Surah Hud Ayat 93-95; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Hud Ayat 93-95

Pecihitam.org – Kandungan Surah Hud Ayat 93-95 ini menceritakan bahwa akhir sejarah kaum Madyan yang keras kepala dan ingkar itu tak jauh berbeda dengan kaum-kaum kafir yang terdahulu. Mereka akhirnya mati akibat siksaan Allah di dunia. Mereka benar-benar dijauhkan dari anugrah dan rahmat Allah yang sebenarnya sangat luas tak terbatas dan mereka dijatuhi siksaan kemurkaan Allah.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Hud Ayat 93-95

Surah Hud Ayat 93
وَيَا قَوْمِ اعْمَلُوا عَلَىٰ مَكَانَتِكُمْ إِنِّي عَامِلٌ ۖ سَوْفَ تَعْلَمُونَ مَنْ يَأْتِيهِ عَذَابٌ يُخْزِيهِ وَمَنْ هُوَ كَاذِبٌ ۖ وَارْتَقِبُوا إِنِّي مَعَكُمْ رَقِيبٌ

Terjemahan: Dan (dia berkata): “Hai kaumku, berbuatlah menurut kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (Tuhan), sesungguhnya akupun menunggu bersama kamu”.

Tafsir Jalalain: وَيَا قَوْمِ اعْمَلُوا عَلَىٰ مَكَانَتِكُمْ (Dan dia berkata, “Hai kaumku! Berbuatlah menurut kemampuan kalian) sesuai dengan keadaan kalian إِنِّي عَامِلٌ (sesungguhnya aku pun berbuat pula) sesuai dengan kedudukanku.

سَوْفَ تَعْلَمُونَ مَنْ (Kelak kalian akan mengetahui siapa) lafal مَنْ di sini adalah maushul yang berkedudukan menjadi maf’ul dari lafal تَعْلَمُونَ

يَأْتِيهِ عَذَابٌ يُخْزِيهِ وَمَنْ هُوَ كَاذِبٌ ۖ وَارْتَقِبُوا (yang akan ditimpa azab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah) akibat daripada perbuatan kalian itu إِنِّي مَعَكُمْ رَقِيبٌ (sesungguhnya aku pun menunggu bersama kalian.”) ikut mengawasinya.

Tafsir Ibnu Katsir: Ketika Nabi Syu’aib telah berputus asa dari tanggapan mereka terhadapnya, dia berkata: “Hai kaumku; اعْمَلُوا عَلَىٰ مَكَانَتِكُمْ (Berbuatlah menurut kemampuanmu) Maksudnya, caramu ini adalah ancaman yang keras.

إِنِّي عَامِلٌ (Sesungguhnya aku pun berbuat [pula]) atas caraku. سَوْفَ تَعْلَمُونَ مَنْ يَأْتِيهِ عَذَابٌ يُخْزِيهِ وَمَنْ هُوَ كَاذِبٌ (Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa adzab yang menghinakannya dan siapa yang berdusta) Maksudnya, siapa di antara aku dan kamu. وَارْتَقِبُوا (Dan tunggulah adzab [Rabb]) Maksudnya, nantikanlah oleh kalian. إِنِّي مَعَكُمْ رَقِيبٌ (Sesungguhnya aku pun menunggu bersama kamu)

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 25-27; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Tafsir Quraish Shihab: Wahai kaumku, kerjakanlah apa yang kalian mampu dan sanggup lakukan. Meskipun kalian tidak mendengar nasihatku, aku akan tetap melakukan apa yang berlawanan dengan yang kalian lakukan.

Kalian akan tahu, siapa di antara kita yang akan mendapat siksaan hina, dan siapa di antara kita yang berbohong; akukah yang mengingatkan kalian dari siksa, ataukah kalian yang mengancam akan mengusirku dari negeri ini? Tunggulah apa yang akan terjadi. Aku pun juga menunggu bersama kalian.”

Surah Hud Ayat 94
وَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا نَجَّيْنَا شُعَيْبًا وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ بِرَحْمَةٍ مِنَّا وَأَخَذَتِ الَّذِينَ ظَلَمُوا الصَّيْحَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دِيَارِهِمْ جَاثِمِينَ

Terjemahan: Dan tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Syu’aib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan dia dengan rahmat dari Kami, dan orang-orang yang zalim dibinasakan oleh satu suara yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya.

Tafsir Jalalain: وَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا (Dan tatkala datang perintah Kami) yang memerintahkan supaya mereka dibinasakan نَجَّيْنَا شُعَيْبًا وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ بِرَحْمَةٍ مِنَّا وَأَخَذَتِ الَّذِينَ ظَلَمُوا الصَّيْحَةُ (Kami selamatkan Syuaib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan dia sebagai rahmat dari Kami, dan orang-orang yang zalim dibinasakan oleh suatu suara yang mengguntur) malaikat Jibril mengeluarkan suara yang mengguntur terhadap mereka

فَأَصْبَحُوا فِي دِيَارِهِمْ جَاثِمِينَ (lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di tempat tinggalnya) mereka mati dalam keadaan bersimpuh.

