Pecihitam.org – Surah An Nisa Ayat 37 menjelaskan tentang orang yang sombong adalah orang yang bakhil, yang tidak mau menginfakkan hartanya di jalan Allah.
Surah An Nisa Ayat 37 ini diturunkan sebagaimana riwayat Riwayat Ibnu Abbas yang menyebutkan bahwa ada sekelompok orang Yahudi yang bakhil, yang tidak mau menginfakkan sebahagian hartanya di jalan Allah. (ingat Qarun, orang kaya yang tidak mau menginfakkan hartanya).
Ternyata perbuatan tersebut terjadi lagi di masa Rasulullah SAW bahkan tidak hanya bakhil namun mereka juga memprovokasi orang lain agar tidak menginfakkan hartanya di jalan Allah. Maka turunlah ayat ini.
الَّذِينَ يَبْخَلُونَ وَيَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبُخْلِ وَيَكْتُمُونَ مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا
Artinya: (yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan.
Tafsir Quraish Shihab: Mereka adalah orang-orang yang di samping sombong dan membanggakan diri, kikir dengan hartanya, menjauhi sesama manusia, dan mengajak orang lain untuk berbuat kikir seperti mereka.
Mereka menganggap kecil karunia yang telah diberikan Allah kepadanya, suatu anggapan yang tidak ada manfaatnya sama sekali bagi mereka dan juga bagi orang lain. Bagi orang-orang yang mengingkari nikmat seperti mereka, Kami sediakan siksa yang menyakitkan dan merendahkan
Menurut pandangan ulama, bakhil bukanlah sekedar tidak mau menginfakkan hartanya di jalan Allah, akan tetapi para Ulama mengartikan sebagai mengkufuri nikmat Allah, sehingga tidak nampak bekasnya secara dhahir.
Misalnya, memiliki uang tapi tidak mau menggunakan pakaian yang layak, artinya ia bakhil kepada dirinya sendiri. (lihat surat Al-‘Adiyat : 6 & 7, kebanyakan manusia mengkufuri nikmat Allah, tidak mau menggunakan nikmat-Nya sesuai dengan perintah Allah).
Rasulullah SAW telah memperingatkan kita di dalam sabdanya bahwa tidak ada penyakit yang lebih parah daripada kebakhilan (HR. Abu Daud).
Sebab bakhil berarti sudah menjadikan harta sebagai tujuan bukan hanya sebagai sarana hidup. Dan inti utama segala kehancuran di dunia ini adalah ketika harta sudah menjadi tujuan.
Demikian sekilas penjelasan dan materi tadabbur Al Qur’an Surah An Nisa Ayat 37. Semoga bermanfaat