Surah Az-Zumar Ayat 71-72; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Az-Zumar Ayat 71-72

Pecihitam.org – Kandungan Surah Az-Zumar Ayat 71-72 ini, menerangkan bahwa orang-orang kafir yang mempersekutukan Allah dengan yang lain seperti berhala dan sembahan-sembahan lainnya digiring ke neraka dengan cara kasar.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Mereka digiring secara berkelompok dengan mendahulukan kelompok yang paling sesat dan durhaka kemudian diikuti oleh kelompok yang lebih rendah tingkat kedurhakaannya dan demikianlah seterusnya.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Az-Zumar Ayat 71-72

Surah Az-Zumar Ayat 71
وَسِيقَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًا حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوهَا فُتِحَتۡ أَبۡوَٰبُهَا وَقَالَ لَهُمۡ خَزَنَتُهَآ أَلَمۡ يَأۡتِكُمۡ رُسُلٌ مِّنكُمۡ يَتۡلُونَ عَلَيۡكُمۡ ءَايَٰتِ رَبِّكُمۡ وَيُنذِرُونَكُمۡ لِقَآءَ يَوۡمِكُمۡ هَٰذَا قَالُواْ بَلَىٰ وَلَٰكِنۡ حَقَّتۡ كَلِمَةُ ٱلۡعَذَابِ عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ

Terjemahan: “Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya:

“Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?” Mereka menjawab: “Benar (telah datang)”. Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.

Tafsir Jalalain: وَسِيقَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ (Dan orang-orang kafir dibawa) dengan secara keras dan paksa إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًا (ke neraka Jahanam berombong-rombongan) secara bergelombang lagi terpisah-pisah. حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوهَا فُتِحَتۡ أَبۡوَٰبُهَا (Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya) ayat ini menjadi Jawab dari lafal Idzaa وَقَالَ لَهُمۡ خَزَنَتُهَآ أَلَمۡ يَأۡتِكُمۡ رُسُلٌ مِّنكُمۡ يَتۡلُونَ عَلَيۡكُمۡ ءَايَٰتِ رَبِّكُمۡ (dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, “Apakah belum pernah datang kepada kalian rasul-rasul di antara kalian yang membacakan kepada kalian ayat-ayat Rabb kalian) yakni Alquran dan kitab-kitab lainnya.

وَيُنذِرُونَكُمۡ لِقَآءَ يَوۡمِكُمۡ هَٰذَا قَالُواْ بَلَىٰ وَلَٰكِنۡ حَقَّتۡ كَلِمَةُ ٱلۡعَذَابِ (dan memperingatkan kepada kalian akan pertemuan dengan hari ini?” Mereka menjawab, “Benar telah datang.” Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab) yakni sebagaimana yang diungkapkan oleh firman-Nya yang lain, yaitu, “Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka Jahanam…” (Q.S. As-Sajdah, 13) عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ (terhadap orang-orang yang kafir).

Tafsir Ibnu Katsir: Allah memberikan kabar tentang keadaan orang-orang celaka, yaitu orang-orang kafir, bagaimana mereka digiring ke neraka. mereka digiring dengan hina, penuh siksaan, gertakan dan hinaan. Sebagaimana firman Allah: (“Pada hari mereka didorong ke neraka jahanam dengan sekuat-kuatnya.”)(ath-Thuur: 13) yaitu mereka didorong ke dalamnya dengan sekuat-kuatnya. Ini terjadi saat mereka berada dalam keadaan haus yang sangat. Sebagaiman firman Allah:

“[Ingatlah] hari [ketika] Kami mengumpulkan orang-orang yang bertakwa kepada Yang Mahapemurah sebagai putusan yang terhormat, dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka jahanam dalam keadaan dahaga.”)(Maryam: 85-86)

Baca Juga:  Surah An-Nahl Ayat 120-123; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Dalam keadaan itu mereka bisu, tuli dan buta serta di antara mereka ada orang yang berjalan di atas wajahnya. “Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat [diseret] di atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan tuli. Tempat kediaman mereka adalah neraka jahanam. Tiap-tiap kali nyala api jahanam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.”)(al-Israa’: 97)

