Pecihitam.org – Kandungan Surah An-Nahl Ayat 22-23 ini, menerangkan bahwa Tuhan sesembahan kalian yang berhak diibadahi, Dialah Allah, sesembahan yang maha Esa maka orang-orang yang tidak beriman kepada hari kebangkitan, hati mereka mengingkari keesaan Allah , karena ketidak takutan mereka kepada siksaan Allah.
Mereka menyombongkan diri untuk menerima kebenaran dan (juga tidak mau) beribadah hanya kepada Allah semata. Allah akan memberikan balasan kepada mereka atas perkara-perkara tersebut. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri untuk beribadah dan tunduk kepadaNya dan akan memberikan balasan kepada mereka atas hal-hal tersebut.
Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah An-Nahl Ayat 22-23
Surah An-Nahl Ayat 22
إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ قُلُوبُهُم مُّنكِرَةٌ وَهُم مُّسْتَكْبِرُونَ
Terjemahan: Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong.
Tafsir Jalalain: إِلَهُكُمْ (Tuhan kalian) berhak untuk disembah oleh kalian إِلَهٌ وَاحِدٌ (adalah Tuhan Yang Maha Esa) tidak ada tandingan-Nya, baik dalam Dzat-Nya maupun sifat-Nya, yaitu Allah swt.
فَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ قُلُوبُهُم مُّنكِرَةٌ (Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat hati mereka mengingkari) keesaan Allah وَهُم مُّسْتَكْبِرُونَ (sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong) orang-orang yang takabur tidak mau beriman kepada adanya hari akhirat.
Tafsir Ibnu Katsir: Allah memberi khabar bahwasannya tidak ada Ilah kecuali Dia yang Mahaesa, Mahasatu, Mahatunggal dan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dan Allah memberi khabar bahwasanya hati orang-orang kafir mengingkari hal itu,
sebagaimana Allah memberi khabar tentang mereka, bahwa mereka itu heran kalau Ilah itu hanya satu: “Mengapa Dia menjadikan ilah-ilah itu Ilah yang satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar sesuatu yang sangat mengherankan.” (QS. Shaad: 5)
Firman Allah: وَهُم مُّسْتَكْبِرُونَ (Sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong) maksudnya dari beribadah kepada Allah serta ingkarnya hati mereka untuk mentauhidkan Allah.
Tafsir Kemenag: Allah swt menjelaskan bahwa Tuhan yang wajib disembah dan ditaati oleh seluruh manusia adalah Tuhan Yang Maha Esa. Penegasan dengan Yang Maha Esa, memberikan pengertian yang pantas disembah hanyalah Dia. Oleh sebab itu, Dia pulalah yang wajib ditaati oleh seluruh manusia dan tidak boleh mengangkat tuhan-tuhan yang lain sebagai sekutu-Nya.
Surah An-Nahl Ayat 23
لَا جَرَمَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
Terjemahan: Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.
Tafsir Jalalain: لَا جَرَمَ (Tidak diragukan lagi) memang benar أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ (bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan) maka Dia membalas mereka berdasarkan hal tersebut.
إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong) dengan pengertian, bahwa Dia akan menyiksa mereka.
Tafsir Ibnu Katsir: Allah berfirman: لَا جَرَمَ (Tidak diragukan lagi) maksudnya dengan benar. أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ (Bahwa sesunguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan) maksudnya Allah akan membalas mereka atas itu semua, dengan balasan yang sempurna.
إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong).
Tafsir Kemenag: Allah swt menegaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang sombong dan tidak mau menerima kebenaran. Mereka tidak mau tunduk kepada kebenaran, tetap mengingkarinya, dan bertaklid buta mengikuti nenek moyang mereka.
Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah An-Nahl Ayat 22-23 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Kemenag. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.
- Hadits Shahih Al-Bukhari No. 663-664 – Kitab Adzan - 30/08/2020
- Hadits Shahih Al-Bukhari No. 662 – Kitab Adzan - 30/08/2020
- Hadits Shahih Al-Bukhari No. 661 – Kitab Adzan - 30/08/2020