Surah Hud Ayat 87; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Hud Ayat 87

Pecihitam.org – Kandungan Surah Hud Ayat 87 ini masih menceritakan tentang Nabi Syu’aib yang menyeru dan mengajak masyarakat agar menjaga hal-hal yang halal dan haram dalam urusan perdagangan (ekonomi), dan selalu menjauhkan diri dari perbuatan mengurangi takaran. Akan tetapi masyarakat Madyan acuh tak acuh dan menutup telinga mereka; tidak mau mendengarkan seruan kebenaran.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Hud Ayat 87

قَالُوا يَا شُعَيْبُ أَصَلَاتُكَ تَأْمُرُكَ أَنْ نَتْرُكَ مَا يَعْبُدُ آبَاؤُنَا أَوْ أَنْ نَفْعَلَ فِي أَمْوَالِنَا مَا نَشَاءُ ۖ إِنَّكَ لَأَنْتَ الْحَلِيمُ الرَّشِيدُ

Terjemahan: Mereka berkata: “Hai Syu’aib, apakah sembahyangmu menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal”.

Tafsir Jalalain: قَالُوا (Mereka berkata) kepada Nabi Syuaib dengan nada mengejek يَا شُعَيْبُ أَصَلَاتُكَ تَأْمُرُكَ (“Hai Syuaib! Apakah shalatmu menyuruhmu) membebankan kepadamu أَنْ نَتْرُكَ مَا يَعْبُدُ آبَاؤُنَا (agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami) yaitu berhala-berhala أَوْ (atau) melarang kami

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 29-30; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

أَنْ نَفْعَلَ فِي أَمْوَالِنَا مَا نَشَاءُ (mencegah kami melakukan apa yang kami kehendaki tentang harta kami) maksudnya hal ini tidak benar sama sekali, tidak ada seorang pun yang menyeru kepada kebaikan.

إِنَّكَ لَأَنْتَ الْحَلِيمُ الرَّشِيدُ (Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal.”) mereka mengatakan demikian dengan nada mengejek dan mencemoohkan Nabi Syuaib.

Tafsir Ibnu Katsir: Mereka berkata dengan tujuan mengejek, أَصَلَاتُكَ (Apakah agamamu) al-A’masy berkata: “Maksudnya bacaanmu.” تَأْمُرُكَ أَنْ نَتْرُكَ مَا يَعْبُدُ آبَاؤُنَا (Yang menyuruhmu agar kami meninggalkan apa yang diibadahi oleh bapak-bapak kami) Maksudnya, berhala-berhala dan patung-patung.

أَوْ أَنْ نَفْعَلَ فِي أَمْوَالِنَا مَا نَشَاءُ (Atau melarang kami berbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami) lalu kami meninggalkan kecurangan karena ucapanmu, sedang itu adalah harta kami, kami dapat melakukan apa saja yang kami kehendaki.

Baca Juga:  Surah Al-Isra Ayat 61-62; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Al-Hasan berkata tentang firman-Nya: أَصَلَاتُكَ تَأْمُرُكَ أَنْ نَتْرُكَ مَا يَعْبُدُ آبَاؤُنَا (Apakah agamamu yang menyuruhmu agar kami meninggalkan apa yang diibadahi oleh bapak-bapak kami) maksudnya, demi Allah, shalatnya itu menyuruh mereka untuk meninggalkan apa yang diibadahi bapak-bapak mereka.

Ats-Tsauri berkata tentang firman-Nya: أَوْ أَنْ نَفْعَلَ فِي أَمْوَالِنَا مَا نَشَاءُ (Atau melarang kami berbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami) yang dimaksud mereka adalah zakat. إِنَّكَ لَأَنْتَ الْحَلِيمُ الرَّشِيدُ (Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat penyantun lagi berakal)

Ibnu Abbas, Maimun bin Mihran, Ibnu Juraij, Aslam dan Ibnu Jarir berkata: “Mereka, musuh-musuh Allah, berkata demikian untuk memperolok-olok.”

Tafsir Quraish Shihab: Dengan nada mencemooh dan meremehkan mereka berkata, “Wahai Syu’aib, agamamukah yang menyuruhmu agar kami meninggalkan patung-patung yang disembah oleh nenek moyang kami atau agar kami tidak menggunakan harta sesuka kami menurut kemaslahatan dari sudut pandang kami?

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 112-113; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Sesungguhnya itu adalah tindakan yang sangat bodoh dan salah, serta tidak sesuai dengan kepribadianmu yang kami kenal pintar dan bijaksana dalam berpendapat. Kamu telah dikenal sebagai orang yang sangat penyantun lagi berakal.”

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Hud Ayat 87 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S