Firman Allah: حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوهَا فُتِحَتۡ أَبۡوَٰبُهَا (“Sehingga apabila mereka telah sampai di neraka, dibukakanlah pintu-pintunya.”) yaitu hanya sesampainya mereka di sana, dibukakanlah pintu-pintu dengan cepat untuk mereka, agar siksaan disegerakan untuk mereka. Kemudian para penjaganya dari kalangan Malikat Zabaniyah yang keras akhlaknya dan sangat kuat dengan sikap mencela, menghina dan merendahkan mereka berkata:

أَلَمۡ يَأۡتِكُمۡ رُسُلٌ مِّنكُمۡ (“Apakah belum pernah datang kepadamu Rasul-Rasul di antaramu?”) yaitu dari jenis kalian yang dapat kalian ajak bicara dan dapat kalian ambil [pelajaran] dari mereka, أَلَمۡ يَأۡتِكُمۡ رُسُلٌ مِّنكُمۡ (“Yang membacakan kepadamu ayat-ayat Rabb-mu.”) yaitu menegakkan hujjah-hujjah dan bukti-bukti atas kebenaran apa yang diserukan kepada kalian.

وَيُنذِرُونَكُمۡ لِقَآءَ يَوۡمِكُمۡ هَٰذَا (“Dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini.”) yaitu memperingatkan kepada kalian tentang keburukan hari ini. Lalu orang-orang kafir menjawab: balaa (“Benar”) mereka telah datang dan memberikan peringatan kepada kami serta menegakkan hujjah-hujjah dan bukti-bukti.

وَلَٰكِنۡ حَقَّتۡ كَلِمَةُ ٱلۡعَذَابِ عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ (“Akan tetapi telah pasti berlaku ketetapan adzab terhadap orang-orang yang kafir.”) yaitu akan tetapi kami mendustakan dan menyelisihi mereka karena telah ditetapkannya kesengsaraan kepada kami yang berhak kami dapat akibat kami berpaling dari kebenaran kepada kebathilan.

Tafsir Kemenag: Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang kafir yang mempersekutukan Allah dengan yang lain seperti berhala dan sembahan-sembahan lainnya digiring ke neraka dengan cara kasar. Mereka digiring secara berkelompok dengan mendahulukan kelompok yang paling sesat dan durhaka kemudian diikuti oleh kelompok yang lebih rendah tingkat kedurhakaannya dan demikianlah seterusnya.

Setiap satu rombongan sampai ke neraka dibukakan pintu neraka itu dan mereka didorong dengan kuat sehingga terjerumus ke dalamnya. Hal ini jelas tergambar pada ayat berikut ini: Maka celakalah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.

Orang-orang yang bermain-main dalam kebatilan (perbuatan dosa), pada hari (ketika) itu mereka didorong ke neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya. (Dikatakan kepada mereka), “Inilah neraka yang dahulu kamu mendustakannya.” (ath-thur/52: 11-14) Tertutuplah pintu neraka sesudah semua masuk ke dalamnya tersebut pada ayat: Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang. (al-Humazah/104: 8-9)

Baca Juga:  Surah Al-Mutaffifin Ayat 7-17; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Mereka dihardik, dicela, dan dihina oleh malaikat-malaikat pemegang kunci neraka dengan mengatakan bukankah telah datang kepada mereka rasul Allah dari kalangan sendiri yang menyeru supaya patuh dan taat kepada Allah, serta tidak mempersekutukan-Nya dengan yang lain.

Rasul itu juga membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah yang membuktikan kebenaran dakwahnya dengan dalil dan keterangan yang kuat dan jelas sehingga tidak dapat dibantah lagi? Mengapa mereka menolak seruannya dengan angkuh dan takabur? Mereka tidak dapat menjawab pertanyaan itu karena telah menghadapi kenyataan bahwa mereka akan masuk neraka. Mereka mengaku terus terang bahwa merekalah yang bersalah karena mendustakan rasul Allah karena didorong oleh hawa nafsu, takut kehilangan pengaruh, kedudukan, dan sebagainya. Pengakuan seperti itu terdapat pada ayat berikut:

Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, “Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?” Mereka menjawab, “Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, “Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya dalam kesesatan yang besar.” (al-Mulk/67: 8-9) .

