Surah Ar-Rahman Ayat 46-53; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Ar-Rahman Ayat 46-53

Pecihitam.org – Kandungan Surah Ar-Rahman Ayat 46-53 ini, menerangkan bahwa Allah menyediakan dua surga bagi orang yang takut akan Tuhannya dan berkeyakinan bahwa mereka akan mendapat balasan atas perbuatannya. Bila tergerak hatinya akan berbuat maksiat, maka ia ingat akan Tuhan yang mengetahui segala sesuatu baik yang kelihatan maupun yang tersembunyi. Karena itu ia meninggalkan perbuatan itu, takut akan azab dan hukuman yang akan diterimanya. Mereka berbuat baik dan mengajak manusia berbuat baik pula.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Ar-Rahman Ayat 46-53

Surah Ar-Rahman Ayat 46
وَلِمَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ جَنَّتَانِ

Terjemahan: Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.

Tafsir Jalalain: وَلِمَنۡ خَافَ (Dan bagi orang yang takut) bagi masing-masing dari mereka atau bagi mereka semuanya مَقَامَ رَبِّهِۦ (akan saat menghadap Rabbnya) yaitu takut manakala ia berdiri di hadapan Rabbnya untuk menjalani hisab. Oleh karena itu, maka ia tidak mau berbuat durhaka kepada-Nya جَنَّتَانِ (ada dua taman).

Tafsir Ibnu Katsir: Ibnu Syaudzab dan ‘Atha’ al-Khurasani mengatakan: “Ayat ini: وَلِمَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ جَنَّتَانِ (dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Rabbnya ada dua Surga) diturunkan berkenaan dengan Abu Bakr.” Ibnu Abi Hatim menceritakan dari ‘Athiyyah bin Qais mengenai firman Allah Ta’ala:

وَلِمَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ جَنَّتَانِ (dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Rabbnya ada dua Surga) turun berkenaan dengan orang yang berkata: “Bakarlah aku dengan api, mudah-mudahan Allah menyesatkanku.” Kemudian dia bertobat selama satu hari satu malam setelah ia mengucapkan hal tersebut. Setelah itu Allah menerima tobatnya dan memasukkannya ke dalam surga. Tetapi yang benar bahwa ayat ini bersifat umum sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas dan ulama lainnya.

Allah Ta’ala berfirman: وَلِمَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ جَنَّتَانِ (dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Rabbnya ada dua Surga) yakni di hadapan Allah swt. pada hari kiamat kelak. وَنَهَى ٱلنَّفۡسَ عَنِ ٱلۡهَوَىٰ (“Dan menahan diri dari mengikuti hawa nafsu”) (an-Naazi’aat: 40).

Ia tidak mengutamakan kehidupan duniawi serta mengetahui bahwa kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih abadi, sehingga ia menunaikan semua yang telah diwajibkan Allah serta menjauhi semua larangan-Nya. Dan pada hari kiamat kelak, di sisi Rabb-nya, ia mempunyai dua surga. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, dari Abu Bakr bin ‘Abdullah bin Qais, dari ayahnya, bahwa Rasulullah telah bersabda:

“Dua surga yang bejana dan semua yang ada di dalamnya terbuat dari perak, dan dua surga yang bejana dan semua yang ada di dalamnya terbuat dari emas. Dan jarak antara suatu kaum dan kesempatan mereka melihat Rabb-nya hanya selapis selendang kebesaran pada wajah-Nya di Surga ‘Adn.” (diriwayatkan oleh al-Bukhari dan para perawi lainnya kecuali Abu Dawud dari hadits ‘Abdul ‘Aziz).

Hammad bin Salamah menceritakan dari Tsabit, dari Abu Bakr bin Abi Musa, dari ayahnya, Hammad mengatakan: “Aku tidak mengetahuinya melainkan telah di “rafa’” dalam firman Allah Ta’ala: وَلِمَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ جَنَّتَانِ (dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Rabbnya ada dua Surga) dan dalam firman-Nya:

وَمِن دُونِهِمَا جَنَّتَانِ (“Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi”) (ar-Rahman: 62). Dua surga dari emas bagi para Muqarrabuun (orang-orang yang mendekatkan diri kepada-Nya), dan dua surga dari perak bagi Ash-haabul Yamiin (orang-orang yang mendapatkan buku catatannya dengan tangan kanan).

Baca Juga:  Surah At-Taghabun Ayat 1-4; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Ayat ini berlaku umum, baik bagi kalangan manusia maupun jin. Dan ia merupakan dalil paling kuat yang menunjukkan bahwa jin dapat masuk surga jika mereka beriman dan bertakwa.

