Surah An-Nahl Ayat 12-13; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah An-Nahl Ayat 12-13

Pecihitam.org – Kandungan Surah An-Nahl Ayat 12-13 ini, mengisyaratkan adanya matahari dan bulan serta peran keduanya dalam memunculkan siang dan malam. Ayat-ayat itu menyebut tidak hanya bumi dan penciptaan bumi, tapi juga bulan dan matahari diciptakan untuk melayani manusia. Bahkan segala yang dilangit telah ditundukkan untuk manusia.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Tentunya ini adalah bukti kasih sayang Allah yang menundukkan segala ciptaan-Nya dan diserahkan kepada manusia untuk dimanfaatkan dengan tepat guna. Bila para ilmuwan mencermati masalah ini, niscaya dapat memahami rahmat dan kelembutan Allah di samping kekuatan dan kebijaksanaannya.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah An-Nahl Ayat 12-13

Surah An-Nahl Ayat 12
وَسَخَّرَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومُ مُسَخَّرَاتٌ بِأَمْرِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

Terjemahan: Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya).

Tafsir Jalalain: وَسَخَّرَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ (Dan Dia menundukkan malam dan siang untuk kalian, dan matahari) lafal وَالشَّمْسَ bila dibaca nashab berarti diathafkan kepada lafal sebelumnya, bila dibaca rafa’ berarti menjadi mubtada,

وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومُ (bulan dan bintang-bintang) kedua lafal ini dapat dibaca nashab dan rafa’ مُسَخَّرَاتٌ (ditundukkan) kalau dibaca nashab, maka berkedudukan menjadi hal, dan kalau dibaca rafa’ maka menjadi khabar بِأَمْرِهِ (dengan perintah-Nya) berdasarkan kehendak-Nya.

إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang memahami-Nya) bagi kaum yang mau memikirkannya.

Baca Juga:  Surah Al-Qashash Ayat 71-73; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Ibnu Katsir: Allah mengingatkan hamba-hamba-Nya atas ayat-ayat-Nya yang agung dan pemberian-Nya yang besar, tentang pengendalian-Nya atas malam dan siang yang saling bergantian. Atas matahari dan bulan yang saling berputar, atas bintang-bintang, baik yang bergerak, maupun yang tetap di sudut-sudut langit.

Sebagai sinar dan cahaya agar menjadi petunjuk dalam kegelapan. Dan masing-masing dari itu semua berjalan di atas jalur yang telah ditentukan oleh Allah, dengan gerakan yang telah ditentukan yang tidak bisa lebih dan tidak bisa kurang.

Semuanya di bawah paksaan-Nya, kekuasaan-Nya, pengendalian-Nya ketentuan-Nya dan kemudahan-kemudahan-Nya, maka dari itu Allah berfirman: إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda [kekuasaan Allah] bagi kaum yang memahami[Nya]).

maksudnya sebagai bukti atas kekuasaan-Nya yang nyata, dan kerajaan-Nya yang agung bagi kaum yang memikirkan tentang Allah dan memahami bukti-bukti-Nya.

Tafsir Kemenag: Allah swt menjelaskan bahwa Dialah yang mengendalikan malam dan siang, serta matahari dan bulan. Semua itu untuk kepentingan manusia dan sebagai nikmat yang diciptakan Allah untuk mereka.

Allah mengendali-kan siang dan malam secara berganti-ganti. Malam sebagai waktu untuk beristirahat dan tidur agar tenang pikirannya di siang hari. Sedang siang adalah waktu untuk berusaha mencari rezeki guna memenuhi kebutuhan hidup.

Di akhir ayat, Allah swt menandaskan sekali lagi bahwa matahari, bulan, dan bintang itu menjadi tanda bukti yang jelas bagi mereka yang mau memikirkan tanda-tanda kekuasaan Allah dan dapat memahami hukum-hukum yang berlaku di alam ini.

Baca Juga:  Surah Al-Isra' ayat 90-93; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Hal ini mengandung pengertian bahwa memikirkan tanda-tanda kekuasaan Allah yang terdapat di angkasa tidaklah diperoleh dengan penglihatan selintas saja melainkan dengan merenungkan dan memikirkan dengan akal yang sehat.

Surah An-Nahl Ayat 13
وَمَا ذَرَأَ لَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِّقَوْمٍ يَذَّكَّرُونَ

Terjemahan: dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran.

Tafsir Jalalain: وَ (Dan) Dia menundukkan pula bagi kalian مَا ذَرَأَ (apa yang Dia ciptakan) makhluk yang telah Dia ciptakan لَكُمْ فِي الْأَرْضِ (untuk kalian di bumi ini) berupa hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan serta lain-lainnya.

مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ (dengan berlain-lainan warnanya) seperti ada yang merah, kuning, hijau dan lain sebagainya إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِّقَوْمٍ يَذَّكَّرُونَ (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang mengingatnya) mengambilnya sebagai pelajaran.

Tafsir Ibnu Katsir: Firman Allah: وَمَا ذَرَأَ لَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ (Dan Dia [menundukkan Pula] apa yang Dia ciptakan untukmu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya) Ketika Allah Ta’ala telah mengingatkan atas tanda-tanda yang ada di langit,

Dia mengingatkan atas apa yang Dia ciptakan di bumi, berupa benda-benda yang menakjubkan dan berbagai macam sesuatu, di antaranya binatang-binatang, benda-benda tambang, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda mati, dengan berbagai macam warna dan bentuknya termasuk kegunaan dan keistimewaannya.

Baca Juga:  Surah An-Nahl Ayat 68-69; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِّقَوْمٍ يَذَّكَّرُونَ (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda [kekuasaan Allah] bagi kaum yang mengambil pelajaran) Maksudnya, yaitu anugerah dan nikmat Allah, maka mereka mensyukurinya.

Tafsir Kemenag: Allah menjelaskan bahwa Dia juga mengendalikan segala macam benda yang diciptakan-Nya, baik benda-benda itu hanya terdapat di permukaan bumi seperti aneka ragam binatang ternak dan tumbuh-tumbuhan, maupun benda-benda yang terdapat dalam perut bumi, seperti mineral dan barang tambang. Semua itu diciptakan Allah beraneka ragam dalam jenis, bentuk, dan manfaatnya.

Di akhir ayat dijelaskan bahwa sesungguhnya pada nikmat-nikmat yang telah diciptakan Allah yang beraneka ragam bentuk itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang mengambil pelajaran.

Yaitu bagi mereka yang memahami betapa besarnya nikmat Allah yang telah diberikan kepada mereka dan mensyukuri dengan memanfaatkannya sebagaimana mestinya dan sesuai dengan keperluan mereka menurut keridaan Allah.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah An-Nahl Ayat 12-13 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Kemenag. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S