Pecihitam.org – Kandungan Surah At-Thalaq Ayat 12 ini, Allah menerangkan bahwa Dialah yang menciptakan tujuh petala langit dan yang menciptakan tujuh lapis bumi. Perintah, qadha’, dan qadar Allah berlaku di antara bumi dan langit. Dialah yang mengatur semuanya sesuai dengan ilmu-Nya yang Mahaluas, menerapkan kebijaksanaan-Nya yang adil dan membawa maslahat.
Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah At-Thalaq Ayat 12
ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ سَبۡعَ سَمَٰوَٰتٍ وَمِنَ ٱلۡأَرۡضِ مِثۡلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ ٱلۡأَمۡرُ بَيۡنَهُنَّ لِتَعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ ٱللَّهَ قَدۡ أَحَاطَ بِكُلِّ شَىۡءٍ عِلۡمًۢا
Terjemahan: Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.
Tafsir Jalalain: ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ سَبۡعَ سَمَٰوَٰتٍ وَمِنَ ٱلۡأَرۡضِ مِثۡلَهُنَّ (Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi) tujuh lapis bumi. يَتَنَزَّلُ ٱلۡأَمۡرُ (Turunlah perintah) wahyu-Nya بَيۡنَهُنَّ (di antaranya) di antara langit dan bumi, malaikat Jibril turun dari langit yang ketujuh hingga ke bumi lapis tujuh لِتَعۡلَمُوٓاْ (agar kalian mengetahui) lafal lita’lamuu bertaalluq kepada lafal yang tidak disebutkan, yakni Allah memberi tahu kepada kalian akan hal tersebut, yaitu mengenai masalah penciptaan dan penurunan wahyu-Nya أَنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ ٱللَّهَ قَدۡ أَحَاطَ بِكُلِّ شَىۡءٍ عِلۡمًۢا (bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu).
Tafsir Ibnu Katsir: Allah berfirman seraya menceritakan tentang kekuasaan-Nya yang sempurna dan kemampuan-Nya yang luar biasa, agar yang demikian itu menjadi motifasi untuk menjunjung tinggi agama yang telah disyariatkan.
ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ سَبۡعَ سَمَٰوَٰتٍ (“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit.”) yang demikian itu sama seperti firman-Nya yang menceritakan tentang Nabi Nuh as. dimana dulu dia pernah berkata kepada kaumnya: أَلَمۡ تَرَوۡاْ كَيۡفَ خَلَقَ ٱللَّهُ سَبۡعَ سَمَٰوَٰتٍ طِبَاقًا (“Tidakkah kamu melihat bagaimana Allah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?”) Dan firman-Nya yang artinya: “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah.” (al-Israa’: 44)
Firman-Nya: وَمِنَ ٱلۡأَرۡضِ مِثۡلَهُنَّ (“Dan bumi seperti itu pula.”) yakni, juga berlapis tujuh, sebagaimana yang disebutkan dalam kitab ash-Shahihain, dimana Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa merampas tanah sejengkal, maka tanah itu akan dikalungkan [dibebankan] kepadanya setinggi tujuh lapis bumi [oleh Allah].”
Dan dalam shahih al-Bukhari: “Maka ia akan ditenggelamkan bersamanya sedalam tujuh lapis bumi.” (HR al-Bukhari)
Beberapa jalan dan lafadznya telah disebutkan pada awal dan akhir penyebutan tentang penciptaan bumi. Segala puji dan sanjungan hanya bagi Allah. Dan bagi yang mengartikan hal tersebut dengan tujuh daerah, maka sesungguhnya dia telah jauh dari sasaran, larut dalam perselisihan, dan menyalahi al-Qur’an dan al-Hadits dan [berjalan] tanpa dasar pijakan.
Tafsir Kemenag: Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa Dialah yang menciptakan tujuh petala langit dan yang menciptakan tujuh lapis bumi. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud , Nabi saw bersabda:
Wahai Abu dzarr, tidaklah ada (perbandingan) tujuh petala langit dengan kursi melainkan seperti lingkaran kecil di hamparan tanah yang luas. Sedangkan (perbandingan) ‘Arsy dengan kursi di hamparan tanah yang luas dengan lingkaran kecil. (Riwayat Ibn hibban dan Abu Nu’aim)
Perintah, qadha’, dan qadar Allah berlaku di antara bumi dan langit. Dialah yang mengatur semuanya sesuai dengan ilmu-Nya yang Mahaluas, menerapkan kebijaksanaan-Nya yang adil dan membawa maslahat.
Semuanya itu bertujuan agar manusia mengetahui sejauh mana kekuasaan Allah. Tidak ada sesuatu yang dapat menghalangi kehendak-Nya. Dia kuasa di atas segala sesuatu. Hal ini juga bertujuan agar manusia mengetahui bahwa ilmu Allah meliputi segala sesuatunya.
Tidak ada sesuatu di langit dan di bumi walau bagaimanapun kecilnya, kecuali diketahui Allah. Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya, sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya: Bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di bumi dan di langit. (Ali ‘Imran/3: 5)
Dijelaskan juga dalam firman-Nya yang lain: Dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit. (Ibrahim/14: 38).
Tafsir Quraish Shihab: Hanya Allahlah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku di dalamnya. Itu semua agar kalian mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu dan ilmu-Nya meliputi segalanya.
Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah At-Thalaq Ayat 12 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.
- Hadits Shahih Al-Bukhari No. 663-664 – Kitab Adzan - 30/08/2020
- Hadits Shahih Al-Bukhari No. 662 – Kitab Adzan - 30/08/2020
- Hadits Shahih Al-Bukhari No. 661 – Kitab Adzan - 30/08/2020