Oleh karena itu, Allah Ta’ala mempertanyakan kepada bangsa jin dan manusia dengan balasan tersebut: وَلِمَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ جَنَّتَانِ (dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Rabbnya ada dua Surga),

Tafsir Kemenag: Ayat ini menerangkan bahwa Allah menyediakan dua surga bagi orang yang takut akan Tuhannya dan berkeyakinan bahwa mereka akan mendapat balasan atas perbuatannya. Bila tergerak hatinya akan berbuat maksiat, maka ia ingat akan Tuhan yang mengetahui segala sesuatu baik yang kelihatan maupun yang tersembunyi.

Karena itu ia meninggalkan perbuatan itu, takut akan azab dan hukuman yang akan diterimanya. Mereka berbuat baik dan mengajak manusia berbuat baik pula. Dua surga itu ialah: 1. Surga rohani di mana mereka mendapat keridaan Allah. Firman Allah:

Dan keridaan Allah lebih besar. Itulah kemenangan yang agung. (at-Taubah/9: 72) 2. Surga jasmani yang mereka peroleh sesuai dengan amal saleh yang mereka perbuat di dunia.

Tafsir Quraish Shihab: Bagi siapa yang takut akan kekuasaan Tuhan akan memperoleh dua surga besar.

Surah Ar-Rahman Ayat 47
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Terjemahan: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?,

Tafsir Jalalain: فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?).

Tafsir Ibnu Katsir: فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan)?,

Tafsir Kemenag: 46-47. Selain menyediakan siksa bagi pendurhaka, Allah juga menjanjikan pahala bagi orang yang bertakwa. Dan bagi siapa yang takut akan keagungan dan kekuasaan-Nya pada saat menghadap Tuhannya sehingga ia terdorong untuk beramal saleh, baginya ada dua surga. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan’48-49.

Kedua surga yang Allah janjikan kepada orang yang bertakwa itu mempunyai aneka pepohonan yang rindang dan buah-buahan yang beraneka ragam dan menyenangkan. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan’.

Tafsir Quraish Shihab: Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian ingkari?

Surah Ar-Rahman Ayat 48
ذَوَاتَآ أَفۡنَانٍ

Terjemahan: kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan.

Tafsir Jalalain: ذَوَاتَآ (Kedua taman itu mempunyai) lafal Dzawaata adalah bentuk Tatsniyah dari lafal Dzawaat sesuai dengan bentuk asalnya; dan Lam fi’ilnya pada asalnya adalah huruf Ya أَفۡنَانٍ (pohon-pohon yang rindang) banyak tangkainya; merupakan bentuk jamak dari lafal Fananun yang wazannya sama dengan lafal Thalalun.

Tafsir Ibnu Katsir: Setelah itu Allah Ta’ala mensifati kedua surga tersebut, dimana Dia berfirman: ذَوَاتَآ أَفۡنَانٍ (“Kedua surga itu mempunyai pohon-pohon dan buah-buahan.”) yakni, dahan-dahan yang subur lagi indah yang memiliki buah-buahan matang yang sangat menyenangkan.

Begitu pula ‘Atha’ al-Khurasani dan sekelompok ulama mengatakan bahwa kata ‘al-afnaan’ berardi dahan pohon yang sebagian saling bersentuhan dengan sebagian lainnya. Lebih lanjut ‘Atha’ mengemukakan: “Setiap dahan mempunyai beberapa gerombol buah.”

Tafsir Kemenag: 48-49. Kedua surga yang Allah janjikan kepada orang yang bertakwa itu mempunyai aneka pepohonan yang rindang dan buah-buahan yang beraneka ragam dan menyenangkan. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan’48-49.

Baca Juga:  Surah Al-Maidah Ayat 116-118; Seri Tadabbur Al Qur'an

Kedua surga yang Allah janjikan kepada orang yang bertakwa itu mempunyai aneka pepohonan yang rindang dan buah-buahan yang beraneka ragam dan menyenangkan. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan’.

Tafsir Quraish Shihab: Kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan yang indah dan menyenangkan.

Surah Ar-Rahman Ayat 49
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Terjemahan: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Tafsir Jalalain: فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?).

Tafsir Ibnu Katsir: فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan)?

Tafsir Kemenag: 48-49. Kedua surga yang Allah janjikan kepada orang yang bertakwa itu mempunyai aneka pepohonan yang rindang dan buah-buahan yang beraneka ragam dan menyenangkan. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan’50-51.

Tidak hanya pepohonan dengan buahnya yang beraneka ragam, di dalam kedua surga itu ada pula dua buah mata air yang memancar, mengeluarkan air yang jernih. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan’.

Tafsir Quraish Shihab: Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian ingkari?

