya yang mandul, namun ia tidak putus asa dan berdoa kepada Allah SWT agar diberi anak-cucu yang baik.

Akhirnya melalui para malaikat, Allah SWT menyampaikan berita gembira kepadanya tentang kelahiran Yahya, dan Allah angkat Yahya menjadi nabi, pemimpin, mampu mengendalikan hawa nafsu, shaleh dan membenarkan kedatangan Nabi Isa.

Begitu pula dengan Maryam, Allah SWT menjaganya dan memilihnya di antara para perempuan yang ada di Dunia, karena ia adalah perempuan yang taat lagi ahli ibadah. Melalui para malaikat pula, Allah mengirimkan kabar gembira kepada Maryam akan kelahiran Isa yang akan menjadi tokoh di dunia dan di akhirat serta termasuk orang-orang yang dekat dengan Allah.

Terjemahan dan Tafsir Surah Ali Imran Ayat 38-45

Surah Ali Imran Ayat 38
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

Terjemahan: Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”.

Tafsir: Ketika melihat karunia yang diberikan kepada Maryam, Zakariyyâ menghadapkan diri kepada Allah seraya memohon agar dikaruniai anak, atas karunia dan kekuasaan-Nya. Sungguh Allah mendengar doa orang-orang yang mengakui kelemahannya dan Mahakuasa untuk mengabulkan doanya, walaupun faktor ketuaannya atau kemandulan istrinya tidak memungkinkan hal itu. (Quraish Shihab)

Surah Ali Imran Ayat 39
فَنَادَتْهُ الْمَلَائِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي الْمِحْرَابِ أَنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَىٰ مُصَدِّقًا بِكَلِمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَسَيِّدًا وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِنَ الصَّالِحِينَ

Terjemahan: Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh”.

Baca Juga:  Surah At-Thalaq Ayat 2-3; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir: Doa Zakariyya dikabulkan. Ketika sedang menghadapkan diri kepada Allah di tempat ibadahnya, ia diseru oleh malaikat, “Sesungguhnya Allah memberi kabar gembira kepadamu dengan memberikan anak bernama Yahya. Yahya percaya bahwa Isa akan lahir, dengan kalimat(1) Allah, di luar kebiasaan proses kelahiran. Yahya dijadikan panutan untuk kaumnya dengan ilmu dan kesalehannya, dan dijadikan tidak tertarik kepada nafsu, serta dijadikan sebagai salah seorang nabi yang saleh.”

(1) Kalimat di sini adalah ungkapan “kun” (jadilah) yang diucapakan Allah saat menciptakan Nabi Isa.

Surah Ali Imran Ayat 40
قَالَ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَقَدْ بَلَغَنِيَ الْكِبَرُ وَامْرَأَتِي عَاقِرٌ ۖ قَالَ كَذَٰلِكَ اللَّهُ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ

Terjemahan: Zakariya berkata: “Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan isteriku pun seorang yang mandul?”. Berfirman Allah: “Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya”.

Tafsir: Setelah mendengar kabar gembira, Zakariyya kembali menghadapkan diri kepada Allah. Ia ingin sekali mengetahui proses kelahiran anak itu, mengingat usianya yang telah lanjut dan istrinya yang mandul. Allah menanggapi keingintahuan Zakariyya itu dengan penjelasan bahwa jika Allah berkehendak menciptakan sesuatu, Dia akan menciptakan faktor penyebabnya atau menciptakannya tanpa faktor penyebab. Allah bebas melakukan apa saja yang Dia kehendaki.(Quraish Shihab)

Surah Ali Imran Ayat 41
قَالَ رَبِّ اجْعَلْ لِي آيَةً ۖ قَالَ آيَتُكَ أَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ إِلَّا رَمْزًا ۗ وَاذْكُرْ رَبَّكَ كَثِيرًا وَسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ

Terjemahan: Berkata Zakariya: “Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah mengandung)”. Allah berfirman: “Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari”.

Baca Juga:  Tadabbur Surah Ali Imran ayat 116-121; Tafsir dan Terjemahan

Tafsir: Zakariyya lalu meminta agar diberikan tanda kabar gembira itu. Allah mengabulkan permintaannya dan menyatakan bahwa tandanya adalah sikap diam dan tidak berbicara kepada orang selama tiga hari selain dengan mengisyaratkan apa yang diinginkan. Juga, tanda lainnya, adalah dengan secara tabah berzikir dan menyucikan Allah di pagi dan sore hari.(Quraish Shihab)

Surah Ali Imran Ayat 42
وَإِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ عَلَىٰ نِسَاءِ الْعَالَمِينَ

Terjemahan: Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu).

Tafsir: Renungkan pula, wahai Nabi, ketika malaikat berucap kepada Maryam, “Hai Maryam, sesugguhnya Allah memilihmu untuk menjadi ibu bagi seorang nabi-Nya. Dia menyucikanmu dari segala noda dan memberikan kelebihan kepadamu, bukan kepada wanita-wanita lain di dunia, sebagai ibu Isa.(Quraish Shihab)

Surah Ali Imran Ayat 43
يَا مَرْيَمُ اقْنُتِي لِرَبِّكِ وَاسْجُدِي وَارْكَعِي مَعَ الرَّاكِعِينَ

Terjemahan: Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.

Tafsir: Hal ini menuntutmu, Maryam, untuk bersyukur kepada Tuhan. Maka taatlah kepada-Nya, shalatlah untuk- Nya dan bergabunglah bersama orang-orang yang beribadah dan mengerjakan shalat untuk-Nya.” (Quraish Shihab)

Surah Ali Imran Ayat 44
ذَٰلِكَ مِنْ أَنْبَاءِ الْغَيْبِ نُوحِيهِ إِلَيْكَ ۚ وَمَا كُنْتَ لَدَيْهِمْ إِذْ يُلْقُونَ أَقْلَامَهُمْ أَيُّهُمْ يَكْفُلُ مَرْيَمَ وَمَا كُنْتَ لَدَيْهِمْ إِذْ يَخْتَصِمُونَ

Terjemahan: Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa.

Baca Juga:  Mengapa Kita Wajib Mempelajari Al Quran, Ini Alasannya

Tafsir: Cerita yang dikisahkan Al Qur’an kepadamu, Muhammad, mengenai orang-orang pilihan Allah, itu termasuk perkara gaib yang diwahyukan Allah kepadamu. Engkau tidak berada di antara mereka saat mereka mengadakan undian dengan anak panah untuk menentukan siapa yang mengasuh Maryam. Demikian juga saat mereka saling berselisih untuk memperoleh kehormatan yang besar ini.(Quraish Shihab)

Surah Ali Imran Ayat 45
إِذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ

Terjemahan: (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),

Tafsir: Renungkan juga, wahai Nabi, saat Allah memberi kabar gembira kepada Maryam dengan seorang bayi bernama Isa putra Maryam, yang diciptakan melalui kalimat-Nya, di luar kebiasaan proses kelahiran. Allah memposisikan Isa di dunia sebagai orang yang terhormat dengan menjadikannya sebagai nabi dan terbebas dari cela. Sedangkan di akhirat, dengan memasukkannya ke dalam kelompok nabi-nabi pilihan yang dekat kepada Allah, yaitu Ulul Azmi.

Demikianlah bahasan tentang Surah Ali Imran Ayat 38-45. Semoga kita selalu mentadabburi Al Qur’an sehingga dapat meningkatkan Iman kita kepada Allah dan Para Nabi-Nya. Amin

M Resky S