Surah Hud Ayat 31; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Hud Ayat 31

Pecihitam.org – Kandungan Surah Hud Ayat 31 ini menentukan jawaban Nabi Nuh as kepada kaumnya yang kaya dan menuntut banyak hal terhadap beliau. Sebagian umat Nabi Nuh meminta agar beliau memberikan harta karun berupa perhiasan emas kepada mereka, dan yang lainya meminta Nabi Nuh agar meramalkan masa depan mereka atau mengajarkan ilmu ghaib.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Orang-orang Kafir itu bahkan mengira bahwa Nabi adalah semacam malaikat, yang tidak membutuhkan makan, minum, atau berbagai kebutuhan materil lainnya. Nabi Nuh as dalam menjawab berbagai tuntutan kaumnya itu, mengatakan:

“Aku adalah manusia biasa dan hidup sebagaimana kalian hidup. Namun yang membedakan antara aku dan kalian adalah aku diutus oleh Allah, aku mendapatkan wahyu dari Allah, dan Allah memerintahkanku untuk menyampaikan serta melaksanakan isi wahyu tersebut. Aku tidak memiliki harta karun ataupun ilmu ghaib. Aku menerima dari Allah apa-apa yang dianggap-Nya baik untukku dan aku bukanlah malaikat.”

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Hud Ayat 31

وَلَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَا أَقُولُ إِنِّي مَلَكٌ وَلَا أَقُولُ لِلَّذِينَ تَزْدَرِي أَعْيُنُكُمْ لَنْ يُؤْتِيَهُمُ اللَّهُ خَيْرًا ۖ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا فِي أَنْفُسِهِمْ ۖ إِنِّي إِذًا لَمِنَ الظَّالِمِينَ

Terjemahan: Dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa): “Aku mempunyai gudang-gudang rezeki dan kekayaan dari Allah, dan aku tiada mengetahui yang ghaib”, dan tidak (pula) aku mengatakan: “Bahwa sesungguhnya aku adalah malaikat”, dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu: “Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan kepada mereka”. Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka; sesungguhnya aku, kalau begitu benar-benar termasuk orang-orang yang zalim.

Baca Juga:  Surah An-Nahl Ayat 75; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Jalalain: وَلَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا (Dan aku tidak mengatakan kepada kalian, bahwa, Aku mempunyai gudang-gudang rezeki dan kekayaan dari Allah dan tiada pula) aku

أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَا أَقُولُ إِنِّي مَلَكٌ (mengetahui yang gaib dan tidak pula aku mengatakan bahwa sesungguhnya aku adalah malaikat) akan tetapi sesungguhnya aku adalah manusia biasa sama dengan kalian

وَلَا أَقُولُ لِلَّذِينَ تَزْدَرِي (dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina) dipandang remeh أَعْيُنُكُمْ لَنْ يُؤْتِيَهُمُ اللَّهُ خَيْرًا ۖ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا فِي أَنْفُسِهِمْ (oleh penglihatan kalian, “Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan kepada mereka.” Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka) yang terpendam di dalam kalbu mereka

إِنِّي إِذًا (sesungguhnya aku kalau begitu) maksudnya jika aku mengatakan demikian لَمِنَ الظَّالِمِينَ (benar-benar termasuk orang-orang yang zalim).

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 74-76; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Tafsir Ibnu Katsir: Lebih lanjut, Nabi Nuh as. memberitahu mereka bahwa dirinya adalah Rasul utusan Allah yang mengajak mereka beribadah kepada Allah Ta’ala semata, yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan dalam hal itu, ia telah mendapatkan izin dari Allah.

Selain itu ia juga memberitahu mereka bahwa dirinya tidak mempunyai kemampuan untuk mengatur berbagai perbendaharaan Allah dan tidak juga ia mengetahui hal-hal yang ghaib kecuali sedikit yang Allah perlihatkan kepadanya, juga bahwasanya ia bukanlah seorang Malaikat, tetapi ia hanyalah manusia biasa yang diutus dengan didukung oleh mukjizat.

Ia juga memberitahukan, bahwa dirinya tidak mengatakan, bahwa orang-orang yang mereka hinakan dan usir itu tidak memperoleh pahala di sisi Allah atas amal perbuatan mereka. Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka.

Jika mereka beriman secara batiniyah sesuai dengan yang ada pada lahiriyahnya, maka bagi mereka adalah balasan yang baik. Jika seseorang memutuskan dengan tuduhan yang buruk kepada mereka yang telah beriman, maka orang tersebut telah berbuat dhalim dengan mengatakan apa yang sebenarnya tidak ia ketahui.

Tafsir Quraish Shihab: Aku tidak mengatakan kepada kalian–karena aku hanyalah seorang Rasul–bahwa aku memiliki rezeki yang dapat aku keluarkan sekehendak hatiku sehingga aku dapat menjadikan pengikut-pengikutku sebagai hartawan.

Baca Juga:  Surah An-Nahl Ayat 30-32; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Aku juga tidak mengatakan bahwa aku mengetahui hal-hal yang gaib sehingga aku dapat memberi tahu kalian sesuatu yang hanya diketahui oleh Allah. Sebagaimana aku juga tidak pernah menganggap diriku sebagai malaikat untuk menjawab keberatan kalian yang menyatakan bahwa aku hanyalah manusia biasa seperti kalian.

Demikian pula aku tidak pernah mengatakan bahwa orang-orang yang kalian pandang hina itu tidak diberikan kebaikan oleh Allah untuk sekadar mengamini keinginan kalian. Karena hanya Allahlah yang mengetahui keikhlasan hati mereka.

Sesungguhnya jika aku mengatakan kepada mereka, sesuatu yang kalian inginkan, perkataanku hanya sekadar mengikuti kemauan mereka, niscaya aku termasuk golongan orang-orang yang zalim, baik kepada diri mereka sendiri, maupun orang lain.”

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Hud Ayat 31 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S