Tafsir Ibnu Katsir: Mati bergelimpangan; maksudnya, mereka binasa, tidak bergerak. Dan disebutkan di surat ini, bahwa mereka terkena teriakan (suara keras), dan pada surat al-A’raf ada goncangan, sedangkan pada surat asy-Syu’ara ada siksaan pada hari yang berawan, mereka adalah satu umat, pada hari mereka disiksa dalam keadaan berkumpul, semuanya.

Baca Juga:  Surah Ar-Rum Ayat 30-32; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Sesungguhnya, disebutkan pada setiap ungkapan kalimat dengan ungkapan kalimat yang sesuai dengannya, maka pada surat al-A’raf ketika mereka berkata: “Sesungguhnya kami akan mengusir kamu hai Syu’aib dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami.” (QS. Al-A’raf: 88)

Sesuai, jika di sini (pada surat al-A’raf) disebutkan “goncangan”, maka bergoncanglah bumi atas mereka yang melakukan kedhaliman dan menginginkan untuk mengeluarkan Nabi mereka dari buminya.
Dan pada surat ini, ketika mereka melakukan ketidaksopanan dalam ucapan mereka terhadap Nabi mereka, maka Allah menyebutkan teriakan (suara keras yang dahsyat) yang membinasakan mereka. Dan pada surat asy-Syu’ara, ketika mereka berkata: “Maka jatuhkanlah atas kami gumpalan dari langit, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.” (QS. Asy-Syu’ara: 187)

Allah berfirman yang artinya: “Lalu mereka ditimpa adzab pada hari mereka dinaungi awan. Sesungguhnya adzab itu adalah adzab hari yang sangat dahsyat.” (QS. Asy-Syu’araa’: 189)

Ini adalah termasuk rahasia-rahasia Allah yang halus dan hanya bagi Allahlah pujian dan anugerah sebanyak-banyaknya, sepanjang masa.

Tafsir Quraish Shihab: Ketika perintah Kami untuk menyiksa dan menghancurkan mereka datang, Kami selamatkan Syu’aib dan pengikutnya yang beriman dari siksaan dan kehancuran. Keselamatan mereka itu disebabkan oleh kasih sayang Kami kepada mereka.

Penduduk Madyan yang kafir itu dibinasakan oleh suara keras yang menggoncang dan menghancurkan. Mereka lalu mati bergelimpangan di tempat tinggal mereka dengan muka tertelungkup, tidak bergerak sedikit pun.

Surah Hud Ayat 95
كَأَنْ لَمْ يَغْنَوْا فِيهَا ۗ أَلَا بُعْدًا لِمَدْيَنَ كَمَا بَعِدَتْ ثَمُودُ

Baca Juga:  Surah Al-Mu'minun Ayat 57-61; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Terjemahan: Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, kebinasaanlah bagi penduduk Mad-yan sebagaimana kaum Tsamud telah binasa.

Tafsir Jalalain: كَأَنْ (Seolah-olah) mereka; lafal كَأَنْ adalah bentuk takhfif daripada lafal ka-anna لَمْ يَغْنَوْا فِيهَا ۗ أَلَا بُعْدًا لِمَدْيَنَ كَمَا بَعِدَتْ ثَمُودُ (belum pernah tinggal di tempat tinggalnya itu, di tempat mereka bermukim. Ingatlah, kebinasaanlah bagi penduduk Madyan sebagaimana kaum Tsamud telah binasa).

Tafsir Ibnu Katsir: كَأَنْ لَمْ يَغْنَوْا فِيهَا (Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu) Maksudnya, seolah-olah mereka belum pernah hidup di rumah mereka sebelum itu.

أَلَا بُعْدًا لِمَدْيَنَ كَمَا بَعِدَتْ ثَمُودُ (Ingatlah, kebinasaanlah bagi penduduk Madyan sebagaimana kaum Tsamud telah binasa) mereka adalah tetangga dekat dalam satu negeri dan menyerupai mereka dalam kekafiran, pembegal dan mereka adalah orang-orang seperti mereka.

Tafsir Quraish Shihab: Selesailah ihwal mereka dan lenyaplah jejak mereka. Seakan-akan mereka tidak pernah tinggal di negeri itu. Ihwal mereka menyiratkan sesuatu yang harus diperhatikan dan diambil pelajarannya oleh setiap orang yang berakal. Ingat, penduduk Madyan dihancurkan dan dijauhkan dari rahmat Allah seperti pendahulu mereka, kaum Tsamud.

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Hud Ayat 93-95 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S