Tafsir Quraish Shihab: Orang-orang kafir digiring, dengan kejamnya, ke neraka Jahanam secara berombongan. Ketika mereka tiba, pintu-pintunya pun dibuka. Para penjaganya, dengan nada menghina, berkata kepada mereka, “Bukankah telah datang kepada kalian utusan-utusan Allah dari bangsa kalian sendiri yang membacakan ayat-ayat Allah kepada kalian dan memberikan peringatan tentang perjumpaan dengan Allah pada hari ini?”

Orang-orang kafir itu pun mengaku dan berkata, “Benar, para rasul itu telah datang kepada kami.” Akan tetapi keputusan bahwa orang-orang kafir itu akan disiksa telah diambil, karena mereka lebih memilih bersikap kafir daripada beriman.

Surah Az-Zumar Ayat 72
قِيلَ ٱدۡخُلُوٓاْ أَبۡوَٰبَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَا فَبِئۡسَ مَثۡوَى ٱلۡمُتَكَبِّرِينَ

Terjemahan: “Dikatakan (kepada mereka): “Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya” Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri.

Tafsir Jalalain: قِيلَ ٱدۡخُلُوٓاْ أَبۡوَٰبَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَا (Dikatakan kepada mereka, “Masukilah pintu-pintu Jahanam itu, sedangkan kalian kekal di dalamnya”) yakni kalian telah ditetapkan untuk menjadi penghuni yang abadi. فَبِئۡسَ مَثۡوَى (Maka seburuk-buruk tempat) maksudnya, tempat tinggal ٱلۡمُتَكَبِّرِينَ (orang-orang yang menyombongkan diri) adalah Jahanam.

Baca Juga:  Surah At-Taubah Ayat 65-66; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Tafsir Ibnu Katsir: قِيلَ ٱدۡخُلُوٓاْ أَبۡوَٰبَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَا (“Dikatakan [kepada mereka]: ‘Masukilah pintu-pintu neraka jahanam itu, sedang kamu kekal di dalamnya.’”) yaitu setiap orang yang melihat dan mengetahui kondisi mereka, dia akan menyaksikan bahwa mereka berhak mendapatkan siksa.

Untuk itu ucapan ini tidak disandarkan kepada orang tertentu, tetapi dimutlakkan agar menunjukkan bahwa alam ini menjadi saksi bagi mereka bahwa mereka memang berhak mengalami hal itu dengan ketetapan dari Rabb Yang Mahaadil dan Mahamengetahui terhadap mereka.

Firman Allah: قِيلَ ٱدۡخُلُوٓاْ أَبۡوَٰبَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَا (“Dikatakan [kepada mereka]: ‘Masukilah pintu-pintu neraka jahanam itu, sedang kamu kekal di dalamnya.’”) yaitu kalian tinggal di dalamnya, kalian tidak akan keluar dan tidak hilang darinya. فَبِئۡسَ مَثۡوَى ٱلۡمُتَكَبِّرِينَ (“Maka, neraka jahanam itulah seburuk-buruk tempat kembali bagi orang-orang yang menyombongkan diri.”) yaitu seburuk-buruk tempat kembali dan seburuk-buruk tempat istirahat bagi kalian dengan sebab kesombongan kalian di dunia dan keengganan kalian mengikuti kebenaran. Itulah yang menjadikan kalian mengalami kondisi ini, itulah seburuk-buruk kondisi dan seburuk-buruk tempat kembali.

Tafsir Kemenag: Dengan pengakuan atas kesalahan mereka itu, malaikat menyuruh mereka untuk masuk ke dalam neraka Jahanam. Mereka akan kekal di dalamnya selama-lamanya, tak ada yang dapat keluar walaupun sejenak, karena neraka itu tempat yang layak untuk kediaman orang-orang yang takabur lagi sombong. Neraka adalah tempat yang paling buruk penuh dengan siksaan dan penderitaan.

Tafsir Quraish Shihab: Kepada mereka, dikatakan, “Masuklah pintu jahanam dengan ketentuan bahwa kalian akan tinggal di dalamnya selama-lamanya. Sungguh, neraka adalah tempat tinggal yang amat buruk bagi orang-orang yang sombong untuk menerima kebenaran.”

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Az-Zumar Ayat 71-72 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S