Surah Ar-Rahman Ayat 50
فِيهِمَا عَيۡنَانِ تَجۡرِيَانِ

Terjemahan: Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir

Tafsir Jalalain: فِيهِمَا عَيۡنَانِ تَجۡرِيَانِ (Di dalam kedua taman surga itu ada dua buah mata air yang mengalir).

Tafsir Ibnu Katsir: فِيهِمَا عَيۡنَانِ تَجۡرِيَانِ (“di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir”). Yakni untuk mengairi pohon-pohon dan dahan-dahan, sehingga dapat berbuah dengan aneka warnanya. Al-Hasan al-Basri mengungkapkan:

“Salah satu (mata airnya) bernama “Tasnim” dan yang lainya bernama “Salsabila”.” ‘Athiyyah berkata: “Salah satunya dari dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, dan yang lainnya dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi para peminumnya.

Tafsir Kemenag: 50-51. Tidak hanya pepohonan dengan buahnya yang beraneka ragam, di dalam kedua surga itu ada pula dua buah mata air yang memancar, mengeluarkan air yang jernih. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan’50-51.

Tidak hanya pepohonan dengan buahnya yang beraneka ragam, di dalam kedua surga itu ada pula dua buah mata air yang memancar, mengeluarkan air yang jernih. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan’.

Tafsir Quraish Shihab: Di dalam dua surga itu terdapat dua mata air yang mengalir ke mana saja.

Surah Ar-Rahman Ayat 51
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Terjemahan: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Tafsir Jalalain: فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?).

Tafsir Ibnu Katsir: فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?)

Tafsir Kemenag: 50-51. Tidak hanya pepohonan dengan buahnya yang beraneka ragam, di dalam kedua surga itu ada pula dua buah mata air yang memancar, mengeluarkan air yang jernih. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan’52-53. Selain itu, di dalam kedua surga itu terdapat aneka buah-buahan yang berpasang-pasangan. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan’.

Baca Juga:  Surah Ar-Rahman Ayat 14-25; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Quraish Shihab: Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian ingkari?

Surah Ar-Rahman Ayat 52
فِيهِمَا مِن كُلِّ فَٰكِهَةٍ زَوۡجَانِ

Terjemahan: Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan.

Tafsir Jalalain: فِيهِمَا مِن كُلِّ فَٰكِهَةٍ زَوۡجَانِ (Di dalam kedua taman surga itu terdapat segala macam buah-buahan) di dunia atau semua yang dianggap sebagai buah-buahan (yang berpasang-pasangan) yakni dua jenis-dua jenis, ada yang basah dan ada yang kering. Buah Hanzhal yang di dunia terasa amat pahit, tetapi di surga akan terasa manis.

Tafsir Ibnu Katsir: Oleh karena itu setelahnya Dia berfirman: فِيهِمَا مِن كُلِّ فَٰكِهَةٍ زَوۡجَانِ (“Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan.” Yakni, dari seluruh jenis buah-buahan yang mereka ketahui dan yang lebih baik dari apa yang pernah mereka ketahui, yang tidak pernah dilihat mata, didengar telinga, dan tidak pula terbersit di dalam hati manusia.

Ibnu ‘Abbas berkata: “Tidak ada yang terbawa dari dunia ke akhirat nanti kecuali nama-namanya saja.” Maksudnya, di antara nama-nama buah-buahan di dunia dan di akhirat itu terdapat perbedaan yang sangat besar dan kelainan yang mencolok.

Tafsir Kemenag: 52-53. Selain itu, di dalam kedua surga itu terdapat aneka buah-buahan yang berpasang-pasangan. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan’52-53. Selain itu, di dalam kedua surga itu terdapat aneka buah-buahan yang berpasang-pasangan. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan’.

Tafsir Quraish Shihab: Di dalam kedua surga itu terdapat pula segala macam buah yang berpasangan

Surah Ar-Rahman Ayat 53
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Terjemahan: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Tafsir Jalalain: فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?).

Tafsir Ibnu Katsir: فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?)

Tafsir Kemenag: 52-53. Selain itu, di dalam kedua surga itu terdapat aneka buah-buahan yang berpasang-pasangan. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan’54-55. Para penghuni surga itu sangat menikmati anugerah Allah. Mereka bersandar dengan santai di atas permadani yang bagian dalamnya terbuat dari sutera tebal.

Dan buah-buahan di kedua surga itu sangat dekat sehingga dapat dipetik dari dekat, tanpa perlu beranjak dari tempat mereka bersandar. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan’.

Tafsir Quraish Shihab: Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kalian ingkari?

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Ar-Rahman Ayat 46-53 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S